bukan kamar misterius ding!

2K 115 5
                                    

Dengan penuh keringat Nabilah dan Jeje yang datang bersamaan berlarian menuju ruang makan

"Haduuh laper banget gue sumpah dah " teriak Nabilah langsung menyendok nasi beserta lauknya tanpa mengganti seragamnya terlebih dahulu

"Selow wey makanya, kang bajaj abis narik lo makan sampe sebakul gitu " Jeje pun mengambil makan

"Heii kalian ini kebiasaan bukanya bersih-bersih dulu baru makan " teriak Melodi
yang datang dari dapur

"Ah tanggung kak, udah laper nih "

Melodi kembali ke dapur

"Ayo semua kita makan " ajak Melodi pada Ve Naomi Shania dan Dhike untuk makan bersama

"Eh Ghaida sama Beby udah selesai belum yah, mereka belum turun dari tadi" kata Ve

"Dah biarin aja kalo udah selesai juga mereka turun" ucap Dhike

Mereka ber 7 pun makan dengan lahap

Sementara itu

"Kak gimana nih kita gak bisa keluar, kakak sih tadi bukannya ditahan pintunya kan jadi kekunci sendiri "

"Mana gue tau tu pintu ada kunci otomatis nya"

Yaaah Ghaida dan Beby kekunci dikamar yang katanya misterius itu kini mereka duduk di pojokan karena lelah barang yang mereka cari belum ketemu

"Kak kita teriak lagi yok siapa tau ada yang dengar "

"Suara gue udah abis Beb, gak bisa teriak lagi gue "

Ghaida dan Beby sangat kelelahan juga lapar

'Tuk..krutuukk..
Duukk.... duk.. '

!!!

Suara misterius itu kembali terdengar mereka saling berpeluk mencoba untuk tidak takut wajah mereka pucat

Dibawah selesai makan Melodi dan Shania membereskan bekas makan mereka

"Kadong sama si Jenong mana?" Tanya Nabilah saat selesai makan

"Mereka di lantai tiga lagi nyariin pigura " jawab Dhike

"Lantai tiga .. hah...!! Lantai tigaa ..'!!!" Nabilah berteriak iapun segera berlari

"Kenapa tuh bocah? "

"Kumat kali " jawab Jeje asal

***

"Hosh...hoshh... yaelaaah ni tangga banyak amat yak sakit perut nih gue semoga si Kubil dan si Jaenab kagak di apa-apain sama tu anak dua hah..."

Nabilah menaiki tangga dengan susah payah saat sampai lantai tiga ia tergeletak menatap langit-langit ruangan yang banyak noda telapak tangan berwarna merah

"Ngapa ada tapak tangan yak di atas sono " ucapnya lalu bangkit matanya tertuju pada sebuah pintu bercat hitan yan tertutup rapat, suasana sangat sepi membuat Nabilah heran

"Aneh katanya kqdong ama si jenong ada di mari tapi kok kgak kdengeran suaranya "

Nabilah lalu bangkit dan menghampiri pintu yang sedari tadi di perhatikanya

"Lah kok kekunci sih " Nabilah lalu mengetuk-ngetuk pintu dengan keras

Suara ketukan membangunkan Beby dan Ghaida yang ketiduran

"Kaak.. lu denger gak kaya ada yang ngetuk-ngetuk "suara parau Beby karena sedang mengantuk

"Suaranya dari pintu kayaknya, ayo kita lihat " Ghaida dan Beby bangun menghampiri pintu saat berjalan Beby terpeleset sampai membuat tumpukan barang berserakan

"Beb lo gak apa-apa? " Ghaida membantu Beby berdiri

"Gue gak apa-apa kak, tapi apaan Nih "
Tumpahan cat warna merah mengenai wajah dan tangan mereka

"Beb lu belepotan banget "

" lu juga ka "

Ghaida dan Beby menghampiri pintu yang tak terdengar lagi ketukan

"Woooi siapa aja diluar bukain pintunya dong kita ke kunci dari dalam nih " teriak Ghaida dari dalam
Nabilah yang hendak menuruni tangga mendengar teriakan iapun berlari

"Kadong. Beby! Kalian di dalam
Ngapain? Kok bisa sih "

"Dek Nabilah, cepatan bilang kak Melodi kalo kita ke kunci di dalam dan kita gak tau gimana bukanya "

"Tapi lu berdua gak ngapa-ngapain kinci gua kan "

"Nabilah cepetan kite udah kelaparan nih " teriak Beby lagi
"Beb, tadi lu denger si dedong bilang kelinci? Apa dia miara kelinci tapi kan gak boleh "

"Wah jangan jangan suara ketukan itu berasal dari kelinci nya si kubil "

"Beb gue punya ide nih " Ghaida dan Beby merencanakan sesuatu .

"Kak ayo cepatan "

"Iya atuh sabar "

Nabilah menarik- narik melodi dan Shania menuju lantai tiga

Setelah berhasil membuka pintu mereka bertiga heran dan bingung

Ghaida dan Beby membelakangi mereka berdiri tegap dan kaku

"Kak mereka berdua kenapa kok diem aja padahal kan pintunya udah kita buka " bisik Shania

Melodi dan Nabilah melangkah mendekati Ghaida dan Beby

"Ghaida, Beby! Apa yang kalian lakuin kok ruangan nya jadi berantakan gini sih " Melodi melihat ke sekelilingnya terdapat banyak bercak merah

"Kadong, Beby! ... huwaaaaaa.. apa yang kalian lakukan sama kubil dan jenab huaaaahuaa "

Nabilah berteriak histeris mendapati Ghaida dan Beby yang seperti vampir yang baru saja menghisap darah

Shania menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang dia lihat

"Kaak mereka jahat banget sih masa kelinci aku di makan sama mereka " teriak Nabilah pada Melodi

"Apa kelinci! Kamu piara kelinci dek gimana sih kan aku udah bilang jangan piara hewan apapun disini! "

"Iya kak aku minta maaf tapi itu kadong aama Beby kenapa jadi vampire! !!"

"Apaa..!!"

Melodi menatap Ghaida dan Beby dengan tatapan murka

Mereka pun membalas dengan tatapan menakutkan

Nabilah dan Shania saling berpeluk

"Huwaaaa.... ampun teeh... ampun sakit....."

"Ampun .. kak Melodi Beby gak lagi lagi...... aawww...."

Teriak Ghaida dan Beby saat Melodi menjewer kuping mereka satu-satu

"Kalian pikir aku bakal ketipu apa dengan candaan kalian sekarang kembalikan kelinci Nabilah dan bereskan ini semua kalau tidak kalian gak boleh ikutan liburan minggu ini ngerti! !!!! " teriak Melodi sampai terdengar ke ujung samudera

"Ngerti. Kaaak" jawab Ghaida dan Beby

"Gue bilang juga apa teh melo gak mempan di kibulin " bisik Ghaida

"Lah pan yang punya ide elu kak, gimaba sih luh "

Dan sebenarnya gak ada tuh yang namanya kamar misterius itumah kerjaannya si kang bajaj...

Hehee maaf ye kalo kurang lutchu ..

Di part berikutnya bakal ada anak k3 yang gokil pastinya

Salam kamenRider cap bebek...

  Rumah Cinta JKT48 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang