Tasya POV
Tidak perlu ditanya betapa kesalnya diriku. Kalian semua pasti bisa merasakannya.
Posisi dimana kalian tidak dapat berkutik saat foto memalukan kalian berada di hp orang yang paling menyebalkan ini.
Kenapa ia tidak membangunkanku saat itu?
Kenapa ia justru memanfaatkan keberadaan foto aibku?
Kenapa sekarang aku selalu memikirkan dia? Atau jangan - jangan aku jatuh ci..nta?
AHHH.. BODO AMAT.
Aku tidak akan jatuh cinta.
Tidak akan, termasuk padamu.
Makhluk Neptunus! Camkan itu!.
Neo POV
"Neo kamu NYEBELIN banget!"
"Please, jangan ganggu aku Neo,"Kalian tau? Dia sangat imut saat marah. Aku suka setiap sisi pada dirinya. Terutama saat ia tidur, you know what I mean?.
YAP!
Wajah polosnya, wajah cantik yang selalu merengut tiap kali kugoda, mulut yang selalu berteriak tiap aku mengerjainya. TAPI AKU SUKA!.
Dia berbeda dari Grace or Lisa
Dia tidak suka menghabiskan waktu berdandan di cermin toilet hingga berjam - jam. Wajahnya selalu natural, apa adanya dan ceria.
Dia makan apa saja! Haha, aku sangat tahu kalau dirinya adalah seorang penggila makan sejati, entah bakso, sampai semur jengkol tak akan absen, tapi bukankah perempuan selalu memikirkan masalah berat badan?
Dan yang paling kusukai adalah senyum tulusnya.
Senyum yang sudah jarang kulihat.
Apakah aku benar - benar mengganggunya?
Akh! Aku sudah gila!.
....
Pagi ini aku bangun lebih awal dari biasanya, mungkin karena aku tidur lebih awal dan melewatkan serial drama favoritku.
Rambut coklatku ikat dengan kuncir hitam, kusapukan bedak tipis - tipis, aku tidak terlalu berlebihan dalam berdandan. Justru terasa risih bila banyak sekali make up yang menempel di wajahku.
"Sya, turun disuruh nyokap makan,"
"Iyaa, sebentar,"
Itu kakakku. Dia kuliah dan memiliki banyak hal yang menarik. Aku belajar banyak darinya. Ya, Kak Ayu. Terkenal di seluruh hiruk pikuk kepanitiaan dan jajaran orang penting di tiap acara, setidaknya aku mendapat bonus tiket gratis di tiap event yang ia kerjakan.
Dan aku menyayanginya melebihi apapun.
"Sya, kalau ada waktu malam minggu nanti, temenin gue ke Partynya Luci ya,"
"Umm, okay. Dresscodenya?"
"Silver putih, don't worry gue udah nyiapin dress buat lo juga,"
"Really?"
"I serious,"
"Ok. Deal,"
"Deal,"
See?, kak Ayu memang the best sister I ever had. Lumayanlah, malam mingguku ga cuman ditemenin laptop. Dan siapa tau disana banyak cowok keren?, anak kuliahan lagi!. So, cool!
"Sekian anak - anak, tugasnya saya tunggu di meja sampai sepulang sekolah,"
"Baik pak,"
Sekolah berjalan seperti biasa, hari ini Neo tidak turun, entah bolos, entah kesiangan, entah yang lain - lain. Aku tidak peduli. Intinya, tidak ada lagi yang menggangguku.
Tapi kenapa aku merasa sepi?
Neo...
Ah, kenapa aku terus memikirkannya.
Lebih baik aku memikirkan jawaban latihan matematika yang berada di luar akal sehatku untuk menemukannya.
Ya, aku tidak boleh memikirkannya.
Maaf chapter ini pendek ceritanya, author lagi banyak tugas sekolah. Next chapter Neo dan Tasya bakal lebih seru lagi! Don't forget vote guys❤ Thx!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Neptune
RomanceNeo, putra konglomerat menyukai Tasya, gadis biasa yang trauma akan masa lalunya. Namun Tasya menolak mentah - mentah cinta Neo. Apa yang membuat Neo jatuh cinta?. Apakah Tasya akan menerima cinta Neo?.