"Lho.. Raka ngapain kesini?" Tanya Michelle heran
Raka tersenyum, "Hmm.. jemput lo. Biar bisa berangkat sekolah bareng" ucapnya sambil membenarkan tasnya
Michelle mengerutkan keningnya, "kenapa lo gak bilang dulu kalo mau bareng sama gue?" Ucap Michelle sambil berjalan mendekati motor Ninja yang sedang Raka naiki saat ini.
"Gue udah mau bilang, tapi pas gue mau telepon lo, handphone lo gak aktif!" Ucapnya
Michelle terenyak mendengar perkataan dari Raka ehh.. iya, hpnya kan gue matiin semalem ! Batin Michelle berkata.
"Udah buruan naik, lo gak mau kan kalau kita telat?" Ucap Raka sambil memegang pundak Michelle menyadarkan dari lamunannya
Michelle mengangguk dan langusung menaiki motor milik Raka.
*****
Sesampainya di parkiran disekolah, banyak mata yang melihat pemandangan ini. Tidak biasanya Raka membonceng seorang perempuan, dan banyak juga yang kecewa karena Raka. Kira-kira ada yang berkata seperti ini, gila, siapa tuh cewek. Kegatelan banget sih ! Dan yang seperti ini, ish.. beruntung banget sih tuh cewek, bisa dibonceng sama Raka. Gue juga pengen kalii.. dan masih banyak lagi sepertinya. Hal itu, membuat Michelle terganggu dan tidak tenang.
Raka yang melihat perubahan dari sifat Michelle lantas berkata, "Lo tenang aja, mungkin ini akan jadi hot news. Karena lo, cewek pertama yang gue bonceng ke sekolah. Makanya mereka kayak gitu. Santai aja kali." Ucapnya
Michelle yang mendengar perkataan dari Raka sontak membelalakan mata, "Apa maksud lo?"
Raka tertawa menampakan deretan gigi yang putih, "lo tenang aja, gue akan jagain lo." Ucapnya sambil memegang bahu Michelle. Michelle diam seribu bahasa.
"Udah ayo, gue anter sampe kelas lo" Ucapnya lagi, sambil memegang tangan Michelle.Michelle tertegun, lalu menepis tangan Raka, "udah gak usah, gue bisa sendiri. Lagi pula, Kelas kita kan beda arah."
Raka mengangkat sebelah alisnya, "bener nih, gak mau gue anter?" Tanya Raka
Michelle mengangguk, "iya. Lagi pula gue gak enak sama fans lo."
Raka tertawa, lalu berkata "gue gak ngerasa kalau gue punya fans. Gue bukan artis."
Kali ini giliran Michelle yang tertawa. "Terserah deh!" Ucapnya sambil berlalu dari hadapan Raka.
"Bye michelle!" Ucap Raka sambil melambaikan tangannya.
*****
Bel masuk baru saja berbunyi. Raka masuk ke kelas, baru saja duduk dibangkunya tapi sudah disambut riuh oleh temannya.
"Woy.. Raka, lo tadi ngebonceng cewek ya?"
Raka menoleh, menatap temannya "tau dari mana lo?"
"Biasa, penggemar lo!" Lalu berkata lagi, "ada kemajuan juga lo!" Raka hanya berdecak.
Tak lama kemudian, datang seorang guru.
SEISI kelas XII-2 menatap papan tulis. Pelajaran pertama adalah pelajaran Matematika yang gurunya terkenal killer. Alhasil satu kelas berusaha untuk sok terlihat rajin, agar tidak terkena omelan guru.
"Kalian paham?" Ucap Bu Ani, setelah menerangkan contoh soal yang berada di buku paket miliknya.
"Paham bu!"jawab mereka serentak
KAMU SEDANG MEMBACA
Regrets Love
Teen FictionJangan sia-siakan orang yang sayang sama kamu. Karena, kamu gak tau berapa orang yang dia jauhin buat kamu. -Raka Alfiansyah Geraldi- Aku baru tau arti sebuah kehilangan, ketika orang yang mencintaiku telah pergi. -Michelle Annastasha- ****** "Apa y...