Author pov.sejak tadi Gigi tidak berhenti berbicara sehingga membuat Zayn sangat ingin menyumpal bibir wanita itu dengan celana dalam basah milik tetangganya, bisa saja Zayn mencurinya ketika tetangganya sedang menjemurnya di halaman belakang
ah tapi itu terlalu bodoh, memangnya dia tidak ada kerjaan sampai dia harus rela memanjat tembok untuk mengambil celana dalam itu?
sepertinya Zayn mulai gila.
sementara Zayn tengah sibuk dengan pemikirannya, Gigi menatap pria itu dengan tatapan sebal yang tak beberapa lama terganti oleh tatapan nakalnya
tiba tiba saja Gigi mengusap paha Zayn, dan tangannya naik ke atas mengusap kejantanan Zayn secara lembut. membuat sang empu melotot sambil menatap Gigi dengan tatapan tak percaya. "apa yang kau lakukan?"
dengan bibir cemberut Gigi menjawab. "kau mengacuhkanku sejak tadi"
"oh ayolah, bahkan ucapanmu tidak terdengar sangat penting"
"ini penting Zayn! mengenai dekorasi pernikahan kita yang akan di gelar seminggu lagi! " bentak Gigi
"kau sudah tau kan sejak beberapa hari yang lalu kalau aku tidak akan menikah denganmu?"
"kau harus menikah denganku!"
"ah terserahlah, jangan salahkan aku jika suatu hari nanti aku akan tiba tiba pergi begitu saja melihatmu di pelaminan sendirian dengan rasa malu" dengus Zayn, pria itu menghentikan laju mobilnya ketika dirinya sudah berada di dekat gerbang rumahnya
Zayn keluar dari mobilnya dan menutup kembali pintu mobilnya, diikuti Gigi yang juga turun dari dalam mobil. "ada apa lagi?" dengus Zayn
Gigi menarik pria itu hingga berada di depannya. "kau tidak akan berani membuatku malu Zaynie"
"memangnya apa yang aku takutkan?" kekeh Zayn
"kalau kau coba coba kabur aku akan membongkar hubunganmu dengan keponakan kesayanganmu itu!" ancam Gigi
Zayn menatap marah wanita di hadapannya, ia menggeram dan memojokkan Gigi hingga tubuh Gigi menempel dengan mobil. " jangan berani mengancamku wanita jalang"
Gigi tersenyum, ia mengalungkan tangannya di leher Zayn. "aku akan selalu berani ketika itu berhubungan denganmu Honey"
Zayn menampakkan wajah yang menjijikkan. "jangan berlagak seperti kau kekasih yang sangat mencintai pasangannya"
"aku memang mencintaimu Zayn"
"hartaku maksudnya?"
"ti--tidak"
"Oh jangan berbohong, aku sudah tau taktik mu wanita licik"
"Zayn aku benar benar mencintaimu, ya aku memang wanita jalang dulunya. Tapi lama lama aku sadar bahwa aku benar benar mencintaimu, bukan harta. Aku bahkan bisa mencari harta dengan hanya berpose di sana sini, tapi aku tidak bisa menemukan cinta sepertimu, maafkan aku Zayn, disaat kau sangat mencintaiku aku berselingkuh dengan mantan managerku, ku mohon menikahlah denganku" tangis Gigi pecah, wanita itu menjatuhkan kepalanya di dada Zayn
membuat Zayn merasa iba melihat Gigi ketika menangis, dia paling tidak bisa menahan reaksi tubuhnya ketika melihat wanita menangis.
dan benar saja, detik itu juga Zayn mendekap Gigi sangat erat, membungkus tubuh wanita itu dengan pelukan hangat yang bahkan semua wanita inginkan
(p.s unch Zaynque, peluk sini ah)
Gigi dengan mata basahnya menatap Zayn, seketika itu Zayn tidak tau jika Gigi sudah menempelkan bibirnya dengan bibir Zayn dan mulai melumat bibir pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncle Zayn [SUDAH DI TERBITKAN]
Fanfiction"Paman.. ngh" [17+] #1 in fanfiction[ 28- 30/11/2016] [ 11-22/12/2016] Silahkan cek Uncle Zayn 2 di works ku ya [Fanfiction ini mengandung banyak unsur dewasa. Mohon untuk yang belum mencukupi umur untuk tidak membacanya...