Chap 8

2K 155 3
                                    

Aku membopong baekhyun ke kamarnya. 'Aish namja ini berat sekali'. Aku menaruhnya di tempat tidurnya dengan perlahan. Aku mengamati wajahnya yang begitu gelisah.

"Kau kenapa baek?" Gumamku kecil yang melihatnya gelisah dan berkeringat. Segera ku berdiri pergi untuk memberinya obat. Tapi hentakan kaki ku berhenti, saat melihat baekhyun yang menarik tanganku.

"Kang seulgi kumohon jangan pergi...jebal...hiks...kumohon...hiks..." kata baekhyun sambil menangis.

"Aku bukan seul..." kataku terpotong oleh baekhyun.

"Aku akan segera menceraikan irene, kumohon jangan pergi"

Aku hanya terdiam mendengar kata-katanya yang menyakitkan. Segera kuhentakkan tangan ku, dan pergi meninggalkannya.

-
-
-

'Kenapa sesakit ini baek?'
'Sesak sekali...'

Aku masih memikirkan kata-kata baekhyun tadi. Ini benar-benar menyakitkan. Aku menangis dalam diam.

Tapi pikiran ku masih mengganjal. Bukan karna ucapan baekhyun. Tapi ucapan seulgi tadi.

"Irene-ah kau akan mendapat balasan yang setimpal, karna kau dulu merebut seseorang yang aku sukai. Aku tidak akan membuat baekhyun mencintaimu irene-ah."

'Apa yang ia rencanakan padaku?' Tanyaku dalam hati.

-
-
-

Aku membuatkan sup tauge untuk baekhyun biar ia tidak mabuk lagi. Dan membuat lauk yang lain.

"Kau sudah bangun?" Tanya baekhyun yang mengagetkan ku. Tapi aku tidak menampakkannya.
"Kau bisa lihat sendirikan?" Ucapku dingin padanya. Aku masih marah soal tadi malam, walaupun tadi malam dia mabuk. Tapi itu ucapannya yang jujurkan?

"Makan lah sup ini" ucapku sambil menyodorkan supnya. Aku berjalan meninggalkan dapur. Langkahku berhenti saat ia bertanya.

"Irene-ah apa kau yang membantuku pulang keapartemen?" Ucapnya padaku

"Ani. Dia yeojachingu mu itu si seulgi." Ucapku dingin dan tidak menatapnya.

"Kau kenapa? Apa aku melakukan sesuatu tadi malam?" Tanyanya 'ya kau melakukan sesuatu baek...sesuatu yang membuatku sakit terus mengingatnya'

"Ani" ucapku menyangkal. Dan ingin berjalan lagi menajauhi baekhyun. Tapi langkah ku berhenti lagi. Sekarang tanganku ditarik namja ini.

"Kenapa sikapmu dingin kepadaku? Pasti aku melakukan sesuatu kan?"
"Ayoolah katakan rene, jangan membuat ku cemas"
"Irene-ah kataka..." kata baekhyun yang terus membujukku.

Kupotong langsung ucapannya.
"Ya! Kau melakukan sesuatu padaku baek!" Ucapku marah padanya. Aku tidak bisa memendamnya lagi, ini terlalu sulit.

"Aku..." ucapannya kupotong lagi

"Kau selalu saja membuat ku sakit baek, hatiku sakit sekali baek...kau tau itu? Aku berusaha untuk bersabar. Tapi terlalu sulit untukku." Kataku yang menangis menatapnya

"Memangnya apa yang aku lakukan? Aku sama sekali tidak mengingatnya..jadi tolong...." ucapnya kupotong lagi

"Ya! Kau...kauu menyebut nama seulgi. Kaau untuk apa menikahiku kalau kau masih ingin bersamanya. Hiks...kau ingin bercerai dariku kan?...hiks..apaa..hiks...karna yeoja itu? Hiks..." ucapku yang masih menangis.

"Jika kau masih ingin bersamanya, maka kejarlah...hiks...dan tinggalkan aku..hiks...aku akan membuat surat perceraian..hiks..." baekhyun langsung membawaku kepelukannya.

"Kau berhentilah bersikap seperti ini...aku jadi susah untuk melupakanmu.."
"Tidakkah kau pernah mengerti aku disini? Aku yang paling menyedihkan baek, selama ini aku mencintaimu tapi kau?" Ucapku sesegukan dipelukannya.

"Mianhe irene-ah, mianhe...maukah kau membuatku mencintaimu dan bantu aku lupakan seulgi" ucap baekhyun yang membuatku melepaskan pelukannya. Kini mataku dan matanya bertemu.

"Ada apa denganmu? Kenapa tiba-tiba?" Ucapku yang sudah tenangan.

"Aku tersadar, kalau seulgi hanya mempermainkanku. Haha bodohnya aku" mataku langsung melotot menatapnya.

"Yak! Jangan menatapku seperti itu. Nanti aku ceritakan, setelah kita makan ya. Dan jangan menangis lagi, aku sakit melihatnya kalau kau menangis" ucapnya yang memandangku lekat. Aku hanya mengangguk. Dan mulai memakan makanannya.

-
-
-

"Jadi kau baru tau kalau seulgi itu tidak baik?"
"Lalu kenapa dia memutuskanmu?"ucapku mengintrogasinya.

"Hmm...aku melihatnya bersama pria lain. Dia tidak memutuskan ku, aku juga belum memutuskannya. Tapi nanti ingin kuputuskan" ucapnya tegas

"Hmm...aku mengerti."

"Jadi bagaimana kau mau?" Katanya menatapku dengan tatapan menggoda.

"Hmm..aku mau" ucapku menundukkan kepala menyembunyikan semburag merah dipipiku.

"Irene-ah...." aku langsung menatapnya
"Mianhe aku memang namja yang bodoh. Tidak menyadari kalau kau pasti sakit"
"...tapi kau taukah? Sebenarnya...aku.. dulu menyukaimu irene-ah. Tapi aku masih ragu."

'Jadi dia dulu juga menyukaiku? Berarti cintaku ini pernah terbalaskan? Aku akan berusahan membuatmu jatuh cinta padaku baek' pikirku senang dalam hati.

*
*
*
*
*
*
tbc

Follow akun ku juga ya.

Tolong abis baca di VOTE dan COMMENT ya Chingu😘. Gomawo♡

Saranghae My Chingu (Baekhyun EXO & Irene Red Velvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang