✴Dengan Gimbalnya Dia✴

1.1K 114 8
                                    

  Author's Pov 👄

       Bintang pagi ini harus irit-iritan. Orang tua Bintang belum pulang dari luar kota. Untuk seminggu kedepan, Bintang harus sarapan sama sereal dan bukan nasi goreng lagi.
Susah sih kalo udah ditinggalin sama orang tua begini.
Apalagi orang tua Bintang sedang bersenang-senang bersama adik jahat plus tengiknya yang bernama Bulan.
Hanya Bulan yang diajak keluar kota.
Pasti hanya Bulan yang mereka anggap sebagai anak juga.

Buktinya saat Bintang kemarin ingin ikut, orang tua Bintang menolak, tapi saat Bulan meminta ikut, mereka malah mau mengajak Bulan.
Jika difikirkan seperti itu, Bintang malah merasa bahwa selama ini dia terlahir sebagai anak pungut.

Setelah baju seragam Bintang terpakai dengan rapi di badan, Bintang mulai berjalan kedapur. Mengambil Sereal dan susu didalam kulkas, lalu menuangkan kedua benda mengganjal perut tersebut kedalam mangkok.

Setelah semuanya siap, Bintang memakan serealnya itu dan mencoba memikirkan kejadian kemarin.
Dimana dia mengata-ngatai Ariana dan juga mengempeskan ban motor Ariana.
Kalau difikir-fikir, Ariana pantas mendapatkan itu.
Biar dia sadar kalau dia itu kamseupay dan bau.

Ariana sering banget yang namanya di ejek oleh teman-teman sekolah karena Ariana itu dekil, rambut dipenuhi kutu, dan juga banyak daki.
Ew! Jika Bintang membayangkan Ariana, Bintang menjadi malas seketika dan tubuhnya bergetar hebat.
Kenapa bisa sih, Ariana itu harus berpenampilan layaknya gembel? Apakah Ariana itu memang miskin?
Bintang nggak tau tentang kehidupan Ariana. Yang Bintang tau cuma satu, Ariana itu otaknya jongkok yang sebentar lagi akan tiarap.

Wah, wah, wah kenapa Bintang harus memikirkan kisah hidup Ariana dipagi buta begini ya? Untuk apa coba?
Memangnya Ariana itu saudara kandung? (Saudara Bintang yang bernama Bulan saja nggak pernah Bintang fikirkan).
Bintang sekarang malah benci banget sama Ariana.
Bintang bakal cari cara lagi buat ngerjain Ariana. Bintang sampai nggak mau Ariana dengan Gimbalnya dia, memperburuk hari-hari Bintang disekolah.
Bintang nggak merasa bersalah. Apalagi saat dia sengaja  sengaja ngempesin ban motor matic Ariana kemarin.

Setelah selesai sarapan, Bintang akhirnya mengambil tas didalam kamar, mengunci pintu rumah, dan langsung menjauh dari rumah untuk pergi kesekolah.
Sekarang Bintang harus stay cool berangkat kesekolah dengan menaiki motor Vespa-nya yang cantik. Bintang nggak mau kebayang-bayang lagi sama wajah dekil Ariana. Itu bisa memudarkan khayalan Bintang bersama tomboy-tomboy tampan diluar sana.
 

🌔🌔🌔🌔🌔

Setelah motor Bintang sampai dilahan parkir sekolah, Bintang memarkirkan Vespanya ditempat biasa seperti kemarin, lalu Bintang turun dari motor dengan gagah.
Namun saat Bintang berdiri disamping motor Vespanya untuk membenarkan Dasi dileher yang udah miring, ada sesuatu yang sedari tadi menyita perhatian Bintang di samping motor vespanya.

Ya, itu adalah sebuah benda berwarna Ijo Lumut yang terkenal karena suaranya yang mirip Traktor sawah dan juga penunggangnya yang gimbal.

Motor Ariana!!!

Motor Ariana masih dalam kondisi sebelumnya. Berfose bak moge mahal seperti kemarin, bertengger dengan posisi kemarin dan Hey______!!!
Ban motor Ariana belum diperbaiki dan masih kempes kayak kemarin.

Bintang udah menjamin nih, kalo motor Ariana belum diapa-apain.
Bintang jadi berfikir bahwa ada dua hal kemungkinan yang Ariana lakukan saat Bintang melihat motor Ariana ini.
Itu antara:
-Ariana pulang dengan kendaraan lain saat dia melihat ban motornya kempes.
Atau
-Ariana nginep di sekolah.

NOPE(gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang