Chapter 2

66 5 0
                                    

Michelle mengangguk samar, Raka yang melihat itu hanya tersenyum menang.

"Ayo masuk, tunggu apa lagi?"
Michelle tersentak dari lamunannya, lalu masuk ke dalam mobil Raka.

"Ekhem.." gumam Raka agar bisa mengurangi rasa gugupnya

"Emh.. nama lo siapa?" Tanya Raka

"M-michelle Annastasha, panggil aja Michelle" ucapnya sedikit gugup. Raka hanya ber ooh-ria.

"Rumah lo dimana?"

"Di jalan panyadap, lurus terus, ada lampu merah berhenti di komplek anggrek."

Butuh waktu sekitar setengah jam untuk sampai di tempat itu. Raka melirik michelle, melihat raut wajahnya yang tampak tidak nyaman.

"Jalan mana lagi?"

"Eh?" Michelle tersentak kaget

Raka kembali melirik Michelle sekilas, "jalan mana lagi?"

"Di depan, belok kanan."

"Itu rumah gue yang catnya warna biru."
Raka mengikuti arah telunjuk Michelle. Lalu berhenti tepat di depan rumah Michelle.

Keduanya turun dari mobil. "Makasih." Ucap Michelle, "mau mampir dulu?" Ucapnya lagi.

Raka menggeleng, "gak usah, nyokap gue udah nunggu dirumah."

"Oh, yaudah. Sekali lagi makasih!"

Raka hanya mengacungkan jempol, kembali masuk ke dalam mobil. Dihidupkannya mesin mobil dan memutar balik hingga akhirnya hilang dibalik gerbang rumah milik Michelle.

Sebelum memasuki rumah, Michelle tersenyum samar. Hingga ia tersadar dari lamunannya.

"Apaansih!" Ucapnya dan segera berbalik kedalam rumah.

Sesampainya di kediaman Raka..

"Akhirnya kamu datang!" kata Rina. Lalu berkata lagi, "darimana aja kamu, di suruh belanja aja kok lama"

"Hehe.." hanya itu yang keluar dari mulut Raka

"Mana belanjaan mama? Udah kamu beli semua?" Yang ditanya hanya mengangguk.

"Ya sudah, makasih nak." Ucapnya sambil mengelus kepala Raka.
Cowok itu segera memberikan belanjaannya dan segera berbalik menuju kamarnya.

*****

Di kelas XII-3, kelasnya dimana Michelle menuntut ilmu. Pelajaran pertamanya adalah biologi, namun tiba-tiba diberitahu kalau gurunya tidak masuk karena beralasan sakit. Alhasil semua murid yang ada di XII-3 seketika berteriak girang.

"Chel, kantin yuk. Gue laper!" Ucap Merlin salah satu teman dekat Michelle.

"Gak mau! Takut ketauan sama guru."

"Kagak. Udah, ayo! Nanti kalo ketauan guru, gue deh yang tanggung jawab!" Ucap Merlin meyakinkan sambil mengangkat tangan, jarinya membentuk huruf V

"Yaudah, ayo!" Ucapnya sambil menutup novel yang tadi dia baca, lalu beranjak dari kursi.

*****

"Woy, ngelamun aja! Makan tuh baksonya, masih utuh gitu!"

Michelle tersentak, "apaan sih! Kaget, tau." Michelle mendengus kesal

Regrets LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang