Malam ku kini tak pernah sedingin kemarin, tak pernah sedingin itu sejak kau hadir dan menghangatkan hatiku, seperti matahari untuk bumi, bintang untuk langit, dan dirimu untuk ku.
Aku selalu berfikir tentang jutaan bintang di langit, dan satu di hatimu, aku tak pernah bisa percaya kenapa Tuhan memilih ku untuk merindukan mu.
Kita memang tak sedekat dulu, ya wisudah adalah pemisah yang menyenangkan, seakan itu adalah sebuah pintu menuju kesuksesan, namun ternyata tak semudah itu.
Aku mencintaimu, jangan tanya kenapa, jangan tanya itu karena selamanya aku tidak akan pernah bisa menjawabnya. Malam ku adalah malam suciku, dimana menyebut namamu dalam doa adalah obat yang benar benar manjur untuk ku, setidaknya Tuhan yang maha mengetahui tau, walaupun Tuhan sudah mengetahuinya sejak awal, namun jawaban tak akan pernah terucap jika tidak ada yang bertanya.
Begitu banyak kesederhanaan yang kau bagi dengan ku, entah bagaimana bisa, namun kesederhanaan itu mampu melengkapi hariku, teh hangat dikala hujan, wafer dikala sunyi, Canda dikala rindu, pundak dikala sedih.
Tuhan, malam ku ini aku benar benar merindukannya, lebih dari malam ku sebelumnya, jagalah dia, jagalah hatinya, karena aku tau, Kau-lah yang maha kuat.
Tuhan, jangan beritau dia tentang rinduku yang tak bisa ku bendung, tentang hatiku yang tak pernah lelah memikirkannya, tentang ragaku yang selalu berusaha mendekatinya.
Tuhan, sebuah kado terindah untuk ku, cinta yang bertulisakan namaku dan namanya, hidupku bersamanya, canda tawaku bersamanya, dan sedih ku bersamanya, hingga Engkau tuliskan namaku dan namanya. Nama kita, di buku jodoh Mu.
Takan pernah ku lupa bagaimana cinta ini berawal, cinta yang tak sengaja bersemi di hatiku, untuknya.
.
Malam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Puisiku Tentangmu
Short StoryCinta akan membuat dunia fiktif baru, tetaplah sadar akan ciptaan Tuhan yang nyata ini, karena Tuhan sudah menyisipkan begitu banyak keindahan hingga tak muat di dalamnya, realitas adalah tempat yang indah meskipun aku tak mau berada di sana, tapi a...