Chapter 3

1.2K 46 7
                                    

Pintu pun terbuka, membuat Kyo dan Karen terkejut memalingkan wajah mereka ke arah yang sama.

terlihat sosok wanita cantik, berambut coklat panjang sedikit bergelombang menggunakan Dress berwarna merah muda

"Kyo... apa yang kalian lakukan?"

Kyo langsung menyadari posisi mereka saat ini tidak berubah, ia masih menindih karen dan memegangi tangannya "Kyaaaa!!!" Karen yang sadar langsung berteriak dan menendang wajah Kyo.

Kyo memegang wajahnya kesakitan sedangkan Karen membetulkan posisi duduknya dan memaki-maki Kyo "dasar otak udang! mesum!"

dengan rasa kesal yang sama Kyo juga menarik kerah baju Karen "tidak perlu menendangku juga seperti itu kan! dasar kau Banci!" dengan segera Kyo mendekatkan mulutnya ke telinga Karen dan berbisik "bersikaplah seperti pria, kau itu sudah berubah!"

mendengar bisikannya itu, Karen baru menyadari dirinya sudah menjadi Pria. Kyo langsung menatap wanita yang sejak tadi berdiri di depan pintu "kenapa kau masuk seenaknya saja sih Hikari?"

Hikari langsung bertolak pinggang "memangnya sejak tadi kau tidak mendengarkanku berteriak memanggilmu dan keluargamu? suaraku sudah habis begini..."

"iya aku dengar... tapi kau seenaknya masuk ke kamarku" Kyo melipat tangan

"kau sendiri yang salah.. kenapa tidak mengunci pintunya...eh? dia kan..." Hikari menatap Karen dengan penasaran dan sepertinya mengenali Karen

"kau kan yang waktu itu menabrakku di kampus..." senyum manis menghiasi wajah Hikari saat mengatakannya

"ha? aku? kapan?" Karen bingung sambil menunjuk hidungnya sendiri

"saat di dekat toilet wanita... hmm... wajar sih kau tidak mengingatnya, saat itu kau terburu-buru sekali" Hikari tertawa kecil

"haaaa? Toilet wanita...?" Kyo langsung memandang nakal pada Karen "Apa?" Karen menatap dengan tatapan bingung "apa yang kau lakukan di Toilet wanita..? baru saja pindah beberapa hari di kampus kami sudah berani berbuat mesum seperti itu kau..."

"hei... apa salahnya kalau aku pergi ke toilet wanita? aku kan memang... mmpphhh" Kyo segera menutup mulutnya sebelum Karen selesai bicara dan dengan segera Kyo melanjutkan kata-kata Karen "ya ya aku tau... penggila wanita..."

"kalau begitu kau cocok berteman dengan Kyo..." perkataan Hikari membuat Kyo dan Karen bertanya-tanya "apa maksudnya itu Hikari?" wajah Kyo curiga

"yaa tidak apa-apa... hihihi... paman dan bibi kemana? rumahmu sepi sekali?" Hikari memasuki kamar tanpa permisi lagi dan melihat ke arah meja disana terlihat beberapa buku yang berantakan

"keluargaku sedang keluar kota... memangnya ada apa?"

Hikati melihat-lihat buku "hanya ada sedikit keperluan saja dengan bibi..."

"ada keperluan dengan ibuku... atau mau bertemu denganku...?" goda Kyo padanya

"haha... iya iya... mau bertemu denganmu juga Kyo... tidak bertemu denganmu sepi rasanya..." Hikari tertawa kecil

"benar sekali! dia itu berisik... banyak bicara, membuat telinga sakit sepanjang hari...!" Karen memotong kata-kata Hikari. dalam sekejap Kyo memukul di kepala karen "Aaakh..!"

"berani bicara lagi kuhajar kau!"

KrucuuuukkkK...!!!

baru sedetik Kyo bicara perut Karen keroncongan menagih jatahnya "tadi itu bukan aku yang bicara... tapi ini..." karen menunjuk perutnya

Tapi tetap saja sebuah pukulan melayang di Kepala Karen "aduuuh... kenapa tetap memukulku sih?"

"mau perut ataupun mulut sama saja..." katanya santai

Amazing KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang