Tak perlu waktu lama untukku menyelami rasa di hati. Rasa yang aku punya kepadanya. Dia yang hanya menganggapku teman atau sahabat.
7 detik yang aku perlukan untuk menyadari kekagumanku akan ketampanannya.
7 menit yang aku butuhkan untuk mengetahui betapa rapuh dirinya itu. Dan aku hanya ingin memeluk dan menghiburnya.
7 jam yang aku perlukan untuk menjelaskan rasaku telah berkembang dari kagum menjadi sayang dan cinta.
7 hari yang aku habiskan untuk mengetahui dirinya mencintai sosok lain. Bukan diriku.
.
.
.Ya... Tak perlu waktu lama untukku menyadari arti dirinya dalam hidupku.
Tapi... Butuh waktu lama untukku melupakannya. Entah berapa lama.
7 minggu, aku masih mengingat pertemuan pertamaku dengannya. Kaus Mickey dan celana pendek coklat yang membuat dirinya semakin tinggi dan adorable.
7 bulan, aku masih tak bisa melupakan pengkhiatan mantanku itu dengannya. Dirinya yang membuat hatiku merasakan cinta. Ternyata bersama mantanku.
7 tahun... Mungkin selama itu waktu yang kuperlukan untuk melupakannya.
Atau 70 tahun?
.
.
.Kenapa harus kuberjumpa dengannya jika hanya bisa dalam kenangan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu, Aku Dan Dia
Krótkie OpowiadaniaKumpulan cerita pendek tentang cinta, rasa dan kehidupan Peringatan Dalam cerita mungkin akan mengandung unsur LGBT. Stories ini ditutup aja. Gak sanggup melanjutkan dan mengingat kembali masa lalu.