Part 5

9 2 1
                                    

Gubraakkk!ucapan mama seperti gertakn meja yang keras.Mama menatapku dalam dengan panda ngan sinis.
"Aku gak mau tau,kamu harus menjauh dari papa kamu"bentak mama.
   "Aku dah gede ma,bukan anak-anak lagi,belaku
    "Tapi mama yang melahirkn, yang mempertaruhkan nyawa untukmu,apa kurang yg mama berikan untukmu".
Aku gak butuh itu ma,aku butuh mama,aku ingin mama mene
mani hariku",protesku
  "Fanya,dengar ya,apa yg mama lakukan dah terbaik untukmu, jadi mulai besok kamu gak boleh ketemu papa lagi.Titiiiiik!!!
  
Akhir ulang tahun yang tragis, mama egois,pikirku,knapa,dan knapa,pagi dan pulang sekolah diantar pak sopir,kalau tidak harus sekolah keluar daerah.  
  Seribu pertanyaan kembali menjejali pikiranku,ups! Aha! Aku kirim surat aja ke ayah,pas ti ayah akn membalas ke sekolah dan aman,krna handphone dah dsita mama.Aku akan ceritakn
smua ke ayah,dan bertanya mengapa mereka berpisah.
      Sudah seminggu,tapi tidak ada balasan,penasaran aku coba  lewat di depan kafe ayah,itupun krna mang Diman tidak tega aku menangis.Dan betapa kecewa diriku ternyata kafe itu tutup. Aku turun,saat kuada di depan kafe seorang wanita tergopoh-gopoh menghampiri.
"Ada yang bisa saya bantu nak!
"Pemilik kafe ini kemana bu?, tanyaku.
"Kafe ini dah ditutup,pemiliknya tertabrak dan meninggal kmarin saat menyebrang ke kantor pos"
"Apaa?Aaaaayaaaaah!!aku berteriak dan menangis,dunia terasa runtuh,ayah tlah tiada  tapi mengapa ayah menyisakan sejuta pertanyaan untukku.
Mang Diman,membopongku ketika badanku linglung,lalu perempuan tua itumengambil air putih."minumlah nak".
Lalu perempuan itumemberi amplop berisi surat."amplop ini terjatuh,Bapak Polisi menyerah kan ke saya untuk diberikan padamu nak".
Dengan gemetar kuambil surat itu dan meletakkan ke tasku. Dengan sisa tenagaku kuajak mang Diman pulang.Kulihat mata mang Diman sedih.
  Sesampainya di dalam mobil kubaca surat dari ayah.
  Assalamualaikum anakku,  maaf ayah baru bsa membalas surat darimu,itu krna ayah sa- ngat sibuk.Fanya sayang,perpi sahan mama dan ayah terjdi krna salah ayah,bukan salah mamamu,sejak usaha ayah bangkrut,kita kesulitan uang, tetapi ayah sulit mencari pekerjaan,sampai akhirnya mamamu memutuskn bekerja sampai larut malam.Dan akhirnya peristiwa itu terjadi. Mamamu dituduh selingkuh oleh warga saat pulang meeting dengn bosnya,hingga mamamu terusir dari kampung.Dan mama mu membawamu.Hingga perce raian ini terjadi.Sungguh jangn salahkan mama.Ini smua krna salah ayahmu yang tak bertang gung jawab.Salam sayang,papa.

 
Runtuh rasanya dunia,tuhan,ter nyata kemiskinan telah mempo rakporandakn keluargaku. Memisahkan aku  dan papa,aku ingin ke kuburan papa,tapi ternyata dia dimakamkan di kampung.
Selepas sholat dan mendoakan papa aku tertidur,dalam mimpi papa menciumku.
Tiba-tiba aku terbangun,mende ngar suara isak tangis di luar, ku langkahkan kakiku yang letih. Nampak mama membaca surat dari papa.Kuhampiri mama dengan segan,tapi wajah mama yang biasa angkuh itu langsung memelukku.
"Maafkan mama fanya,mama telah mengabaikan kamu,ter nyata papa kamu tidak berubah, Mama yang salah".
  Ma...mama harus sabar ma, papa kemarin meninggal karna kecelakaan".ucapku
Tidaaaaaak....kamu pasti berbo hong".ucap mama
"Enggak ma,fanya gak bohong, perempuan tua itu yg memberi tahu pada Fanya.

                 Serpihan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang