05

229K 4.3K 296
                                    

halo.
Happy reading..

"Zayn" panggilku dengan suara kecil, mencoba menyadarkan paman Zayn yang semenjak tadi melamun

"panggil aku paman Netta, aku pamanmu" geram paman Zayn

dia menyuruhku memanggilku paman setelah kejadian kemarin? sialan! dia sendiri yang mengatakan aku harus memanggilnya Zayn tanpa embel embel paman!

"ya baiklah paman" balasku malas malasan

"aku harus pergi" paman Zayn melepas tanganku yang melingkar di perutnya secara paksa lalu bangkit untuk memakai pakaiannya
"paman kau akan pergi kemana?" tanyaku saat dia dengan terburu buru mengancingkan celana jeans nya

"bukan urusanmu Netta, bukan karna kita pernah bercinta kau bisa mencampuri urusanku" gertak paman Zayn

aku terdiam mendengar ucapannya, ucapannya seakan mengatakan jika kemarin bukannya hal yang sangat berarti baginya

"lupakan kejadian semalam dan bersikaplah seperti biasa"

dan saat itulah aku sadar, kemarin bukan malam yang spesial baginya. tapi bagiku, kemarin malam adalah hal yang luar biasa saat kau menyerahkan harga dirimu pada paman brengsek mu!

-------------------

Zayn menenggak segelas vodka di genggamannya sampai habis, tak memperdulikan tatapan kedua rekan kerjanya yang menyelidik

"kau seperti tengah patah hati" cemooh Louis, pria berambut acak acakan dengan sorot mata jenaka

"berhenti berbicara atau aku akan memasukkan gelas ini ke mulut busukmu itu Tommo" dengus Zayn

"Shit kau berani mengancamku sekarang"

"terserahlah"

"jadi, kenapa kau datang sepagi ini ke rumah kami?" tanya Harry, pria berambut Curly yang semenjak tadi menatap keduanya dengan tatapan membosankan

"aku telah meniduri keponakanku" balas Zayn lirih, bahkan pelayan yang berada di teras rumah tak mendengarnya -_-

"APA KAU BILANG?!!" teriak Louis di ikuti dengan gebrakan meja dari Harry, keduanya menatap tajam Zayn tak percaya

Zayn menghembuskan nafas gusar. "kalian memang cocok sebagai pasangan suami suami"

"hey aku istrinya bodoh!" hardik Harry yang kini kembali duduk

Louis masih mengintimidasi Zayn. "kau serius dengan meniduri keponakanmu?"

Zayn mengangguk

"apakah dia masih muda?" tanya Louis lagi

Zayn mengangguk

"dia pasti sexy sampai kau tak bisa menahan nafsu binatangmu"

Zayn lagi lagi mengangguk

Louis menjambak rambut berjambul Zayn hingga pria itu meringis kesakitan. "Sakit bodoh!"

"jangan hanya mengangguk seperti ayam mengantuk Zaynie"

"lalu aku harus menjawab apa? memang semua ucapan mu benar kok"

"jangan bertengkar bocah bodoh! sekarang aku bertanya padamu Zayn, mengapa kau sangat gusar meski itu hanya meniduri keponakanmu?" tanya Harry

"karna dia sedarah denganku, aku rasa ini hal buruk" elak Zayn

Harry menatap mata Zayn dalam. "benarkah? bukannya kau takut jika dirimu jatuh cinta padanya?" selidik Harry

Zayn tertawa hambar. "mana mungkin aku jatuh cinta dengan gadis umur sembilan belas tahun yang masih bertumbuh?"

Zayn bohong, dia tahu bahwa tubuh Lunetta sangat matang, bahkan di usianya yang masih 19 tahun. usia dimana para gadis melakukan operasi pembesaran payudara atau bagian lain untuk mendapatkan pria idamannya

Lunetta sangat cantik, dengan mata bulatnya yang selalu indah saat terlihat kesal. Dadanya selalu naik turun saat gadis itu marah marah dan yang paling membuat semua pria menengok dua kali adalah lekukan tubuhnya yang sempurna dengan kulit eksotis

bahkan saat Zayn membayangkannya, pria itu sudah menegang

"aku tau apa yang kau pikirkan Malik" dengus Louis

"kau bukan seorang pembaca pikiran"

"tapi aku tau dari kilatan matamu"

"Louis benar, kau bergairah hanya karna memikirkannya" kekeh Harry, menyenderkan kepalanya di bahu Louis

benar benar pasangan Gay yang serasi

"dia masih perawan saat aku bercinta dengannya" ujar Zayn mengalihkan pembicaraan

"aku tidak bisa memungkiri, bahwa kau sangat beruntung Zaynie"

"aku juga tidak bisa memungkiri keterkejutanku karna kau baru menyebutnya bercinta, bukan sex"

"itu sama saja"

---------------------------
Zayn keluar dari mobilnya. dia baru saja kembali dari rumah Larry atau Louis dan Harry, merasa bahwa tidak akan ada jalan keluar bila dia bercerita pada mereka

setelah memikirkan semuanya di jalan tadi, Zayn menyesal karna sudah mengatakan hal yang membuat Lunetta sakit hati, dia memang tidak ahli dalam wanita, tapi dia tahu tatapan Lunetta tadi menyiratkan bahwa dia sangat ingin di hargai

Zayn brengsek, memang. dia menyadarinya

Zayn menghentikan langkahnya ketika Lunetta keluar dari dalam rumah dengan seorang pria berambut kepirangan yang merangkul pinggangnya mesra. mereka berdua bercanda bersama

yang membuat Zayn semakin kesal adalah, Lunetta tertawa karna ucapan pria itu

Tertawa, bahkan Zayn tidak pernah membuat Lunetta tertawa

dengan geram, Zayn mendekati mereka berdua. menarik Lunetta kedalam dekapannya

"paman? apa yang kau lakukan?" tanya Lunetta sembari menatap Zayn kebingungan

"lalu apa yang kau lakukan di rumahku dengan membawa seorang pria Netta?" tanya Zayn, tatapan nya menajam

"perkenalkan, aku Alex kekasih Lunetta" pria itu mengulurkan tangan

"Zayn, paman Lunetta. sekarang kau bisa pergi" balas Zayn dingin, tanpa membalas jabatan Alex

"baiklah, aku permisi. Netta aku akan meneleponmu saat aku sampai di rumah" ujar Alex

"tidak bisa, Netta akan ku ajak menemui neneknya" sahut Zayn

Alex mengangguk mengerti, pria itu berjalan ke mobilnya dan Zayn langsung menarik Netta masuk ke dalam rumahnya. mengunci pintu lalu menyudutkan Netta di pintu dengan kedua tangan yang memerangkap tubuh mungil Netta

"kenapa kau membawa pria masuk ke dalam rumahku?"

"dia kekasihku paman" jelas Netta, perempuan itu menunduk tak menatap Zayn

Lunetta takut, dia akan jatuh pada pesona Zayn lagi.

"tidak ada kekasih saat kau tinggal disini"

Lunetta mendongak menatap Zayn tak percaya. "KAU PIKIR KAU BISA MENGATURKU MESKIPUN KITA PERNAH BERCINTA? JANGAN HARAP!" teriak Lunetta

dadanya naik turun karna emosi

"buktinya aku bisa" Zayn tersenyum miring

sebelum Lunetta mengeluarkan teriakannya, Zayn langsung menyatukan bibir mereka.

Tbc

Yha dah lama gue ga update
Maapkeun yak
Gue lagi sibuk sama mpls dan lain lainnya :(
Apalagi ngurusin ijazah yang kaga selesai selesai

Mungkin bakal slow update ya
Cos udah aktif pelajarannya
Akuntansi pulangnya jam setengah dua :(
pokonya kalo sempet langsung gue update

Makasoy.

Uncle Zayn [SUDAH DI TERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang