pada waktu hari senin ustadz juedi selaku guru ku , beliau menanyakan apa ada yang bisa qiro
"disini ada yang bisa qiro gak ??" tanya beliau
"egy tadz , egy " anak kelas 8E menjawabnya serentak
"mana , mana yang namanya egy tuh ?? "
"saya tadz " sedikit kaku sambil mangangkat tangan
"silahkan coba baca surat al-fatihah di murotal ajah"
"gak tadz , gak bisa " jawab ku gugup
"yaudah lagu bayati ajah sok coba " perintah beliau
aku pun mulai bersuara melantukan lagu bayati .
"ya nanti ikut qiro ya "perintahnya
awalnya aku hanya diam membisu seribu bahasa
"i..ya.. tadzz " dengan gugup ke menjawab
"tadi tuh siapa tuh namanya ?? "
"egy tadzz "
degan beraninya aku menanyakan suatu hal dengan ustadz juedi yang berkaitan dengan lomba tersebut. tapi awalnya ustadz yang mengawali pembicaraan itu .
"ya tadz nanti yang putranya siapa yang ikutnya ??"tanyaku dengan beraninya
"yang putranya baru arsyad yang saya pilih " jawab ustadz
"ciee .. " anak kelas 8E pun serentak meledek ku
dan ustadz juedi pun mengakhiri pelajran hari ini lalu berpamitan untuk meninggalkan kelas
beberapa hari kemudian aku dipanggil mba novi . kebetulan mba novi juga mengikuti perlombaan qio juga
"egy ayo latian "ajak mba novi
"ya mba emang kapan latiannya ??" tanya ku
"sekarang" jawab mba novi
" ya udah egynya naik dulu ya mba mau ngambil al-Quran" jawab ku sambil menaiki tangga
singkat cerita ..
ternyata yang menikuti lomba ini bukan hanya aku dan mba novi saja masih ada dinar,syafira . dan yang mengikuti lomba murotalnya ada sepda dan valent
keesokan harinya ..
pada pukul 09.00 ustadz juedi pun memanggil kami disamping asrama putri dan menyuruh kami untuk menunggu di masjid , kami pun duduk didepan masjid dan berlatih sebentar .
"tuh mobilnya udah dateng " kata ustadz juedi
"silahkan yang putri dulu " lanjut beliau
KAMU SEDANG MEMBACA
YANG TIBA-TIBA DATANG
RomansaKisah ini dikutip dari kisah nyata kehidupan ku salama di pondok pesantren Darul Ma'arif Indramayu antara aku dan sahabat ku dulu ... terimakasih untuk semua luka dan senyumannya