Melody berjalan seorang diri, ia begitu bahagia!
Sangat bahagia sampai berlari-lari kecil sampai tak ia sadari di depan ada sebuah batu kerikil segede kacang kedelai sedang tidur siang, namun tiba-tiba saja ia melayang ke angkasa setelah sebuah kaki menginjak dan terguling ke belakang,"Aduuuuuh! ! Kampret nih batu yah! Ngapa lo ngejogrog di mari, et dah! " (ngapa teteh jadi ngablak gini yah? Kan doi sunda? )
"Iiihh... kunaon atuh ah iye batu letik pake aya di die? Pan nyeri sampean abdi, Haduuh te bisa jijingkrakan dei ah jadina? Weey.. saha wae! Tulungan atuh iye parmasuri na du jekate opat dalapan atuh, meni karunya pisan sorangan wae iye, eweh nu rencangan, alamakjaaaaan....." (Melody ngomong paan? Gk ngerti bodo! Wkwk)
,
Tak jauh dari sana Sendy dan Ghaida tengah berjalan santai
"Kak Sendy gak kesepian apa setelah di tinggal Dhike " tanya Ghaida sambil makan po**y rasa matcha
"Gak lah kan ada member yang nemenin siang malam " balas Sendy lalu mengambil bistik yang tengah di pegang Ghai,
" kalau boleh tau kak Sendy lagi dekat sama siapa sih? " tanya Ghaida sambil membuang bungkus yang sudah kosong
"Aduuh! Siapa nih yang buang sampah sembarangan? !" Teriak seseorang namun Ghaida dan Sendy tak melihat siapapun selain mereka berdua
"Kak, denger suara orang teriak gak? "
"Iya aku dengar Ghai, tapi kok gak ada penampakan yah? "
Ghaida dan Sendy mulai merinding dan tanpa pikir panjang mereka mengambil langkah seribu alias larii......"Woooyyy! ! Kampreet...!! Bukanya di tolongin malah kabur, ah elah, gini amat yak punya badan kecil " keluh Melody lalu berusaha untuk bangkit
Dengan langkah gontai Melody berjalan kepayahan karena membawa banyak belanjaan,
"Awas yah Ghaida sama Sendy, pokoknya kalau nanti ketemu aku balas kalian! " kesal Melody lalu berjalan entah kemana.
**
"Huuhhh...haaahhh... cape gue kaaakk..."keluh Ghaida setelah ia berlari tapi ia sendiri dimana Sendy
"Kaak? Kak Sendy! Lo dimana! "Ghaida kelimpungan mencari Sendy yang tadi berlari bersamanya menghilang entah kemana?
"Aduuh cape banget gue, neduh dulu ah " Ghaida duduk di bawah pohon besar, angin yang sejuk membuat nya mengantuk lalu tertidur dengan menyender di pohon itu.
Sementara Sendy, terduduk di tanah meringis memegangi kakinya yang sakit akibat tersandung waktu berlari
"Haduuh, Ghaida tega amat yak gue di tinggal dewean parah banget dah akh! Btw ngapa gue lari ya padahal kan gak mungkin tengah ari bolong gini ada setan? Tapi siapa tadi yang teriak ya " dengan susah payah Sendy berdiri namun ia kembali terjatuh karena melihat sosok menyeramkan tengah menatapnya bengis
"Ampun buuuukkk "
***
Di rumah cinta, Nabilah Jeje dan Sonia juga Rachel tengah maen gaplek,
"Waah.. ci lu parah! Curang loo" teriak Nabilah karena ia kesal Jeje berlaku curang
"Enak aja lu, kubil! Gue jujur ye gak curang! " Jeje dorong Nabilah sampai ia terjatuh
"Ish Nabilah! Ci Jeje udah dong jangan berantem! , kita jalan-jalan aja yok? " ucap Rachel
"Ah gue males! Gue mau tidur aja " Nabilah tiduran di lantai
"Yaudah kalo gak mau ikut, yuk Son, kita jalan-jalan" ajak Rachel yang di jawab anggukan oleh Sonia, mereka pun pergi
Jeje bingung mau ngapain karena rumah sedang sepi hanya ada dia dan Nabilah yang sudah terlelap
Jeje pun melangkah mengelilingi rumah yang besar itu, sampai akhirnya ia tiba di suatu ruangan yang cukup jarang di lalui
Saat membuka pintu Jeje terkejut dengan isi dari ruangan tersebut,
Apa yang di temukan Jeje. ...
#tbc
Walaupun oshi sudah hengkang author akan tetap dukung
#arigatoghaida
#arigatoreader... ^^