Happy reading cintit cintit q..
"Bye Netta!" seru Grandma dari dalam mobil sambil melambaikan tangannya padaku
aku tersenyum membalas lambaian tangan Grandma dengan semangat. "Bye Grandma! hati hati di jalan!"
aku melihat mobil yang di tumpangi Grandma keluar dari pekarangan rumah paman Zayn, ya Grandma datang menggunakan mobil dengan sopir hari ini.
sebenarnya wanita tua itu tidak ingin menggunakan sopir, tapi mengingat dia pernah menabrak pot bunga kesayangan tetangga paman Zayn, jadi paman Zayn memberikan sopir untuk Grandma
aku membalikkan tubuhku, berjalan kembali ke dapur untuk membersihkan tumpukan piring piring kotor bekas kami makan malam tadi
aku menyalakan keran air dan mulai menuangkan sabun cuci piring ke dalam wadah dan memulai aksiku
beberapa menit aku mencuci piring, sebuah tangan melingkar di pinggangku, di ikuti dengan dagu seseorang yang di letakkan di bahuku
paman Zayn.
siapa lagi memang?
aku mendengus pelan agar paman Zayn tak mendengar, bagaimanapun aku masih..
yeah aku masih belum menerima bahwa ternyata paman Zayn sudah bertunangan, ku pikir dia lajang karna kata Mom dan Daddy paman Zayn tinggal sendiri. di tambah kekasihnya yang bernama Gigi itu tidak pernah kemari karna dia seorang model yang menjalani pemotretan di amerika sana dan baru kembali kemarin petang.
begitulah cerita Grandma tadi
cerita Grandma sukses membuatku mulai memikirkan rencana rencana untuk menjauhi paman Zayn, bagaimanapun juga aku tidak akan bisa mendapatkan apapun di hubungan ini
apalagi kami sedarah
bisa di usir dari rumah sekaligus namaku di coret dari keluarga Malik dan Vasquez -_-
"sejak tadi kau banyak melamun Netta" bisik paman Zayn
ya melamunkan nasibku yang luar biasa sialan karna terjebak denganmu yang tampan
"aku hanya berfikir bagaimana aku menghubungi Alex karna ponselku sudah hancur" balasku asal
Paman Zayn mencengkram pinggangku kuat dan terdengar geraman halus di telingaku. "jangan coba coba kau berhubungan dengan dia lagi"
"memang kau siapa bisa melarangku? Daddy setuju aku dengan Alex"
"aku pamanmu dan aku tidak setuju karna kau hanya milikku Lunetta" bisiknya tajam
lagi lagi aku di klaim sebagai miliknya.
apa dia pikir dia bisa dengan mudah mengatakan aku miliknya sementara dia sudah memiliki tunangan dan tahun depan akan menikah?
tidak.
aku tidak ingin menjadi kekasih gelap, atau apalah.
apalagi dengan pamanku.
"sudahlah paman aku lelah" aku mematikan keran air lalu berbalik menghadap paman Zayn
mencoba melepaskan cengkramannya di bahuku, aku mendorongnya agar menjauhiku.
"Gigi memang kekasihku, tapi aku tidak akan menikahinya tahun depan" jelas paman Zayn
lalu kau mau menikahinya besok?
tapi lagi lagi aku memendam pertanyaan ku dalam dalam
"kenapa kau menjelaskannya?" tanyaku sembari menaikkan sebelah alisku
"ku pikir kau terlihat seperti seorang kekasih yang sedang cemburu" kekehnya geli
aku lagi lagi mendengus. "aku tidak akan cemburu, kau pamanku"
"ya paman yang sudah mengambil keperawananmu dan menidurimu hampir setiap hari" seringaian terbit di bibir paman Zayn
membuatku bergidik dan mencoba menjauh dari iblis gila sex di depanku ini
paman Zayn menarik kedua pergelangan tanganku. "kau mau kemana Netta?"
"a-aku akan kembali ke kamarku, besok aku harus ke kampus untuk melihat jadwal kuliah baruku" elakku, suaraku bergetar
hari ini aku sudah sangat lelah meski pamanku akan hanya meminta oral, jadi aku harus menekan hasratku yang bangun tiba-tiba dan mempersiapkan hari esok
paman Zayn menarikku ke pelukannya, membuat keningku terantuk dada bidangnya. "itu bisa menunggu" bisik paman Zayn yang kini sedang menyibakkan anak rambutku ke belakang
paman Zayn mencium telingaku, menggigitnya juga memasukkan lidahnya kesana. menggoda ku hingga aku bergerak gelisah di pelukannya
sementara tangannya menyingkap rok pendek yang aku gunakan dan mengusap usap lembut pahaku, tangan kirinya menelusup di balik T-shirt ku dan meremas gundukan payudaraku lembut
aku terlena dengan sentuhannya, mengingat beberapa hari ini paman sering memperlakukanku kasar saat bercinta
"Nghh paman Zayn.." desahku
ciuman paman Zayn turun di pundakku, membuat tanda di sana
tiba-tiba aku mendengar benda jatuh ke lantai
aku dan paman Zayn menghentikan aktivitas kami dan menoleh ke belakang
seorang wanita berambut pirang dengan tubuh ramping menatap kami tanpa berkedip, mulutnya menganga dan matanya sembab
"Z-zayn?" panggilnya lirih
Tbc
Follow ig gue dong @ErlyHerlynda
Commen aja tar gue folbek kok
WkwkSebenernya gue lagi unmood
Tp karna liat komenan jadi semangat ngetikGue kasih pertanyaan :
siapa yang ngeliat Zayn sama Lunetta hampir enaena?
a. valak
b. gigi
c. kamu
d.tetangga Zayn
Jawab di commen k
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncle Zayn [SUDAH DI TERBITKAN]
Fanfiction"Paman.. ngh" [17+] #1 in fanfiction[ 28- 30/11/2016] [ 11-22/12/2016] Silahkan cek Uncle Zayn 2 di works ku ya [Fanfiction ini mengandung banyak unsur dewasa. Mohon untuk yang belum mencukupi umur untuk tidak membacanya...