Kita adalah kumpulan dari rasa perih dan sakit yang dulu ditakuti. Mati-matian coba menghindari, tapi saat masa menahbiskan semua telah terlalui, merekalah yang kini menjadi alasan kita dapat kokoh berdiri.
Kita adalah kayuhan-kayuhan doa khusyu, tanpa jemu, membawa diri menembus cakrawala. Hingga mempertemukan semua ini tepat dalam satu kala. Jangan jemawa, mungkin bukan doa kita yang diijabah. Tetapi, bisa jadi dari doa mereka yang tak pernah kita sangka.
Kita adalah jawaban dari pertanyaan yang dulu tak pernah terjawab sama sekali. Jawaban sebuah kebahagiaan hakiki, sebuah pengharapan menghamba pada Ilahi.
Bagi mereka, kita adalah jawaban dari kegelisahan yang merantai hati, karena tak lelah telah membesarkan dan kini harus melepasnya pada lain hati.
Bagiku, kau adalah jawaban yang meyakinkanku untuk menempuh jalan baru. Meyakinkanku untuk mendatangi rumahmu. Meyakinkanku yang masih bergemetar untuk meminta izin bunda dan ayahmu. Meyakinkanku bahwa kau tepat dijadikan sebagai teman saling berbagi sepanjang umurku.
Semoga kau pun begitu.
Karena kita adalah jawaban dari pertanyaan yang (dulu) tak terjawab dalam benak kita sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jawaban dari Pertanyaan yang Tak Terjawab
Poetry"Jangan. Jangan kalian larang aku mengenang kesenduan yang mungkin lain waktu akan kurindukan. Biarkan aku merasakannya seperti melahap suap demi suap nasi goreng yang penuh kenikmatan." Sejak lahir, kita hidup dengan berbagai pertanyaan yang sejati...