masih mengisahkan di mana salman al-firisi menceritakan perjalanan hidupnya dalam mencari kebenaran inilah kelanjutan kisahnya.
" Sesampai di sana aku bertanya kepada seorang ahli agama,di jawabnya bahwa ia adalah uskup pemilik gereja,maka menemuinya,maka ku ceritakan keadaanku,akhirnya tinggallah aku bersamanya sebagai pelayan,melaksanakan ajaran mereka dan belajar.!
tapi uskup ini orang yang tidaj baik dalam agamanya,di kumpulkannya sedekah dari orang-orang dengan alasan untuk di bagikan,ternyata di simpan untuk dirinya sendiri,lalu uskup itu Pun wafat.
mereka mengangkat orabg lain sebagai gantinya,dan kulihat tidaj seorang pun yang lebih baik beragamnya dari uskup baru ini,aku pun mencintainya,sehingga hatiku merasa tak seorang pun yang lebih kucintai sebelum itu kepadanya.
dan tatkala ajalnya telah dekat,aku bertanya: sebagaimana anda memaklumi,telah dekat saat berlakunya takdir Allah atas diri anda,maka apa yang harus aku lakukan dan siapakah sebaiknya yang harus aku hubungi.?
ia menjawab: "Anakku,tak seorangpun menurut pengetahuanku yang sama langkahnya denganku,kecuali pemimpin yang tinggal di mosul",
ketika ia wafat,maka aku pergi ke mosul dan mwnghubungi pendeta yang di sebutkannya itu,ku ceritakan kepadanya pesan dari uskup dan aku tinggal bersamanya selama waktu yang di kehendaki Allah.
kemudian ketika ajalnya telah dekat juga,aku bertanya kepada siapa yang harus kuturuti,di tunjuknyalah orang shaleh yang tinggal di Nasibin .aku datang kepadanya dan aku ceritakan kepadanya,lalu aku tinggal bersamanya selama waktu yang di kehendaki Allah
ketika ia akan meninggal juga,aku bertanya kepadanya,maka aku di suruhnya menghubungi seorang pemimpin yang tinggal di 'amuria ,suatu kota yang termasuk wilayah romawi.aku berangkat ke sana dan tinggal bersamanya.
sebagai bekal hidup aku beternak sapi dan kambing beberapa ekor banyaknya
kemudian dekat juga ajalnya dan kutanya padanya kepada siapa aku di percayakan.?
jawabnya : Anakku,tidak seorang pun yang aku kenal sama dengan kita keadaannya dan ku percayakan kamu kepadanya,tetapi sekarang telah dekat datangnya masa kebangkitan seorang nabi yang mengikuti agama ibrahim secara murni,ia nanti akan hijrah ke suatu tempat yang di tumbuhi kurma dan terletak di antara ke dua bidang tanah berbatu-batu hitam,seandainya kamu dapat pergi ke sana,temuilah dia,ia mempunyai tanda-tanda yang jelas dan gamblang,ia tidak mau makan shadaqah,sebaliknya bersedia menerima hadiah dan di pundaknya ada cap kenabian yang bila kau melihatnya,segeralah kau mengenalinya".kebetulan kepada suatu hari lewatlah suatu rombongan berkendaraan,lalu aku bertanya dari mana mereka datang,lalu baru tahulah aku bahwa mereka dari jazirah arab,maka aku mengatakan kepada mereka : maukah kalian membawa ku ke negeri kalian dan sebagai imbalan kuberikan kepada kalian sapi-sapi dan kambing-kambingku ini.?
baiklah jawaban mereka.!bersambung.!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Salman Al-Farisi(pencari kebenaran)
Randomkisah nyata yang ada,di mana kita bisa mengambil pelajaran dari orang-orang terdahulu,para sahabat rasulullah saw di mana kita bisa merenungkan diri dalam memperbaiki diri