part 6

484 21 0
                                    

Mengenakan baju dengan warna senada, virra raffa layaknya sepasang kekasih yang romantis.. Betapa romantisnya mereka, berjalan dengan gengaman tangan yang tak kunjung terlepas. Larut dalam obrolan asik yang dibicarakan keduanya membuat siapapun yang melihatnya akan merasa mereka Pasangan yang bahagia..
Tampan dan cantik
Sangat serasi bukan

"Sumpah filmnya romantis banget aaaa.. Gua kepengen deh jadi aurel behh disayang sama dava yang tampanannya mengalihkan dunia gua" seru virra sangat antusias saat keluar dari bioskop yang telah memutar film dengan genre romantis, raffa yang tidak terlalu suka hanya biasa namun tetap menonton dengan alasan gombalnya

'Terkadang untuk mencintai seseorang harus mencitai kesukaanya dulu'

Kini keduanya berjalan mencari tempat makan, selesai nonton paling enak makan..
"Mau makan apa" tanya raffa yang sudah memegang daftar menu, "chicken steak sama lemon tea aja" virra menyerahkan menunya pada raffa, mengambil ponselnya dan mulai memainkanya

"Sama mba 2 ya.."

"Baik silakan menunggu"

"Hahaha apaan sih.." raffa memutar bola matanya saat virra terkekeh sendiri, "kenapa virr" dia menoleh dan langsung memberikan ponselnya

'Gimana dengan angin malam
Apa dia sudah menyampaikan salamku.. Ia salam untukmu
Salam rindu dariku'

"Alay" ketus raffa, dan mengalihkan pandangannya.. Virra terus tersenyum membaca pesan singkat yang dikirim satria, "ffa kapan lo bisa romantis kaya dia.." tanya virra meledek, raffa menarik ponsel virra dan menatapnya dalam

"Romantis gak harus pake kata-kata basi kaya gitu! Justru romantis itu yang langsung bertindak bukan berkata.."

"Ciyee bisa aja"

"Apasih yang enggak buat lo"

Sejenak virra diam. Raffa selalu menampilkan sifat ketidak sukaanya jika berurusan dengan satria, biasanya dia selalu welcome sama siapa ajah tapi tidak dengan satria

Detik menit berlalu begitu cepat, raffa dan virra tengah berada dalam mobil yang melaju membentang jalanan Jakarta..
Hujan deras disertai angin kencang membuat raffa sedikit melajukan kendaraannya dengan pelan

Raffa melirik keseblah.. Virra menatap keluar jendela dengan tangan yang memeluk tubuhnya sendiri "dingin.." virra hanya mengangguk pelan,

"Kenapa berhenti" tanya virra saat tiba-tiba mobil raffa berhenti, "mau ambil jaket buat lo.. Sebentar" ia segera menoleh kearah kursi belakang dan mencari sweeter

Setelah ketemu, dengan cekatan raffa memakaikannya. Mengusap lembut rambut sahabatnya lalu kembali melajukan kendaraanya

**

"Om maafin raffa yaa.." sesal raffa karna sekarang virra tertelap dengan suhu badan yang cukup panas. "Gapapa .. Bukan salah kamu juga, karna emang cuacanya begini bikin sakit"

Klek, (pintu kamar virra terbuka)
Mbok ati keluar dengan membawa baskom berisikan air hangat yang tadi digunakan untuk mengompres virra

"Panasnya udah turun mbok.." tanya raffa, mbok ati tersenyum "udah ko den tenang aja.. Den raffa mau mbok bikinin teh hangat" raffa menggeleng pelan.

Sahabat Cintaku (Raffa&Virra)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang