°Sekolah(2)°

1.8K 104 0
                                    













Sesampainya di sekolah, ku melihat gerbang sekolah masih terbuka lebar.

Sialan lo dugong-, batinku.

"eh Hel, kata lo pintunya udah di kunci?" Shania kebingungan.

"biasa, dugong kuker" kataku sambil masuk melewati gerbang sekolah yang begitu BESWAR.(fix ini alay)

Setibanya dikelas, aku melihat ada gerombolan anak lelaki yang menjadi sorot mata kaum hawa.

Zaqi and the genk.

Bodoamat lah. batinku.

Zaqi dan kawan-kawan menghampiri kelas Rachel.

e anjer ka zaqi ngapain ke 11-2

ke kelas gue aja kaa

aaahhhh

he's mineeee

ka zaqi mau diapain aja ganteng banget MasyaAllah.

ciptaan Tuhan mana lagi yang paling tsadap.

gue bawa ke kamar juga lo kak!!!

watdefak mereka ketjeh beud.

Ya begitulah yang aku dengar dari kuping ku sendiri.

"eh Hel, lo gak ada masalah kan sama ka Zaqi" tanya Kania sambil menguncang-guncangkan bahuku.

"gak ada, udah si selaw aja kayak dikejar buronan lo!" kataku santai sambil menepis tangan Kania.

Mereka bertiga ketakutan.

apa coba yang ditakutin, si Zaqi doang-_-

"eh Hel sumpah gue takut, lo bener gak ada masalah kan sama ka Zaqi?" tanya Kania lagi.

duh ini orang pada takut sm Zaqi knp coba-,

"engga Kania sayang, gue gk ada masalah kok, tenang aja ya" kataku.

Seketika kelasku menjadi hening, termasuk Kania Savira dan Shania.

"apansi, kenapa pd bengong?" tanyaku pada mereka bertiga.

Ya, aku emang duduk membelakangi pintu kelas, jadi ya...

Gak ada yang jawab? Yaudah.

Saat aku berbalik badan, ada Zaqi dkk di mejaku.

"dih" kata itu yang keluar dari mulutku.

"kenapa?" tanyanya.

Keadaan jadi awkward.

"kamu udah makan belom?" tanya nya lagi.

"apaansih kamu-kamu!" bentakku.

anjir itu si Rachel berani ya bentak ka Zaqi terdengar suara bisikan seperti itu.

"Rachel makin cantik" katanya sambil menoel daguku.

"what the hell. lo kenapa si ka, gila lo!!!"

"iya aku gila karna kamu"

"serah deh serah biar seneng." kataku sambil melanjutkan berbicara pd teman-temanku.

Tapi lain dgn mereka, mereka masih kokoh dengan gaya melongo nya.

"Astaga, lo bertiga itu ngapain sih!"

"lo ngebentak ka Zaqi td?" tanya Kania masih dengan muka -sok polos.

"enggak, abis main congklak. Ya ngebentak lah aneh lo ah" sambil menoyor kepala Kania.

Zaqi yang sedari tadi merasa terasingkan, malah duduk disebelah Rachel.

"ck, ngapa si ka" kataku memelas.

"gak jadi deh, cuma mau bilang." katanya.

"bilang apa?"

"belajar yang bener ya biar pinter" jawabnya sbil mengacak-acak rambutku, tersenyum dan pergi.





RachelaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang