Chap 3

2.6K 188 0
                                    


Baekhyun berjalan ke arah tempat duduk. Ia menyuruhku duduk disana.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Kataku sambil duduk disampingnya
"Kenapa kau mengabaikanku? Kenapa kau menghilang selama ini? Kau tidak merindukanku? Apa aku mempunyai kesalahan?" Kata baekhyun yang terus bertanya

Aku terdiam.

'Haruskah aku memberitahunya tentang perasaan ku ini?'

-
-
-
-
-

"Untuk apa aku memberitahumu, kalau kau juga akan menghiraukannya" ucapku dingin

"Katakanlah rene, aku tersiksa kau tau itu rene?" Ucap baekhyun dengan tatapan sendu

"Kau tersiksa? Kaulah yang membuat ku tersisa baek, kau tidak mengerti perasaan ku. Kau tau aku...aku mencintaimu baek dulu, dan bodohnya perasaan itu masih ada. Aku sudah berusaha melupakannya, dan kau tiba-tiba datang lagi. Aku meninggalkanmu, karna aku tau kau tidak akan pernah mencintaiku baek tapi kau mencintai wanita lain" ucapku bergetar

"Irene-ah..."

"Kau tidak mengerti perasaan ku baek, jadi tolong jauhi aku mulai sekarang. Aku ingin melupakan mu." Ucapku sambil menangis

"Irene-ah..."

Aku beranjak dari tempat duduk ku. Dan meninggalkan baekhyun sendirian.

-
-
-

Irene pov

Aku jadi merasa bersalah pada baekhyun. Omonganku tadi terlalu kasar untuknya. Sikap ku juga terlalu kekanak-kanakan. Seharusnya aku tidak perlu menjauhi baekhyun.

Ini semua salah ku, yang terlalu kekanak-kanakan. Ini juga bukan salah baekhyun. Itu hak dia untuk mencintai siapa saja. Walaupun sulit untuk menerimanya.

Yaa aku harus meminta maaf kepadanya, aku tidak ingin persahabatan ini pisah begitu saja.

Baekhyun pov

'Jadi selama ini irene mencintaiku?'

Maafkan aku irene, aku tidak peka terhadap perasaanmu itu padaku. Dulu aku punya perasaan kepadamu, tapi sekarang Aku sudah mencintai seulgi.

Ponsel ku bergetar. Aku membukanya, dan terdapat sms dari seulgi. Aku tersenyum melihatnya.

From : Seulgi♡
Hai chagi, aku merindukanmu♥.

'Aku juga merindukanmu'

To : Seulgi♡
Hai chagi, aku juga sangat merindukanmu♥

Aku tersenyum, sambil memikirkan seulgi yang berada di busan tersebut. Tanpa terasa mataku tertutup dan tidur ke alam mimpi ku.

-
-
-

Irene pov

Pagi hari ini, aku melihat eomma menyibukkan diri membersihkan rumah. Untuk apa ia membersihkan rumah?

"Eomma tumben sekali membersihkan rumah, memang ada apa?" Tanyaku penasaran

"Aah kita akan kedatangan tamu sayang. Tamu spesial!" Ucap eomma seperti ceria?

"Aah begitu.. memangnya siapa tamu spesialnya?" Tanyaku lebih penasaran, karna muka eomma terlihat bahagia sekali.

"Nanti kamu juga tau rene, kamu pasti akan sangan senang seperti eomma" ucap eomma menunjukkan aegyonya itu
"Ohh iya.. kamu nanti malam harus berpakaian yang cantik yaa" ucap eomma dengan mata berbinar?

"Aah baiklah eomma" ucapku agar eomma senang.

Sekarang aku didepan cermin. Dengan dress biru muda, tidak berlengan dengan bando sebagai aksesoris dan sedikit make up natural.

 Dengan dress biru muda, tidak berlengan dengan bando sebagai aksesoris dan sedikit make up natural

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Aah baiklah ini sudah selesai'

Aku turun kebawah, untuk menyambut tamu. Betapa kagetnya aku, tamu itu ialah Keluarga Byun. Dan dibelakang mereka ada Baekhyun, yang terlihat menunduk terus.

Disinilah kita, di meja makan yang sudah disiapkan berbagai makanan. Mereka terlihat bahagia sekali, mengobrol ini dan itu. Seperti acara reunian.

Dilain sisi aku dan baekhyun yang berdiaman saja. Aku jadi merasa bersalah kepadanya. Aku harus meminta maaf. Kaki ku mulai meraba, dimana kaki baekhyun berada. Agar dia dapat melihatku memanggilnya.

Yaa berhasil aku mendapatkan kakinya, segera kugoyangkan saja. Dan ia menengok kearah ku.
'Ayo kita keluar !' Ucap ku tidak bersuara. Baekhyun pun mengangguk.

Sekarang aku dan baekhyun beradan ditaman belakang. Dan saling berdiaman.

"Ehmm.. baekhyun aku ingin minta maaf soal kemarin" ucapku memulai pembicaraan.
"Aah aku terlalu egois, maaf kan aku ya. Maaf kan sikapku juga terlalu kekanakan. Dan soal tidak mempunyai hubungan apapun itu, aku batalkan. Aku inget tetap bersahabat denganmu baek" kataku tersenyum kearah baekhyun

"Aah gwenchana rene. Aku juga ingin meminta maaf, karna tidak tau perasaanmu kepadaku." Ucap baekhyun

"Gwenchana baek, aku juga akan berusah melupakan perasaan ku padamu" ucapku berusaha kuat

Baekhyun pov

"Aah gwaenchana rene. Aku juga ingin meminta maaf, karna tidak tau perasaanmu kepadaku." Ucapku pada irene dah tersenyum padanya.

"Gwaenchana baek, aku juga akan berusah melupakan perasaan ku padamu" ucap irene

'Kenapa sakit sekali, saat kau mengatakan melupakan perasaanmu kepadaku?'
'Ada apa denganku?'
'Aah baek kau harus ingat masih ada seulgi'

"Yak! Bae irene kau tau? Aku sangat merindukanmu!!" Ucapku kesal dan langsung memeluk tubuh kecil irene.

"Yak! Memangnya kau doang yang kangen, aku juga tau!" Ucapnya kesal juga. Saat melepaskan pelukan, kami tertawa bersama.

"Hmm...kita masuk kedalam yuk. Nanti mereka mencari kita" ajakku pada irene. Irene hanya mengangguk.

Author pov

Sekarang irene dan baekhyun, telah berada dimeja makan. Diantara orang tua mereka. Irene dan baekhyun sudah tidak canggung lagi, mereka lebih banyak mengobrol.

"Ehm..baiklah disini appa ingin mengumumkan sesuatu!" Kata appa irene

TBC

Vote and comment guys♡. Maaf gaje ceritanyaa.

Saranghae My Chingu (Baekhyun EXO & Irene Red Velvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang