Keesokan paginya, "Ahhh. Enak tidurnya," kata Evelyn lalu dia melihat ke sebelah kiri tempat Velyne tidur. Ternyata Velyne sudah tidak ada. Melihat hal itu Evelyn pergi keluar melihat sudah ada makanan di atas meja tamu, tempat biasa mereka duduk. Di sana terletak sebuah surat yang mengatakan, "Aku pergi ke kota sebentar. Gak lama kok. Aku sudah siapkan makanan di sini. Makanan favoritmu lho! Nanti kita akan mulai berlatih setelah aku kembali."
Di atas meja sudah terhidang makanan pagi kesukaan Evelyn, pancake coklat keju! "wih, bisa tau ya dia makanan kesukaanku ya."
Sebelum makan dia ingin mandi terlebih dahulu, lalu dia masuk ke kamar mandi dan sudah tersedia baju berwarna merah dengan rok berwarna abu-abu digantung. Melihat itu dia mandi, lalu selesai mandi dan memakai pakaian yang sudah disiapkan dan seperti biasa dia mengikat rambutnya bagi dua, berbeda dengan Velyne yang biasanya tidak mengikat rambutnya.
Setelah itu dia ke ruang utama, lalu mulai makan makanan yang sudah disiapkan Velyne. Setelah selesai makan terdengar tiupan angin yang kencang dari luar, dan tiba-tiba pintunya terbuka, terlihat Velyne sedang berdiri di atas angin. Evelyn melihatnya kaget.
Velyne kemudian memanggil Evelyn dari jauh, "sini datang! Kita akan memulai latihan!" perlahan Evelyn berjalan mendekati pintu.
"Loncatlah ke tempat aku berdiri!"
Evelyn merasa tidak yakin lalu melihat ke bawah dan berkata, "kamu yakin ini aman?"
Lalu Velyne memberikan tangannya, "menurutmu?"
Evelyn akhirnya percaya kepada Velyne lalu memegang tangannya. Velyne kemudian secara tiba-tiba menarik Evelyn. "AHHHH! Kau gila? Tariknya cepat sekali!"
"Gak apa-apa, anggap aja bagian dari latihan," kata Velyne sambil tersenyum.
Lalu mereka mengendarai angin itu sampai tiba di suatu hutan yang sunyi. Di dekatnya ada sungai yang mengalir. Banyak pohon di sekitar mereka yang memiliki warna hijau yang begitu menenangkan hati. "Baiklah kita mulai. Pertama kamu harus tahu dulu apa itu magic dan mengapa bisa ada. Sekaligus menceritakan pertanyaanmu yang kemarin: 'Mengapa pembunuh ayahmu meminta orang dari zaman ini?'. Sebenarnya, lebih tepatnya ini bukanlah 'waktu' yang kita bicarakan, tetapi kamu sedang ada pada dimensi yang benar-benar berbeda. Ada seorang gila yang memiliki impian untuk menghubungkan, bahkan menyatukan seluruh dimensi yang ada. Seorang gila itu adalah pembunuh ayahmu. Dia membuat sebuah alat yang membuatnya dapat berjalan melewati dimensi lain. Aku sempat mengatakan waktu kemarin, karena dia memang menyebutnya mesin waktu, tetapi sebenarnya dimensinya saja yang berbeda."
"Lalu? Itu belum menjelaskan dan menjawab pertanyaanku."
"Sabar dulu. Pada dimensimu, magic tidak dapat dipelajari, karena..." Velyne berhenti sejenak. "Aku tidak tahu oleh apa, tapi intinya kamu dan seluruh dimensimu tidak bisa mempelajarinya. Maka dari itu, di dimensimu tidak ada memakai magic bukan? Mungkin ada, tapi sembunyi-sembunyi, dan kamu tidak menyadarinya. Karena itu, pembunuh ayahmu yang gila itu mencoba untuk menerobos dimensi-dimensi – dia menyebutnya waktu – untuk mencari kekuatan yang lebih kuat dengan membunuh ayahmu. Ayahmu sendiri bukanlah orang biasa sebenarnya."
"Iya, dia adalah seorang yang berpangkat. Tentulah ia bukan orang biasa."
"Dia lebih dari itu. Dia adalah salah satu pemegang kunci untuk membuka rahasia-rahasia dunia. Dia ingin menguasai dunia, intinya. Mungkin agak biasa, tapi dia tidak menguasai dunia dengan menguasai apa yang ada di dalamnya, dia ingin menguasai waktu, bermain-main dengannya. Kamu tentu tahu apa yang bisa terjadi bila terjadi demikian."
"Tidak."
"Ya, aku akan memberitahumu nanti. Sekarang mari kita mulai berlatih."
Dari tangan Velyne muncul cahaya, lalu muncul mangkok, lalu dia mengambil semangkok air dari sungai. "Nah, coba kamu tutup mata, konsentrasi kepada apa yang ada di mangkok ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Universum
Short StoryCarilah sepucuk surat yang berada di Ruang Yang Tidak Pernah Ada, maka engkau akan memperoleh kesempatan untuk menguasai Universum. Malam ini, pukul 10. Lintasi batas. Cari apa yang engkau inginkan. Bersatulah, karena kita tidak akan terpisah.