Diary Book
Mungkin hari ini Ayah gak bakal nyebut nama Kak Arya lagi. Entah apa yang buat Ayah kecewa berat, yang Aku mau cuma tinggalin Tante Kiran,itu aja.
Aku masih bingung, apa yang Ayah pikirin sampai ngusir Kakak. Semoga Kakak tau kalau sekarang aku "nggak" baik-baik aja. Yang pasti aku butuh Bunda sekarang.
---Choco---
Apakah aku masih sadar?
Ketika semua masih tertidur
Mengapa hidupku makin sadis?
Ketika penjahat mulai mendesis
Mengapa kisahku terlihat gelap?
Ketika kisah mereka terang oleh kebohongan
Akan aku kutuk putih disini
Setelah aku tau hitam itu suci
--Cheese---
Langit sore ini membuatku sadar
Seakan hidupku yang terlalu pudar
Apakah Keinginanku terlalu mudah?
Ketika semua ingin menadah
Aku hanya ingin bahagia
Hanya ingin melihat kebahagian mereka
Mereka yang mengerti keadaan
Tanpa adanya kebohongan
---Choco---
Disela buku itu ada sehelai surat dari sang pembunuh untuk Dina. Pras yang tak sabar, langsung membukanya.
Kertas itu berisi kesepakatan antara Dina dengan sang Pembunuh dan kapanpun bisa berubah menjadi ancaman.
Double update
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Cheese
Ficção Adolescente"Lo kuat kan?" tanya Ira sambil mengusap puncak kepala gue lembut. "Gue, gue nggak tau tentang itu, dia sama sekali nggak bilang apa-apa ke gue!" "Lo nggak bisa gini terus, dia udah tenang." entah suara dari mana, tapi suara itu dulu pernah mengisi...
