part 10

759 25 4
                                    


Virra arleta, -
Gadis yang ceria, kini berubah menjadi gadis yang murung! Senyumannya seakan hilang.. Kebahagiaannya redup,
Tak ada lagi senyuman yang terlukis Indah dibibirnya, kini yang bisa diihat hanya senyum getir, air mata kepedihan serta penyesalan yang sangat mendalam!

"Gimana keluarganya sudah bisa dihubungin.." virra menggeleng lemas kepalanya, ia terus menunduk dan sedih jika berbicara mengenai kondisi raffa yang semakin memburuk

"Raffa benar-benar butuh donor sumsum tulang belakang, kecelakaan itu membuat bagian tubuhnya remuk.. Jika dibiarkan terus ini bahaya"

Virra menatap dokter spesialis yang menangani raffa, "lalu saya harus gimana dok" virra berucap suara serak karna tangisan yang tak kunjung reda.

"Cari keluarganya secepat mungkin"

**

Senyuman getir kembali menghiasi bibirnya.. Virra duduk dikursi yang tersedia, berhadapan dengan raffa yang masih terbaring tak sadarkan diri

Perlahan tangannya terarah mengelus lembut rambut pria yang selama ini menjaganya dan sekarang terbaring lemah tanpa bisa menjaganya lagi

"Ffa gua gak tau harus hubungin mama lo kemana lagi.." mulai berbicara dengan getir, tanganya mengengam tangan raffa erat "ini gara-gara lo yang selalu tertutup soal keluarga sama gua"

"Raffa.. Gua mau pulang dulu yaa, mau mandi! Udah bau nih nanti lu kebauan lagi" sejenak virra terkekeh geli "ehh lo itu gak mandi udah seminggu lebih lo ffa.. Ihhh jorokk" cibir virra dengan senyumannya, namun sedetik kemudian wajahnya kembali murung

"Gak ada lagi raffa yang super PD! Gak ada lagi raffa yang selalu bilang 'yang penting gua ganteng' hehe gua kangen sama lo ffa.. Cepet bangun dehh lo"

Sunguh miris jalan hidup raffa dan virra.. Keduanya harus melewati tahap yang benar-benar sulit! Namun kini virra sudah mulai bisa sabar dengan raffa.. Berkat laras dan satrio

Mereka selalu menguatkan, dan meyakinkan virra bahwa raffa baik-baik saja dan pasti akan segera sadar

"Non.."

"Iyaa mbok"

"Non ada den satria.." virra segera membuka pintu kamarnya dan mendapati mbok ati berdiri, mengatakan ada satria.. Dengan cepat virra menuruni anak tangga untuk menemui satria

Satria terduduk disofa ruang tamu dengan tangan yang masih fokus dengan ponselnya "hayy satria" sapa virra, satria menoleh dan tersenyum

"Gimana raffa, gua belom sempat jenguk"

"Masih sama" ucap virra terdengar menyedihkan, satria memegang bahunya "strong yah, raffa pasti sembuh" virra membalasnya dengan anggukan

"Kita makan malem yuk, abis itu jenguk raffa.."

"Boleh"

Akhirnya virra bersama satria memutuskan untuk makan malam..
Sejenak virra melepas penat, merilekskan fikirannya dan berusaha kembali tenang!

"Makan yang banyak.." seru satria yang masih fokus pada makanannya,

"Iyah bawel, ehh gimana sekolahan sekarang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sahabat Cintaku (Raffa&Virra)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang