3

111 3 0
                                    

Rayhan (POV)

Aku benar-bebar tidak habis pikir statusku telah berubah menjadi seorang suami setelah resmi menikah dengan perempuan pilihan papa.
Papa bilang ia sengaja menjodohkan aku dengan Ana ya pernempuan itu bernama Diana rindia putri lantaran ayahnya dan papa sudah lama menjalin persahabatan,ck alasan tidak masuk akal bukan.

Aku akui ia cukup menarik ia mempunya mata berwarna coklat,hidung mancung, warna badan yang tidak terlalu putih dan dia memiliki rambut yang tidak terlalu panjang menyentuh pinggang nya.

Tapi tetap saja aku belum sepenuhnya menerimanya jujur saja aku tidak ingin membuat papa dan mama kecewa dan sedih jadi mau tidak mau aku menyetujui pernikahn ini, lagipula aku juga sudah memiliki kekasih yang kucintai bernama Aura nessa sekertaris kantorku katakan saja aku pria brengsek sudah menikah tetapi mempunyai seorang kekasih, tetapi kalian harus tau aku dan aura sudah lama menjalin hubungan sebelum aku menikahi gadis pilihan papa itu.

Aku mencintainya begitupun dia tapi mama dan papa menentang keras hubungan ku dan aura lantaran papa dan mama tidak suka dengan cara berpakaian yang menurut mereka kekurangan bahan itu. Sebenarnya juga aku terkadang sudah mengigatkan nya tetapi ia tidak pernah mengiyakan, dan kuputuskan terserah saja toh itu akan sia sia jika aku melarangnya terus menerus.

Dan entahlah bagaimana kedepanya aku bersama aura nantinya aku tak bisa menentukan takdir dan tugasku hanya menerima apa yang kujalani sekarang. Dan lagi soal ana istriku itu aku juga tak tahu bagaimana nantinya rumanh tangga ku, setelah ia memutuskan mau menerima ku ia juga harus meberima risikonya bukan. 
Rayhan (Pov Of)

***

Tok..tok..

"iya sebentar"

"maaf non nyonya memanggil untuk makan malam"ucap pelayan yang kutahu bernama suti

"em iya ti bentar ya aku panggil mas rayhan dulu"kataku tersenyum padanya.

Setelah suti pergi aku memutuskan untuk memanggil rayhan makan malam.

"em..mas waktunya makan malam"kataku dengan nada pelan takut menganggunya.

"ya"jawabnya yang tanpa menoleh ke arahku.

Setelah rayhan keluar kamar aku mengikutinya dari belakang

"pengantin baru telat terus ya turunya pa"ucap mama menggoda ku.
"iya ni ma ngalahin kita aja"ucap papa

Sementara rayhan tidak sama sekalu menghiraukan godaan mama dan papa melainkan ia langsung duduk dan memulai makannya.

Di saat makan malam berlangsung mama melontarkan pertanyaan yang membuat aku dan rayhan terkejut.

"ohiya ray kamu rencana bulan madu dimana?"ucap mama

"ma, mama taukan ray banyak kerjaan kantor"kilah rayhan

"ray jangan pikir papa ga meratiin kondisi perushaan ya papa tau perusahaan dalam kondisi terkendali aja ko"

"ta.. Tapi pa ray... "belum sempat rayhan menjawabnya mama mulai berbicara kembali.

"kamu ini gimana sih ray kamu itu pengantin baru dan bulan malu itu di butuhkan dan yang pokok intinya supaya mama papa cepet dapat cucu" ucapan mama mampu mebuat aku tercengang.

"ma.. "ucap rayhan

"iya ray supaya ada yg nemenin ana kalau kamu lagi di kantor"

"papa..jangan bahas itu ma lagian ana juga masih muda begitupun ray dan lagipula kami menikah juga belum hitungan bulan kan" ucapnya sengaja membawa nama ku aku tau ia melibatkan nama ku agar mama percaya padanya.

"ray ana itu ingin tapi kamu yang nunda ia kan sayang?"ucap mama yang meneoleh padaku.

"er.."dapat kukihat rayhan sedang menatap ku tajam.

"ana ikut mas rayhan aja ma lagian ray juga sangat sibuk dan soal cucu, insya allah kalau itu rejeki ana pasti mama akan mendapatkannya cukup doa mama dan papa saja yang ana butuhkan" ucapku tersenyum ke arah mereka aku tau entah kapan saatnya tiba aku melakukan nya, sampai sekrang pun rayhan tidak pernah meminta kewajiban nya utuk seorang suami itu, aku pun tak tau alasanya.

"mama sama papa denger sendiri kan,yauda soal bulan madu ntr ray cek keadaan dulu yauda ray uda selesai" ucapnya pada mama papa dan berlalu pergi meninggalkan kami.

"Ana sayang maafin sifatnya ray dia sebenarnya baik cuman ia mungkin masih tidak bisa menerima keputusan papa nya ini untuk menikahkan kalian"ucap mama yang memegang tanganku.

"tidak apa ma ana mengerti lambat lau semua pasti akan berubah"ucapku yakin entah darimana aku mendapat jawaban itu,  tetapi aku memang yakin sesuatu pasti akan terjadi pada rumah tangga kami.

"ana papa juga mau mengucapkan terimakasih telah menerima rayhan dengan tulus walaupun papa menikahkan kalian tanpa cinta"ucap papa

"stt.. Ma pa sudah ana tidak apa ini sudah takdir ana,tugas ana tinggal dengan ikhlas menjalankan ini semua, ana tak apa ana yakin ana bisa melewatinya"ucapku tersenyum tulus pada mereka.

"kalau gitu aku duluan ya ma pa udah selesai juga makanya"kataku pamit dengan mereka dan berlalu ke atas ke kamar ku dan rayhan.

Disatu sisi kedua orangtua itu sangat tersanjung dan bersyukur mendapatkan menantu setulus ana yang menerima anaknya tanpa dasar cinta itu.

"pa mama bangga pada ana ia wanita kuat dan juga mempunyai hati yang tulus"

"iya ma semoga saja ia bisa merubah rayhan dan menyadarkan nya jika ia pasti akan mencintai ana"

"iya pa semoga itu akan terjadi"

****

💋Hallo thanks for reading guys..
Jangan lupa vote and komen nya ya

Love u reader💕



Love And RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang