Chapter 6 (THE END)

6.6K 279 20
                                    

ANNYEONGHASAEYOOO!!! #teriak pake toak biar semua denger#

udah lama bgt aku ngga nyemtuh2 wattpad sama sekali. dan ini adalah chapter terakhir yg bisa aku persembahin buat pembaca yg masih setia(ada ada yg mau baca ngga yaaa?? :( )

Mianhamnida,,,, krna baru bisa nyelesain ceritanya.Well, tanpa banyak cincong lagi. silakan menikmati ceritanya. dan jgn lupa komen yaa,, kerena komen amat sangat membantu aku bgt,,

======================

6 Years Later

“Taemin-ah,,,Chukkae!!”

Ne,,,Gomawo Nara-ya,,”

Taemin sangat gagah dengan jas hitam dan kemeja putih itu. Hari ini adalah hari pernikahan sahabat karibku. Aku tidak menyangka ia menemukan gadis yang ia inginkan untuk menjadi pendamping hidupnya. Sulli, gadis yang bisa menerima keadaan Taemin dan bisa menerima diriku yang sudah berteman dengan Taemin sejak lama. Ia adalah gadis terbaik untuk Taemin, itulah yang kurasakan.

“Bagaimana perasaanmu?” tanyaku. Sebetulnya aku tidak khawatir hanya saja wajahnya yang cemas mendorongku untuk bertanya.

“Kau tidak tahu jantung ini sudah kelewat control. Bagaimana kalau aku menghancurkan pernikahanku sendiri nanti??”  wajahnya semakin terlihat cemas, konyol sekali.

Yaa, kalau kau sampai menghancurkan pernikahanmu nanti. Aku yang akan turun tangan untuk menghajarmu!!” ancamku dengan sedikit candaan di nada bicaraku.

“Tapi aku sedikit merasa bersalah padamu Nara-ya,,”

wae?”

“aku tidak bisa menemanimu lagi, tidak bisa memberikan pundakku lagi saat kau bersedih karena orang itu.”Aku hanya bisa tersenyum nyeri, ingatanku kembali pada 6 tahun yang lalu. Saat ia hanya memberikanku pesan singkat.

 

‘mianhae,,,sepertinya perjanjian kita dibatalkan di sini saja. Aku memang mengharapkan kau menyukaiku, tapi aku tidak mengharapkan kau melakukannya dengan terpaksa. Jeongmal Mianhae,,,karena menciummu dan mengagetkanmu.

 

Mau seperti apa lagi orang bodoh itu ingin menyakitiku?

pesan suara itu terdengar sendu dan menyakitiku. Entah sejak kapan aku melakukannya bukan dengan terpaksa. Aku tidak tahu, aku hanya mengikuti kata hatiku. Ia tak mengatakan apapun. Seperti ia akan kembali lagi, atau setidaknya setiap tahun ia akan menjengukku. Selain kata maaf yang tidak kuharapkan, aku tidak mendengar apapun lagi. ia sungguh membuatku gila. Bagaimana mungkin ia meninggalkanku dengan cara mengerikan seperti itu. Dia adalah orang terkejam, terjahat . Brengsek kau Cho Kyuhyun.

“Kau menangis lagi?”

Ne?” aku tak menyadari tangan Taemin yang dengan lihainya sudah mengusap air mataku yang entah sejak kapan sudah mengalir mulus melewati pipiku. Jantungku juga sudah memburu karena makian dalam hatiku ini. Rasanya sakit.

“Oh,,Mianhae,,,” aku sedikit menyingkirkan tangan Taemin dan menggantikannya dengan tanganku untuk mengusap sisa airmataku. “Aku tidak merasakannya.”

Ia menatapku khawatir, jika aku bersamanya. Aku memang tidak bisa menyembunyikan kesedihanku meski itu hanya sedikit.

“apa aku harus mengantarmu pulang?”

“kau sudah gila!! ini hari pernikahanmu bodoh,,” Cecarku mendengar perkataannya barusan, aku tahu dia setia kawan. Tapi kalau seperti itu namanya berlebihan.

My Devil My Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang