Chap 6

2K 146 0
                                    

Terlihat yeoja yang memakai gaun pengantin yang cantik. Ia melihat dirinya dipantulan cermin.
"Andai pernikahan ini terjadi karna kita saling mencintai" gumamnya sambil tesenyum miris.

Terlihat wanita paruh baya memasuki ruangan tersebut.
"Sudah saatnya nak" kata wanita paruh baya tersebut kepada anaknya.

Irene pov

"Sudah saatnya nak" kata eommaku di depan pintu. Aku hanya mengangguk saja. Dan appa mengajakku keluar. Aku mengaitkan tangan ku ke tangannya.

"Kau sudah siap nak?" Kata appaku lembut

"Siap appa" kataku sambil menunjukkan senyumanku

"Kau gugup ya?" Kata appaku yang melihat kegugupanku saag berjalan ke altar. Aku hanya menganggukkan kepalaku.

Terlihat baekhyun yang tampan memakai tuxedo itu. Ia berdiri di depan altar. Ia terlihat gugup seperti ku, ia melihat kearahku dan tersenyum.
'Aah senyuman itu, aku makin menyukainya.' Kataku dalam hati.

Appa memberikan tanganku kepada baekhyun. Kami berdua membacakan janji pernikahan. Dan resmilah kita sebagai pasangan suami istri.

"Kalian sudah resmi menjadi suami istri, silahkan mencium pasangan kalian." Kata pendeta tersebut

'Apa? Aiish aku malu sekali.' aku memberikan tatapan pada baekhyun agar ia tak menciumku.

"Kisseu..kisseu..kisseu.." kata para tamu.

"Kau tidak usah mendengar apa kata tamu baek." Gumamku pada baekhyun. Baekhyun pun mendekat kearahku. 'Apa yang ingin dia lakukan?'. Jarak antara kita mulai mengikis. Ia mendekatkan bibirnya kearah bibirku.

Chuu~~~

Mataku terbelakak saat ia mencium bibirku, waulupun hanya menempel saja.
Ia melepaskan tautannya, dan menatapku seperti menahan ketawa.
"Matamu biasa sajalah rene" kata baekhyun santai.
'Aish anak itu membuat pipiku memerah saja' aku langsung membuat tatapan kearahnya, agar pipiku yang merah ini tidak terlihat.

-
-
-

Badanku capek semua, setelah menyambut para tamu tadi. Kini aku dan baekhyun berada disebuat apartemen. Apartemen ini milik kita berdua.

"Ini ada berapa kamar?" Kataku bertanya pada baekhyun.

"Ini ada 2 kamar, kau tidurlah dikamar itu dan aku akan tidur disebelah kamarmu." Kata baekhyun sambil menunjukkan kamar tersebut.

"Aah baiklah" aku berjalan kekamarku. Langsung kurebahkan tubuhku ke tempat tidur. Lama-kelamaan aku mulai tertidur.

Aku bangun dari tidur ku. Masih jam 10 malam. Kubersihkan diriku dulu dikamar mandi. Dan habis itu makan, karna aku lapar sekali.

Ketika aku didapur, aku menemukan baekhyun disana.
"Apa yang kau lakukan disini baek?" Kataku pada baekhyun

"Aku hanya minum saja, kau lapar tidak?" Kata baekhyun kepadaku

"Iyaa aku lapar, kenapa? Kau ingin makan juga?" Kataku menebak

"Iya, bisa kau buat makanan untukku?" Tanya baekhyun ragu. 'Kenapa jadi canggung begini'

"Iya baek akan ku buatkan..."kataku sambil mencari bahan makanan yang bisa ku masak.'hanya ada ramen saja'. "... baek disini hanya ada ramen , tidak apa-apa kan?" Tanyaku pada baekhyun. Baekhyun pun hanya menggaguk.

-
-
-

"Ini ramennya" kataku memberikan ramen ke padanya. Ia pun langsung memakannya dengan lahap. Aku tersenyum melihatnya.

"Kalau makan pelan-pelan baek" kataku padanya takut ia tersedak.

"Hmm...ini ramen terenak yang pernah ku makan. Kau sahabatku yang tau seleraku." Katanya pada ku. Entah kenapa mendengar kata 'sahabat' membuat dadaku sesak. Ternyata ia masih menggagapku sebagai sahabat bukan istrinya. Aku hanya tersenyum miris.

"Aah aku sudah selesai baek, aku balik dulu ya ke kamar." Kataku padanya

"Eh tunggu dulu, aku mau ngomong sama kamu" katanya padaku yang membuatku penasaran.

"Mau ngomong apa?" Kataku sambil duduk lagi.

"Bagaimana kalau kita membuat perjanjian?" Kata baekhyun yang membuat ku hanya menatap 'perjanjian apa?'

TBC

Vote and comment yaa chingu. Gomawo♡

Saranghae My Chingu (Baekhyun EXO & Irene Red Velvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang