[ AM I WRONG ]
Musuh terbesar sebuah perasaan adalah kenangan. Mau satu atau banyak, namanya kenangan akan tetap menjadi kenangan. Sejauh apapun melangkah jika kenangan itu masih mengendap di hati manusia, sangat sulit melawannya. Jika tidak ada keyakinan dari diri sendiri.
Walau kenangan itu tertinggal di belakang namun, akan selalu jadi bayangan.
Disa, adalah salah satu contohnya. Hidupnya yang seiring waktu terus berjalan. Namun kenangan akan sosok teman laki-lakinya, jaman ia sekolah tak bisa ia lupakan.
Dan sekarang seolah seperti di berikan kejut jantung, orangtuanya meminta ia untuk segera menikah.
Bapak ibunya yang asli orang Jawa masih berpikiran bahwa seorang perempuan baiknya cepat-cepat untuk menikah. Mereka sudah ingin sekali melihatnya menikah dan memberi mereka cucu-cucu yang lucu.
Apalagi Disa telah memiliki seorang kekasih yang mencintainya, dan menerima ia apa adanya.
Pulang dari rumah orang tuanya. Ia seperti terkena migrain, terlalu banyak hal-hal yang ia pikirkan mulai kerjaan hingga terakhir masalahnya ini.
Disa memutuskan membelokkan laju mobilnya di sebuah kedai kopi yang selalu tampak ramai, kopi_item namanya.
Ia memilih sebuah tempat di lantai dua yang bebas asap rokok--no smoking area-- dan yang lebih menyajikan suasana yang tenang dan cozy.
Ia membuka buku menu yang di antarkan seorang waitress perempuan. Disa memesan secangkir kopi hitam tanpa gula dan red velvet cake.
Bip! Bip!
Getar notifikasi chat di ponselnya berbunyi. Ada dua chat whatsapp yang masuk ke ponselnya dan belum ia baca. Disa memilih membuka pesan pertama yang masuk ke ponselnya sepuluh menit yang lalu.
Afandi Rizki : Good night, Sayangku. Maaf ya, hari ini nggak bisa mampir ke kontrakan. lembur.
Afandi Rizki : Besok pagi Mas jemput.
Afandi Rizki : Mas lanjut kerja dulu ya, miss you :(
Sebuah pesan dari kekasihnya yang mengabarkan Afa tak bisa mampir ke kontrakannya. Disa segera membalas pesannya.
Disa_Hafisa : Walau lembur ingat waktu ya, Mas. Don't push your body, okay?
Disa_Hafisa : ini Disa juga lagi ngopi bentar sebelum balik ke kontrakan.
Disa_Hafisa : Hmmm... miss you too. see you soon, tomorrow.
Setelah membalas chat dari Afa, Disa membuka satu lagi chat yang belum dibacanya. Sebuah pesan dari sahabatnya, Wina.
Winwina : Dis, gue balik nih. Sibuk nggak lo? Ketemuan yuk?
Disa_Hafisa : Call! Sini aja, aku lagi ngadem di kopi_item. Aku tunggu, nggak pake lama!
Tak lama Wina membaca dan membalas chat-nya.
Winwina : ASAP! ini gue lagi di tempat Luna. Bentar lagi OTW.
Winwina : Pesanin dulu lah... kopi itemnya no sugar sama cheese cake-nya ya satu...
KAMU SEDANG MEMBACA
BELENGGU KENANGAN
RomansaDua tahun berselang Ketika Afa melamarnya, tak lantas membuat Disa segera menerima pinangan tersebut. Tahun-tahun itu sungguh digunakan Disa untuk memantapkan hati. Tambahan orangtuanya yang juga ingin melihatnya segera menikah membuat Disa tak samp...