#4 - Rahasia James

940 22 8
                                    

Maaf ya lambat update. Kemarin lg banyak tugas soalnya (didukung dg otak yg buntu). Makanya, jangan lupa vote dan comment supaya saya semangat. He-he. Btw, tulisan italic di wattpadku ga berfungsi. Jadi mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan. Yaudah, selamat menikmati!

---

-James' POV-

Memang sulit sekali untuk berpacaran dengan 2 gadis. Yang perlu kalian ketahui, 2 gadis ini bersaudara, saudara tiri. Menjadikan mereka sebagai pacar bukan tanpa alasan. Aku memiliki alasan tersendiri.
Kubuka pintu kamarku dan menggantungkan tas di belakang pintu. Aku merebahkan diri di atas kasur. Kupejamkan mataku untuk menenangkan pikiranku sejenak. Pertanyaan Adela tadi kembali terngiang di kepalaku.
"Kapan kamu putusin Adora?"
Yang aku pikirkan sekarang bukan itu. Tapi, kapan aku bisa menyelesaikan kalian berdua?
Aku mengacak rambutku seraya bangun dari tempat tidur. Sebentar lagi, sedikit lagi aku akan sampai ke tujuan. Aku hanya perlu bersabar sedikit lagi.

---

-Adora's POV-
Rasanya enak sekali berbaring di tempat tidurku seharian. Hanya satu hal yang menggangguku, aku kelaparan. Terpaksa aku harus menyeret badanku ke dapur untuk melihat apakah ada makanan.
Kubuka lemari pendingin yang ternyata hanya berisi air mineral dingin dan beberapa butir telur. Lanjut dengan rak penyimpanan yang ternyata ada 1 bungkus mie instan tergeletak disana.
"Penyelamat hidupku!" Teriakku sambil memeluk mie instan itu.
Ups, alayku kambuh deh. Hehe.
Akupun memasak mie instan itu dan segera memakannya. Setelah selesai, aku kembali ke kamar dan menghempaskan badan ke kasur lagi.
"Bosan juga ya lama-lama. Coba aja James datang kesini." Gumamku
Mendadak pikiranku dipenuhi oleh James. Tingkah manisnya kepadaku yang sangatku sukai, cara bicaranya yang lembut dan menawan, wajahnya yang sangat rupawan dan aku rasa aku adalah wanita paling beruntung sejagat raya karna bisa mendapatkannya.
Tapi, ada 1 hal yang mengusikku. Ucapan teman-temanku tentang James. Mereka berkata bahwa James berselingkuh di belakangku bersama Adela, saudara tiriku. Ayah dan Ibuku sudah lama meninggal. Ibuku meninggal karna penyakit kankernya sedangkan Ayah hilang tanpa jejak. Lalu, aku diangkat menjadi anak oleh sepasang suami istri, Ayah dan Ibu Adela. Mereka selama ini sangat baik kepadaku. Dulu, aku tinggal di rumah mereka. Mereka selalu memperlakukanku dengan baik seakan mereka bukan keluarga angkatku. Aku tidak ingin lagi merepotkan mereka sehingga kuputuskan untuk membeli apartemen sendiri. Aku masih ingat, saat itu Adela-lah yang menangis paling keras karena tidak ingin berpisah. Jadi, aku merasa Adela tidak mungkin melakukan hal itu padaku.
Aku menghilangkan pikiran itu dari kepalaku. Mungkin teman-temanku hanya salah paham. Ya, mungkin hanya salah paham. Tak kusadari, aku akhirnya tertidur lagi.

---

TBC

Wanna Play With Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang