FIVE

39 1 0
                                    

" Belum. Tetapi aku sudah menemukan wanita yang aku cintai. "
" WOW. Siapakah Yeoja yang beruntung mendapatkan hati seorang model ini ? "
" Orang yang sangat beruntung itu adalah orang yang....... "

Riiing... Riiing...

" Sebentar, ada telpon dari Bossku "
" Baiklah. "

Aku penasaran sekali. Siapakah Yeoja yang dicintainya ? Apa dia sangat cantik melebihi aku ? Hahahaha. Tidak mungkin. Apakah Yeoja itu seorang model juga ? Mengapa aku sangat penasaran sekali.

" Lisa, aku harus pergi. Karena sebentar lagi pemotretan akan berlangsung. Bisakah kau mengantarku ke daerah ini ? "
" Oh, aku tahu daerah ini. Aku akan mengantarmu. Tapi dengan satu syarat ? "
" Apa ? "
" Biarkan aku menunggumu hingga pekerjaanmu selesai. Karena aku bosan dirumah sendirian. Boleh ya ? "
" Dengan senang hati, Princess. Hahaha. "

Setelah kami membayar pesanan kami di kasir. Aku melihat siluet seorang namja yang sangat kukenal, Andri.
Apakah aku bermimpi ? Tidak mungkin.

Dan ternyata benar, itu Andri. Dia sedang bersama Krystal. Aku langsung saja pergi keluar.

" Lisa, ayo cepat. Bagaimana kalau kita sampai telat ? "
" B-baiklah. "

~~

Setibanya aku di tempat pemotretan. Aku melihatnya berpose dalam berbagai gaya.
Bagaimana bisa aku mempunyai sahabat seperti dia ? Pikirku

Setelah 2 jam aku menunggu, akhirnya sesi pemotretanpun selesai.
" Lelah sekali. Apa kau sudah bosan menunggu ? "
" Ya, mungkin. Aku sangat senang sekali melihatmu bekerja. "
" Benarkah ? Baiklah. Sebagai imbalannya karena kau sudah menungguku. Aku akan mentraktirmu. Bagaimana ? Kau setuju ? "
" Baiklah. "

~~

Setelah makan, kami pergi kerumahku. Setibanya kami dirumah aku membantu mengangkat kopernya ke kamar tamu yang berada di dekat kamarku.

" Apa ini ? "
Aku langsung berbalik badan menghadapnya dan aku langsung saja membulatkan mataku.
" I-itu ... Itu ... "
Bagaimana bisa aku lupa memasukkan foto andri ke kamarku. Betapa bodohnya diriku. Pasti setelah melihat itu dia akan tertawa dan meledekku.
" Apakah ini Andri ? Si Namja itu ? "
" I-iya. " Sambil kuanggukan kepalaku.
" Wah, ternyata dia memang tidak jauh berbeda dari diriku. Tetapi, aku masih lebih tampan dari dirinya. "
" Terserahlah. "

Aku melihat ke arah jam. Jam sudah menunjukkan pukul 20:00. Seharusnya Andri sudah berada disini untuk mengerjakan tugas sekolah bersama-sama. Aku ingat pada saat tadi kami bertemu di taman. Pada saat itu aku sangat marah padanya lalu meninggalkan dia di sana sendirian.

Apa yang saat ini dia lakukan ? Apakah dia merindukanku sama seperti aku merindukan sosoknya ?

Setelah beberapa menit aku melamun, tanpa sadar bel  rumahku berbunyi beberapa kali. Aku langsung menuju gerbang depan. Setelah kubuka, betapa bahagianya aku ternyata Andri yang membunyikan bel rumahku.

" Hai. " sapanya.

Bagaimana ini ? Apakah aku harus menjawabnya ?

" Mau apa kau datang kemari ? "
Bodoh. Lisa, bagaimana kau menjawab dengan sangat ketus seperti itu ?
" Aku ingin mengerjakan tugas rumah bersamamu. Dan sewaktu kita bertemu di taman, kau sangat marah sekali. Ada apa ? "

Oppa, seandainya kau tahu bahwa aku mencintaimu. Apa kita aka tetap seperti ini ?
" Tidak ada apa-apa. "

" *Lisa bagaimana cara menggunakan .... ? "
Ouch. Bagaimana bisa aku lupa kalau Erik sedang berada dirumahku saat ini ?
" Wow. Bagaimana bisa dia ada disini ? Apakah kau yang mengundangnya ? " Tidak. Dia datang ingin melakukan pekerjaan sekolah bersamaku. Itu sebabnya dia datang kemari. "

*MenggunakanBahasaKorea

" Lisa, siapa dia ? Apakah dia pacarmu ? Apakah aku mengganggu kalian berdua ? "
" Oh, tidak. Dia hanya sahabatku sewaktu aku masih diKorea. Mari Oppa, silahkan masuk. Jangan hiraukan Dia. "
" Aku rasa sebaiknya aku pulang saja. Maaf sudah mengganggu kalian. "
Dia pergi membawa motornya dengan kecepatan yang luar biasa.

" Bagaimana bisa aku melupakan Erik yang sedang berada dirumahku saat ini ? "
" Kenapa ? " Dia bertanya kepadaku.
" Bagaimana bisa kau dengan tenangnya bertanya kepadaku seperti itu ? "
" Kau seharusnya berterimakasih kepadaku karena sudah menyelamatkanmu dari Namja bodoh itu. "
" Kau bukannya membuatnya menjadi mudah. Kau membiatnya menjadi sangat sulit. Besok aku harus sekolah. Mungkin kau harus sendirian berada dirumah. Tidak apa-apa kan ? "
Dia menganggukan kepalanya. Sungguh lega rasanya tahu dia akan aman dirumah.

~~

Sinar matahari menyilaukan penglihatanku. Langsung saja aku bergegas mandi dan berpakaian.
Sampai aku didapur, aku melihat Erik sedang memasak.

" Selamat pagi, Princess. Bagaimana tidurmu ? "
" Selamat pagi juga, Sunbae. Tidurku sangat nyenyak sekali. Ngomong-ngomong, apa yang sedang kau buat ? "
" Oh, Nasi goreng. Aku tidak tahu rasanya. "

Aku mencicipi nasi goreng buatannya.
WOW. Bagaimana bisa dia memasak seenak ini ?

" Bagaimana rasanya ? Enak ? Atau rasanya hambar ? "
" I-ini.... Sangat enak. Bagaimana bisa kau memasak ? Siapa yang mengajarimu memasak ? "
" Benarkah ? Tentu saja aku belajar dengan Eomma ku. "
" Sebaiknya aku bersiap-siap ke sekolah. Kalau tidak aku bisa terlambat. "
" Baiklah, Princess. Jangan lupa bawa sesuatu untukku setelah pulang sekolah. "
" Oke. "

To be Continued~~

Hai, maaf ya. Banyak Typonya.
Vote and Comment ya gaes. Need respon.
Thanks🙏

Only YouWhere stories live. Discover now