Pohon
Pernahkah singgah dibenakmu
Betapa agungnya engkau untuk dikasihani
Wujudmu yang besar selalu dipecundangi
Teduhnya badanmu sering dikhianatiMengapa, pohon
Sampai dimanakah batas logika menahanmu untuk diam
Sanggupkah engkau untuk tetap hijau, diantara merahnya api membara di kakimu?
Apa yang akan engkau lakukan?
Ketahuilah Kami tidak akan berhenti menindasmu.Baik-baik sajakah, pohon?
Tempat tinggal kami adalah rumahmu.
Sumber makanmu, kami tutupi dengan bangunan megah mahakarya kami.
Niat baikmu, kami nistakan dengan penuh abai dan kebiadaban.
Tidakkah engkau marah?Tanyakan apa salahmu, maka lisan kami akan terdiam.
Nyanyikan kesalahan kami, maka sang pendusta pun tak sanggup berhenti berbicara.
Renungkan kehadiranmu diantara kami,
Maka kami akan menangis oleh kepergianmu.
Sanggupkan engkau tetap berdiri disisi kami?