Bintang mengendap-endap seperti seekor kucing yang sedang mencari ikan asin. matanya menela-ah di setiap sudut tembok pembatas rumah didepannya.
visualnya jeli melihat kiri dan kanan.
tubuhnya sudah mentok berada di depan gerbang."heh!" Tubuh Bintang bergetar. ada suara lantang dari seseorang yang mengakibatkan Bintang jantungan.
"elaah... si Gimbal". Bintang memutar bola matanya. Ternyata seorang dengan nada suara tinggi tadi adalah cewek binal yang dekil dan terkenal supranatural disekolahnya.
entah kenapa, Bintang jadi nongol di depan gerbang rumah Ariana. Yaaapppp!!!! Bintang lagi dirumah Ariana.
sebenarnya, niat Bintang kesini sih cuma mau liat-liat. siapa tau aja ada Syalom yang lagi bertamu."ngapain Bin?" Ariana lagi kalem. dia mungkin lagi sakit makanya nggak hura-hura kayak kemarin. Bintang jadi micingin mata waktu liat Ariana yang berubah. biasanya kalo ketemu Bintang, Ariana heboh nggak ketulungan sambil melambai-lambai.
si Ariana juga keliatan bersih sekarang meskipun rambutnya tetep gimbal kayak orang yang nggak pernah Shampo-an. putih sih kalo di lihat-lihat. mungkin kemarin, karena kebanyakan daki makanya nggak keliatan putih.
"terserah gue dong mau ngapain". jawab Bintang sambil celingak-celinguk melihat halaman rumah Ariana tanpa melihat si tuan rumah yang lagi mencet-mencet idung.
Bintang masih penasaran, mungkin ada Syalom di rumah Ariana yang lagi ngumpet di halaman.melihat Bintang lagi celingak-celinguk, Ariana melambaikan tangannya ke depan wajah Bintang.
"kenapa sih Bin, kepala ngejulur gitu kayak jerapah".
Bintang mencak-mencak dan memicingkan mata ke arah Ariana.
"Gue lagi nyari kucing gue yang ilang... gue fikir lo yang nyulik". Bohong Bintang. Nggak mungkin Bintang bilang kalo "gue lagi liat halaman rumah lo siapa tau ada syalom". Nggak mungkin.
Wait!! sebentar dulu... Bintang melihat lagi wajah Ariana yang terkesan merona. Si Ariana dengan masih berdiri dihadapan Bintang nggak sadar kalo Bintang lagi ngeliat Ariana dari ujung kaki sampe ujung rambut.
Ariana melepas kaca mata capung tebalnya dan membersihkan dengan menggosok di kaos ijo lumut yang berkerah.
"Gue liat-liat lo mirip seseorang deh...." ucap Bintang tiba-tiba.
Ariana yang lagi sibuk ngelap kacamata itu menoleh. Melihat Bintang dengan tatapan datar dan memasang kacamatanya lagi."Apanya Bin??" Ariana melongo.
"Nggak". Bintang geleng-geleng. "Lupain lupain..." katanya sambil ngibasin tangan.
"Btw, gue bisa bertamu nggak??" Ucap Bintang lagi.
Biasalah, ini salah satu drama. Sebenarnya Bintang nggak mau bertamu kerumah Ariana. Isinya aja begini, apalagi dalem rumah??
Bukan begitu ya'! Maksudnya, Bintang nggak ngejek. Cuman ngeledek ajaa, soalnya kan liat ajaa sendiri bentuk Ariana kayak gimana.
Ngerti kan maksudnya?"Wah, nggak bisa Bin. Aku mau keluar". Ariana milin-milin rambut gimbalnya.
Bintang micingin mata.
"Kemaren kan lo nawarin gue mampir. Sekarang gue mau mampir". Kata Bintang dengan nada suara maksa."Besok aja. Aku mau pergi". Tolak Ariana.
Memang benar Ariana mau pergi. Dia mau pergi beli mie ayam di ujung gang."Mau pergi kemana sih? Gue anter deh".
Tumben si Bintang ngomong begini? Biasanya dia misuh-misuh kalo mikir si Ariana nunggang di motor vespa kerennya.
Oh iya, si Bintang kayak gini cuma ada maksud ajaa. Dia cuma mau Ariana ngebolehin dia bertamu hari ini aja.
Soalnya tadi, ada bau parfum syalom berseliweran waktu Bintang lewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOPE(gxg)
Teen Fiction"Makanya ubah penampilan lo! Mandi sekali-kali. Siapa yang mau sama lo kalo penampilan lo kaya gembel begini? Tikus aja lari!!!"