Hai, ku ceritakan sedikit tentangku. Aku dari keluarga kurang berada. Hidup berdua dengan nenek yang tua tapi penuh petuah. Perlu uang, tapi perkerjaan tidak tetap. Awalnya aku sebal dengan hidupku, tapi sekarang aku cukup bersyukur dan akan bekerja keras agar sukses nantinya. Lagipula, uang bukan segalanya kan?
Bagaimana aku sadar?
Aku punya cerita, suatu malam aku bermimpi. Aku menemukan sebuah buku ajaib. Buku itu sepertinya terbuat dari emas atau memang dari emas? Sulur sulur perak serta bunga berlian menghiasi bagian depannya. Aku sudah lupa aku dimana saat itu, aku terlalu fokus pada buku itu. Aku pikir aku bisa mengambil satu berlian yang terdapat pada buku itu untuk membuat kehidupanku jadi lebih baik. Aku terus menimang-nimang. Berpikir. Apakah yang punya nanti tidak marah? Atau jika kuambil akan terjadi gempa seperti di sinetron tontonan nenek? Tapi, ku pikir tak masalah, aku yakin yang punya tidak marah. Dia masih punya banyak berlian untuk dimiliki, ku ambil satu pun tak masalah. Jika terjadi gempa, aku hanya harus mengembalikannya. Aku memilih untuk mengambil satu berlian yang ada disamping buku. Awalnya tak terjadi apa-apa. Tiba-tiba ada sebuah gempa, saat aku berniat mengembalikannya, ku sentuh buku itu. Tapi aku malah masuk ke dalamnya.
TBC
Hai hai. Maaf atas vakumnya cerita ini. Maaf juga yang ga pernah aku respon coment atau pesannya, bukan sombong kok. Cuma emang baru sibuk sibuknya UN terus cari SMA. Abis itu, mulai cari organisasi 😂😂 jadi sibuk banget. InshaAllah bakal sering sering posting. Jangan lupa vote sama coment yaa. ❤Ä
KAMU SEDANG MEMBACA
Filsafat dari Seorang Anak
Kurzgeschichten[Cerita ke-1] Kisah ini berisi berbagai pertanyaan seorang anak yang masih memiliki rasa ingin tahu tinggi tentang alam semesta.
