Chapter 2

6K 258 17
                                    

Taemin tercengang setelah mendengar ceritaku ini, aku tahu dia pasti syok juga mendengarnya dan aku yakin dia juga tahu bagaimana perasaanku yang menghadapi masalah ini. Taemin-a,,,kau memang Sahabat superku.

"Brr,,,HUAHAHAHHHAA ,,,”

Oke,,,sekarang dia tertawa dengan amat sangat keras. Apa perkataan yang baru saja kukatakan adalah sebuah lelucon yang bisa membuat orang yang mendengarnya itu tertawa sekeras ini??

“Lucu ya??” tanyaku dengan nada datar.

Hahhaha,,,,Sangat,,,kau ini mengarang bebas dari mana sih Nara??"

Mengarang dia bilang?? MENGARANG BEBAS dia bilang?!!!

 Aish,,,dia pikir sekarang aku sedang membuat cerpen apa??

“YAAA!!! aku serius,,,Dia memang bilang begitu padaku." Ucapku berusaha meyakini bocah bedebah ini.

Tapi dia sama sekali tidak mendengarkanku dan malah asik melanjutkan tawanya LEBIH KERAS lagi.

Ya Tuhan….

ingin sekali kusumpal mulut bedebah ini memakai sepatu sekolahku. Kutarik kalimat dia adalah sahabat paling superku dan ingin sekali kutelan kalimat itu bulat-bulat!!

"Baiklah,,,Memang tidak seharusnya kuceritakan ini padamu." lirihku dengan mata yang berkaca-kaca tapi lebih tepatnya kubuat berkaca-kaca. Dan tiba-tiba tawa yang seperti setan itu berhenti, iapun berbalik memandangku dengan tatapan kasian.

"Yaa,,Nara,,Mianhae,,baiklah aku percaya,,,aku percaya. Jadi kau jangan menangis." hibur Taemin seraya menepuk pelan pundakku, kutatap dia. Hahaha,,,,tidak kusangka airmata buaya ini selalu berhasil mengelabuinya.

"Jadi apa yang ingin kau lakukan?" tanyanya.

“Aku juga tidak tahu,,,” balasku setelah menghela nafasku yang berat ini.

“Aih,,,Jinja,,lalu bagaimana dengan saputangan ini?? Apa kau akan menyimpannya?”

Saputangan??

Akh!! Benar,,saputangan!! Aku bisa memakai alasan ini untuk bertemu dengannya,,," Teriakku girang dan tanpa sadar memeluk Taemin dengan sangat erat.

“Uhuk,,Uhuk,,,”

“YAA!! Lepas!! Apa kau ingin meremukkan tulang-tulangku?!!” teriaknya  tidak kalah histeris lalu berusaha melepaskan pelukanku. Meremukkan tulangmu??

 Inginnya sih begitu. Hahaha,,,

"Kau ingin bertemu dengannya besok?”

"Ne,," jawabku seraya mengangguk senang.

"Nara? Apa kau menyukai kyuhyun?! Kenapa kau bisa sesenang ini?"  

Menyukainya?? Mana mungkin aku menyukai namja itu, kenal juga tidak.

"Ani,,,Aku hanya penasaran dengan ucapannya kemarin. Bagaimana mungkin aku munyukai Kyuhyun sedangkan hatiku masih tetap terisi Sungmin oppa,,,”

"Yaaa,,,,sadarlah Kim Nara. Sungmin hyung sudah menikah dengan eonnimu jadi berusahalah untuk melupakan Sungmin hyung, itu untuk kebaikanmu,,,” ucapnya yang terdengar bijak.

Aku tahu,,,

aku sudah tidak punya hak untuk menyukai Sungmin oppa karna sekarang dia sudah menjadi kakak iparku. Tapi bagaimana aku bisa melupakannya jika setiap hari dia selalu berkeliaran di hadapanku dan semakin aku rasakan, perasaan ini semakin besar saja. Itu sangat menyakitkan mata dan hatiku jika setiap hari aku harus melihat mereka bermesraan di depanku. Taemin-a,,kau tidak akan mengerti bagaimana rasanya harus berpura-pura bahagia di depan mereka sedangkan lubang di hatimu akan semakin besar jika melihat mereka bersama setiap hari.

My Devil My Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang