Besok husein jemput gua kerumah? Kalo ketahuan mama gimana? Kalo mama marah gimana? AARRGHHH
Aku pusing mikirin itu semua, that's impossible apalagi mama yg ga suka aku main sama cowo. Terus besok? Husein? Arghh aku terlalu pusing memikirkan itu, lebih baik aku tidur aja yaa... Dan semoga itu semua cuma mimpi dan husein ga jadi main sama aku.Besoknya....
Pagi yg cerah, secerah hari hariku setiap saat. Aku terbangun dari tidur lelapku, dan mungkin aku sudah melupakan pikiran ku kemarin tentang bagaimana kalo husein ke rumah? Oke, lupakan itu. Aku berjalan menuju balkon untuk menikmati sejuknya udara di pagi ini sambil mendengarkan lagu dan membaca novel kesukaanku.'FRISKAAA MANDI SEKARANG!' seketika suara mama teriak menyuruhku mandi. 'Ha? Kenapa mama suruh aku mandi pagi pagi gini sementara ini kanhari libur? Ga biasanya.. Tapi mungkin mama ingin mengajakku pergi'
'IYAA MAAAA' ucapku dan langsung pergi mandi. 20 menit aku mandi dan aku bingung mau pakai baju apa hari ini. Gaun? Dress? Simple? Ah sudahlah, aku tak tau mau pakai style yg mana tapi aku lebih memilih memakai gaya andalan ku saja, yap! Style tomboi itu pilihanku dan aku tak suka make up, jadi ya natural aja kali ya?.Hampir 1 jam aku dikamar sementara mama sudah memanggilku berkali kali hehehe mungkin lama menungguku. Ketika aku bertemu mama dan seperti biasa pasti mama gombal padaku. Huh!! Selalu saja.
'Wahh anak mama yg satu ini udah cantik ya' ya aku tau pasti mama bakal ngomong gitu.
'Iya mahh, emang ada apa sih suruh mandi pagi pagi gini?' balesku pada mama tapi mama hanya tersenyum jail.
'Maahh ihh seriusss' jawabku kesel lihat mama senyum seperti itu.
'Kok kamu ga dandan si?' bales mama yg buat aku kaget, ga biasanya mama seperti ini.
'Hah?? Apaan si mah? Emang mau kemana?' tanyaku pada mama bertubi tubi karna bingung, tapi tiba tiba..
'misiiii' suara itu berhasil membuat ku dan mama berhenti berdebat. Tapi sepertinya aku mengenal suara itu, siapa ya? Husein? Ahh gimana iniii!! 'Nah tuh orangnya dateng' ucap mama senang saat aku bingung bagaimana nantinya. Ah rasanya ingin sekali hilang, sekali aja, saat ini saja.Aku terpaku ditempat sedangkan mama membuka pintu rumah, aku hanya berani mengintip dari belakang dan aku harap itu bukan husein.
'Friska, kamu ga keluar nih? Ada husein disini, katanya mau jalan?' panggil mama dengan suara sindirnya. Ya tuhannn aku takut, hilangkan aku dari sini plissss.Aku berjalan ke depan pintu sambil melihat mama dan husein, wow! Husein kece banget kalo begini. Aku hanya melihat sebentar saja lalu aku menundukan kepala karna takut kena marah mama. Bagaimana nantinya jika aku diusir dari rumah? Tinggal dimana aku nanti? Atau bagaimana kalo hp aku diambil dan aku ga punya hp lagi? Gimana nanti aku ga boleh main lagi? Ya! Aku hanya memikirkan itu sedari tadi. Huh! Aku kira husein ga bakal dateng, ya tuhan tolong friska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deril's Secret
RomanceKeegoisanku, mengalahkanku . . . . . . . sejauh apapun kau pergi, aku yakin pasti kembali Deril, ya, nama yg tak asing bagiku tapi banyak kenangan di dalamnya. mungkin karna keegoisanku yg tak pernah mendengar dia. Namun sahabatku lah yg menyadarkan...