Chapter 3

13 0 0
                                    

Ketika aku melihat ke jendela mobil dan wow aku ga nyangka kalo di tempat seramai ini ada tempat menurutku begitu indah, ya disebuah taman dimana hewan-hewan yang berkeliaran disekitarnya.
'Bagus banget..' gumamku kagum melihat pemandangan yang amat jarang aku lihat.
'Suka???'
'Suka lahh'
'Bener kan kata gua lo suka sama gua' balesnya yang nyebelin, ya seperti biasa..
'Hah? Suka sama lo? Maaf ya gua lebih milih taman ini dibanding lo hahaha' jawabku yang sebenarnya tak memperhatikan nya.
Akhirnya aku berjalan mendekati kupu-kupu yang berterbangan disana, ya aku suka sekali kupu-kupu, menurut ku dia lah pemotivasi hidupku agar terus bangkit walau keadaan buruk.
Disaat aku sedang asik bermain dengan banyaknya kupu-kupu ini, aku merasakan ada yg memberi bunga di telingaku.
'Nah ini dia putri kodok ku' ucapnya yang mungkin berhasil membuat pipi ku merah, tapi aku coba menahan itu.
'Apaan si lo ish jelek banget masa putri kodok'
'ya kan lo emang jelek'
'jelek-jelek gini juga lo suka kan?' balasku bete dan pergi ke air terjun kecil didekat sana tanpa memperdulikan husein.
'YA EMANG GUA SUKA SAMA LO FRISKAAAAAAAA..' Teriak husein yang membuatku menoleh ke arahnya.
'orang gila dasar' gumamku acuh tak acuh.

Tanpa sadar matahari kini semakin hilang, diganti dengan terangnya rembulan malam. Tapi, aku masih ingin berlama-lama disini, bagiku disini tempat aku bisa meluapkan seluruh masalahku. Ya aku memang tak pernah datang ke tempat seindah ini.
'eh lo ga laper apa ya? Betah banget disini kayaknya' tanya husein padaku.
'laper sih tapi gua tetep pengen disini'
'lo itu ga boleh nakal ya, wakunya makan ya makan, ntar sakit maag baru tau' omelnya seketika dan langsung menggendongku masuk ke mobil.
'eh turunin woy berat neh gua berat' berontak gua di gendongannya. 
'lu bisa diem ga si? Kalo jatoh gimana? Udah tau berat masih aja ngeberontak' omelnya lagi yang membuatku pasrah.
Setelah masuk ke dalam mobil, tanpa perintah ia langsung jalan menuju sebuah tempat makan yang sepertinya tak jauh dari situ. Di perjalanan hanya hening yang bersuara dan bunyi radio.
'serius lo kita disini?' tanya ku bingung
'kenapa? Gasuka? Yaudah tunggu di mobil aja' jawabnya dingin.
'Eh eh yaudah deh gua turun' jawabku malas. Ya yang bener saja masa makan di pinggiran jalan gini. Kalo makanan nya ga sehat gimana? Kalo kena debu gimana? Emang dasar husein. Huh!

'Gimana enak kan makanannya?' tanyanya yang hanya dibalesku dengan anggukan.
'Sebentar ya gua mau pergi dulu' jawabnya santai menuju mobilnya.
'EHH WOY LO MAU KEMANA!!!' teriakku padanya dan ya gitu deh tidak di dengarkan sama sekali.

Hampir 20-30 menit aku menunggu dan husein belum kunjung datang. Huh! Menyebalkan sekali! Aku hanya bisa menggerutu dan diam menunggunya.
'Hallo tuan putrii, maaf baru dateng jam segini, lama ya?' ucapnya waktu ia datang dan memberi coklat bunga serta surat kepadaku.
'Ngapain si lo ish, udh bikin badmood sok romatis gini lagi' ucapku acuh tak acuh.
'Ya sebagai tanda permintaa maafan gua ke lo, gua tau kok dari tadi lo bete sama gua, yaudah gua beliin ini aja, itu coklat susah tau nyarinya, oiya nanti suratnya dibaca sebelum tidur ya' jelasnya panjang lebar.
'Yaudah iyaa husein iyaa'
'Yaudah pulang yuk?'
'Yuk'
Akhirnya kita pun pulang. Huh memang hari ini sangat melelahkan ditambah lagi husein yang ya gitu deh ah susah banget di deskripsi in nya. Cowo teraneh emang yang pernah aku temuin. Tapi aku masih penasaran apa isi surat yang diberi husein buat aku, surat cinta? Tidak mungkin. Ga mungkin husein se-romantis itu, dia kan nyebelin-,-
Aku hanya melamun di sepanjang jalan, mungkin husein menatapku dan ingin bertanya, tapi mungkin ia menundanya takut membuatku bete lagi.


HAI READERS, MAAF YA KALO BAGIAN INI SINGKAT. LAGI SIBUK NIH HEHEHE SAMA BETE JUGA SI😅 MAU TAU APA ISI SURATNYA? KEEP VOTE YA!❤

Deril's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang