Universum. Suatu alam semesta di dunia ini yang masih hampa. Hanya terdapat Unia, sang dewi penguasa Universum, beserta kehampaan itu sendiri. Unia mulai bosan dengan kehampaan di sekelilingnya, ia merasa kehampaan itu hanya menyesakkan dirinya. Kemudia ia menciptakan partikel-partikel kehidupan dari sekelilingnya. Partikel tersebut bergabung dan kemudian membentuk suatu unsur elemen kehidupan, di antaranya air, tumbuhan, batu, api, angin, dan termasuk makhluk yang menjadi kepercayaannya, yaitu para Vily, kaum fairies.
Setelah membentuk partikel-partikel tersebut, Unia memutuskan untuk merestorasi kekuatannya. Sebelum Unia memulai masa tidurnya, ia menitipkan perintah kepada para Víly.
"Para Víly kepercayaanku, kini waktunya telah tiba bagiku, untuk kembali kepada alamku. Kuberikan perintah untukmu, hanya untukmu. Persatukanlah seluruh Elemen ciptaanku, buatlah mereka bersatu untuk membangun kerajaan Universum yang baru!" kata sang penguasa Universum tersebut. Ia kemudian pergi tidur dan bersatu dengan alam ciptaannya.
***
Beberapa puluh tahun kemudian, Universum mengalami suatu ketidakseimbangan alam. Setiap Elemen menjadi sangat individualis dan merasa diri paling hebat. Mereka tidak ingin lagi menolong dan bekerja sama dengan sesamanya.
"Lihatlah! Aku adalah Wystand, sang batu perkasa! Aku bisa menghujani kalian dengan batu, dan kalian semua akan mati! Hahaha!" seru Wystand kepada Elemen-elemen lainnya yang sedang berkumpul.
"Kau hanyalah batu yang tidak ada gunanya! Akulah Griffith! Akulah api yang bisa menyulut apapun, termasuk engkau Wystand!" jawab Griffith tak mau kalah.
"Sadarlah, Griffith, kau tak akan pernah dapat mengalahkanku! Siapakah yang dapat melawan Shady? Akan kulenyapkan kau dengan air yang kekal!" sahut Shady.
"Aku, Fiske pasti mampu melawanmu, Shady! Akan kuhembuskan ang– " belum sempat Fiske menylesaikan perkataannya, Odolf menyambar.
"Cukup! Kalian ini semua sesama Elemen di Universum! Apa yang telah kalian pikirkan sehingga kalian merasa mampu untuk saling membanding satu sama lain? Kalian semua gila!"
Odolf kemudian pergi meninggalkan keempat elemen lainnya. Setelah Odolf pergi, mereka tetap saja melanjutkan perdebatan mereka tentang siapa elemen yang paling hebat.
Tanpa mereka sadari, sepasang mata sedang mengawasi mereka masing-masing dari kejauhan.
***
"Rufus, lihatlah apa yang telah mereka lakukan!" seru salah seorang Víly kepada Víly lain berambut merah. Namanya adalah Broden.
"Oh, Broden. Diamlah, aku sedang tidak berniat untuk membahas mereka," jawab Víly yang dipanggil Rufus itu.
"Tapi lihat mereka! Padahal mereka begitu kecil, tetapi mereka sangat arogan! Mereka sama sekali tidak–"
"Sudahlah Broden! Lebih baik kau bantu Ragni dan Farica mempersiapkan pengumuman besok," perintah Rufus kepada Broden. Broden hanya bisa mengangkat bahunya dan membantu rekan-rekannya.
***
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, para Víly kemudian memulai misi mereka. Mereka memberikan pengumuman kepada setiap Elemen yang ada. Pengumuman tersebut tidak dilakukan secara massal, kali ini berupa suatu bisikan pikiran yang ditransfer kepada masing-masing dari Elemen tersebut.
Carilah sepucuk surat yang berada di Ruang Yang Tidak Pernah Ada, maka engkau akan memperoleh kesempatan untuk menguasai Universum. Malam ini, pukul 10.
Seluruh penghuni Universum tahu apa itu Ruang Yang Tidak Pernah Ada, itu adalah sebutan untuk suatu portal pusat dimensi Universum. Para Víly yakin bahwa semua Elemen akan hadir di sana. Mereka tahu karena di dalam setiap bisikan pikiran yang ditransfer tersebut terdapat suatu gelombang perintah yang tidak akan disadari oleh para Elemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Universum
Short StoryCarilah sepucuk surat yang berada di Ruang Yang Tidak Pernah Ada, maka engkau akan memperoleh kesempatan untuk menguasai Universum. Malam ini, pukul 10. Lintasi batas. Cari apa yang engkau inginkan. Bersatulah, karena kita tidak akan terpisah.