Flashback

83 3 1
                                    

Ditempat yang berbeda.

[Author POV]

Dengan wajah lemas Chanyeol memasuki dorm, langkahnya menuntunnya menujuh toilet. Hanya menatap kosong cermin yang memperlihatkan pantulan dirinya,

 Hanya menatap kosong cermin yang memperlihatkan pantulan dirinya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lamunannya membuatnya tenggelam tentang ingatan masa lalu itu,

-flashback-
"Hey~ aku ingin menunjukkanmu sesuatu" Chanyeol menarik lembut tangan kekasihnya.

"Kajja...kajja.." memegang tangannya erat lalu mereka berlari bersama menyusuri lorong kelas.

"Ouh wae?!" tanya Soo Hyun padanya.

Mereka sampai disalah satu ruangan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari ruang kelas kekasihnya itu. Diruangan ini terdapat banyak alat musik. Ya, ini adalah ruangan musik.

"Bukannya kau datang untuk menjemputku pulang? Lalu kenapa kita kesini? Ehm?" tanya Soo Hyun heran.

"Stttt.." telunjuknya menyentuh bibir yeoja nya yang membuatnya menghentikan ocehannya.

"Aku akan melakukannya untukmu, Soo Hyun.. jadi tetap diam disini" kata Chanyeol lembut.

"Ne?!"

[Soo Hyun POV]
Lalu dia sedikit berjalan menujuh ke sebuah piano. Dia duduk dan mulai memainkan nada-nada piano. Aku berdiri tepat disamping piano tersebut. Aku dapat melihatnya jelas, ketika dia memainkan jari-jarinya dengan lincah.

 Aku dapat melihatnya jelas, ketika dia memainkan jari-jarinya dengan lincah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan, ketika dia sesekali tersenyum melihatku.

Aku memang selalu memperhatikan setiap detil caranya bermain piano dihadapku.

Aku memang selalu memperhatikan setiap detil caranya bermain piano dihadapku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini bukanlah pertama atau kedua kalinya. Tapi ini kesekian kalinya.. Dan caraku melihatnya tidak pernah berubah.

Tapi. Entahlah.. setiap kali melihatnya memainkan piano seperti ini membuatku tidak bisa berhenti untuk menatapnya. Dia terlihat begitu.......

Tiba-tiba, suara piano itu berhenti dan menghentikkan lamunanku.

"Eotteokhe???" terdengar seperti suara manja anak kecil yang sedang merengek menghampiriku.

"Bagaimana bisa aku tidak menyukainya, eoh..???" sambil tersenyum dan memberikan kedua jempolku dihadapannya "Good job uri Chanyeollie!" dan kami pun tertawa bersama.

Dia menghampiriku.
Dia sedikit mendorong ku hingga aku berhenti di dinding.
Dia tersenyum sangat manis.
Dia menatap ku.
Dia menatap ku lebih dekat...
Tunggu. Dia mulai memiringkan kepalanya??!!

"Mau apa???" tanyaku dengan mata yang membulat sambil menahan bahu nya.

"Bagaimana ini. Apa aku harus melakukannya disini???" tanyanya dengan wajah menggoda.

"Yak....."

Cuppppp..

Dengan hitungan detik.
Bibirnya mendarat tepat dibibirku. Membuatku terdiam dan menghentikan kata-kata ku tadi.

Lalu aku melihatnya dengan wajah innocent.

"Yak..! Oppa..!" teriakku.

Dia berbisik ditelingaku,
"Saranghae Soo Hyun-ahh..." sambil tersenyum aegyo yang dibuat-buatnya.

"Kita akan melakukan yang sungguhan lain waktu.."

"Yak!!!" teriakku lagi.
"Oppa, kau.... selalu membuatku terkejut selalu membuatku kehabisan kata-kata." kata ku jujur kepadanya.

"Jangan lupa jam 7 malam kita bertemu di taman" katanya sambil merangkul ku dan kami berjalan bersama menujuh keluar gedung sekolahku.
-flashback end-

Chanyeol mengusap kasar wajahnya lalu mencaci-maki dirinya sendiri didalam hatinya ketika  mengingat penyesalannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol mengusap kasar wajahnya lalu mencaci-maki dirinya sendiri didalam hatinya ketika mengingat penyesalannya.

-
Sekitar setengah jam perjalanan akhirnya mobil yang membawaku dan Sehun ini sampai tepat didepan halaman rumahku. Tanpa perintah darinya aku langsung membuka pintu mobil, dan tiba-tiba..

"Hei.."
Suaranya membuatku berhenti membuka pintu mobil itu.

"Ehm?" tanyaku heran.

"Kau bilang akan melepaskannya saat tiba dirumah"

"Ah~" "Jigeum??" kataku polos.

"Sepertinya kau ini ingin mengembalikannya langsung ne" katanya dengan wajah datar.

"Aigoo!" jawabku cepat.

Aku pun langsung melepaskanya hoodie tersebut.

"Igeo...!" sambil memberikan hoodie itu pada tangan Sehun.

"Anak pintar.. Sana cepat masuk" katanya sambil mengelus lembut rambutku.

"Ehm" kataku singkat lalu keluar dari mobilnya.

"Jalgayo sehun-ah~" kataku sambil melambaikan tangan padanya.

-
[Author Pov]

Sesampainya di dorm. Sehun melangkahkan kaki menujuh lantai atas dorm menujuh salah satu kamar yang terletak disudut ruangan. Tanpa mengetuk pintu ia langsung membuka pintu tersebut. Menampakkan seorang namja yang baru saja ia temui beberapa jam yang lalu sedang tertidur diatas tempat tidurnya dengan salah satu tangan menutupi sebagian wajahnya. Tanpa permisi Sehun melemparkan hoodie yang ada ditangannya itu.

Hoodie itu sekarang berada tepat diatas tubuh pemiliknya.

"Gomawo.. Aku mewakilinya" kata Sehun singkat.

Masih dengan posisi tidurnya, Chanyeol hanya membuka matanya tanpa memandang Sehun yang masih berada diambang pintu.

"..Ah~ hyung, aku tahu kau bukan orang yang seperti itu.. Geundae, kalau kau ingin bermain-main dan kau ingin memilihnya. Kau salah orang, hyung. Karena kau harus berhadapan denganku dulu"

TO BE CONTINUE...

Tell Me What Is Love [Oh Sehun • Park Chanyeol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang