#3 - Sebuah Kisah

825 18 4
                                    

Waktu terasa cepat berlalu. Bel pulang sekolah sudah berbunyi. James menggandeng tangan Adela keluar dari gerbang sekolah. Adela senang bukan main. Biasanya, ia hanya bisa cemburu melihat James dan Adora dari kejauhan. Sekarang, ia sudah menjadi pengganti Adora.
"Mau langsung pulang atau kita jalan-jalan dulu?" Ucap James memecah keheningan diantara mereka.
"Umm. Kalau kamu enggak sibuk, aku ga bakal nolak untuk jalan-jalan kok." Kata Adela semangat.
"Kalau begitu, ayo kita pergi nonton."
Mereka berdua berjalan ke parkiran. Tentu saja masih dengan tangan yang berkait satu sama lain. Saat James sedang mencari mobilnya, Adela mendengar bisikan-bisikan dari teman sekolahnya.
"Eh, coba deh kalian liat. Bukannya James pacar si Adora ya? Kok dia malah gandeng-gandengan sama Adela sih?" Kata seorang cewek berambut cokelat.
"Ih, itu mah si Adela aja yang kecentilan. Adora kan hari ini ga masuk sekolah." Ucap salah satu temannya.
Bisikan menjadi semakin ribut dan mereka tak segan untuk menunjuk-nunjuk Adela. Adela hanya terdiam. Ia memikirkan ucapan mereka. Kata-kata yang diucapkan mereka benar juga. James masih berstatus pacaran dengan Adora.
Tak lama James datang menghampiri Adela dengan mobil Porsche merah miliknya.
"Yuk masuk." Kata James
Setelah Adela masuk, mereka lansung meluncur pergi ke mall terdekat. Di perjalanan, Adela hanya diam. Ia masih memikirkan kata-kata para gadis tadi.
"Kok diem aja?" Tanya James lembut.
"Ehm. Ada yang mau aku tanyain, Jammy." Ucap Adela ragu
"Tanyain aja. Kalau aku bisa jawab, bakalan aku jawab kok." Katanya kemudian tersenyum
"Kamu.... Kamu kapan putusin Adora?"
Seketika air muka James berubah.
"Bukannya kita udah pernah bahas ini sebelumnya?" Kata James dengan nada agak meninggi.
"Ehh.. I.. Iya. Tapi aku capek, Jammy." Kata Adela dengan nada agak ketakutan karena perubahan nada bicara James
"Capek kenapa? Diomongin temen-temen? Bukannya kita udah sepakat sebelum menjalani hubungan ini kalau kamu mau pacaran sama aku, ya harus kuat sama omongan orang."
"I.ya. Maafin aku ya udah nanya yang enggak-enggak sama kamu." Kata Adela lembut.
"Hhh." James menghela nafas panjang. "Oke. Tapi kayaknya kita ga jadi nonton hari ini. Mood aku ilang. Sorry." Kata James
"Gapapa kok. Harusnya aku yang minta maaf ke kamu karena udah buat kamu marah."
"No problem. Asalkan kamu ga ulangin itu lagi."
"Oke, aku janji!" Kata Adela bersungguh-sungguh sambil mengangkan jari telunjuk dan jari tengahnya.
James hanya tersenyum kecil dan mengacak-acak rambut Adela.
Keheningan berlanjut sampai James telah sampai mengantarkan Adela pulang. Adela melambai-lambai ke James sebelum masuk ke rumah.
"1 lagi gadis kecil yang melelahkan." Kata James seraya menginjak gas dan meninggalkan rumah Adela di belakang.
***
TBC

Wanna Play With Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang