Salman Al-farisi(waktu wafatnya) bagian akhir

284 11 6
                                    

  salman Al-farisi bertugas sebagai amir (kepala daerah).
pada hari ia bertugas keadaanya tidak berubah sedikitpun.
  pada suatu hari,ketika ia sedang berjalan di jalan raya,ia di datangi seorang laki-laki dari syria yang membawa sepikul buah tin dan kurma,bebannya begitu berat dan melelahkan.
  ia melihat salman sebagai seorang laki-laki yang biasa dan termasuk orang tidak mampu,lalu terpikirlah dari orang syria ini untuk menyuruhnya membawa buah-buahan dengan di beri imbalan atas jerih payahnya.
  orang syria ini memanggilnya dengan isyarat untuk menghampirinya,dan salman pun menghampirinya
  orang syria ini mengatakan :
" Tolong bawakan barangku ini"
maka barang itupun di pikul oleh salman dan mereka berjalan berdua
  dan tengah perjalanan mereka berpapasan dengan satu rombongan.salman memberi salam kepada mereka,mereka menjawabnya sambil berhenti : " juga kepada amir,kami ucapkan salam".
  juga kepada amir.? amir yang mana mereka maksud.?.
orang syria ini tampak keheranan,dan semakin bertambah herannya di saat sebagian dari suatu rombongan menghampirinya dan mereka mengatakan : " berikanlah kepada kami wahai amir.!

  maka orang syria ini sadar bahwa amir yang di maksudkan itu siapa,bahwa kulinya itu adalah salman Al-farisi merupakan seorang amir,amir dari kota madain.
  orang syria ini pun merasa gugup,kata-kata penyesalan dan perminta maaf terbenak di hatinya,lalu orang syria ini langsung mendekat ingin menarik beban dari tangannya salman,tetapi salman menolak dan menggelengkan kepalanya dan berkata "tidak,sebelum kuantarkan sampai kerumahmu.!.

    suatu hari pernah orang bertanya kepadanya salman al-farisi,apa sebabnya anda tidak menyukai jabatan sebagai amir ?
  jawabnya : " karena manis waktu memegangnya tapi pahit waktu melepaskannya!

  suatu ketika,seorang sahabat memasuki rumah salman,ia melihat salman sedang duduk menggodok tepung,maka di tanya sahabat itu,ke mana pelayan?
katanya : saya suruh untuk suatu keperluan,maka saya tidak ingin dia harus melakukan 2 pekerjaan sekaligus."

    suatu hari salman ingin membuat rumah,salman bertanya kepada tukangnya : " Bagaimana rumah yang ingin kamu dirikan?
     tukang tersebut mengetahui akan jiwa salman al-farisi maka jawabnya :" jangan anda khawatir! rumah itu merupakan bangunan yang dapat di gunakan bernaung di waktu panas dan tempat berteduh di waktu hujan,andainya anda berdiri,maka kepala anda sampai ke langit-langitnya,dan jika anda berbaring ,maka kaki anda akan terantuk pada dindingnya.
  benar kata salman,seperti itu lah seharusnya rumah yang akan anda bangun!.

     pada waktu detik-detiknya wafat salman,ia pernah menyuruh istrinya menyimpan sesuatu.
ketika dalam sakit yang membawa ajal maka di pagi hari di panggillah istrinya,untuk mengambil titipan yang di suruhnya dahulu untuk di simpan.
  seikat kesturi pada waktu pembebasan jalula dahulu, barang itu di sengaja di simpan untuk wangi-wangian di hari wafatnya,kemudian istrinya di suruhnya mengambil secangkir air,maka di taburinya dengan kesturi dan di aduknya dengan tangannya,lalu kata salman kepada istrinya :" percikkanlah air ini ke sekelilingku,
sekarang telah hadir di hadapanku makhluk Allah yang tiada dapat makan,hanyalah gemar wangi-wangian..!

  setelah selesai,ia berkata kepada istrinya, " tutuplah pintu dan turunlah!, perintah itu di turuti oleh istrinya. dan tidak lama istrinya kembali masuk,di dapatkannya suaminya salman al-farisi telah meninggal dunia.

(yang di maksud makhluk Allah adalah malaikat)

tamat

Kisah Salman Al-Farisi(pencari kebenaran)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang