Hurt

75 2 4
                                    

"Kau tidak serius kan?" tanyaku mencoba mencari kebenaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak serius kan?" tanyaku mencoba mencari kebenaran.

"Mianhae"

"Yak...jadi..."
"Apa itu permintaan putus mu?" tanyaku dengan setitik air mata yang sudah tak dapat ku bendung.

Dia hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaanku sama sekali.

Tanpa sadar kaki ku melangkah mundur beberapa langkah kebelakang menjauhinnya.

"Hanya untuk sementara. Lalu kita akan seperti dulu.."

"Geuraeyo?" dengan air mata yang mengalir dipipiku menahan kesal dan kecewa dalam hatiku.

Dia mengangkat kepalanya dan menatapku.

"Hanya untuk sementara kau bilang? Setelah kalau bilang 'mari kita akhiri hubungan ini'!"
"Apa hubungan ini semudah itu untukmu. Ouh?!" kataku sedikit bergetar karena tanggisan ini.

"Soo Hyun.. Tapi trainee itu sangat penting untukku"
"Aku hanya perlu menyelesaikan trainee ini dan setelah itu kita-"

"Dwaesseo!" kataku memotong pembicaraannya.

Aku hanya menatapnya tanpa kata-kata hati ku berkata "Apa aku tidak penting baginya? Apa maksudnya malam ini? bunga ini?" lalu sesekali menghapus air mata dari pipiku.

Dia melangkah mendekatiku.

"Hajima" aku memintannya berhenti mendekatiku.

"..Ne. Trainee itu sangat penting bagimu."
"Baiklah. Kita akhiri sekarang." dengan senyuman menahan air mata yang akan jatuh dipipiku lagi.

"Oppa.. Gomawo"lalu aku melepaskan buket bunga dari genggamanku dan terjatuh tepat tepat disampingku.

"Soo Hyun.. Mianhae.." panggilnya yang terdengar penuh rasa menyesal.

"Gwaenchana. Aku hanya baru terbangun dari mimpi indahku." "Kau harus sukses, ne?" sambil membalikkan tubuhku berjalan meninggalkannya.

Aku berjalan cukup jauh meninggalkan taman itu. Aku berhenti dan berjongkok dipersimpangan jalan menundukkan kepala dan memeluk kedua kakiku. Rasanya aku sudah tidak sanggup menahan air mata ini.

Tiba-tiba ada langkah kaki yang berhenti tepat didepan hadapanku.

"Soo Hyun.. Soo Hyun.." panggilan Chanyeol, Menghentikkan lamunan ku tentang masa lalu 2 tahun ku tadi.

Setelah tersadar. Aku langsung meninggalkan Chanyeol yang sedang berdiri disampingku dan langsung menghampiri Sehun yang masih berdiri membelakangiku disudut ruangan.

Aku hanya menatap Sehun tanpa kata-kata. Sedangkan tatapannya mencoba untuk menghindariku.

Kami duduk berjauhan disalah satu kursi taman dekat komplek dorm.

Tell Me What Is Love [Oh Sehun • Park Chanyeol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang