Bagian 6

3 0 0
                                    

pada waktu hari senin ustadz juedi selaku guru ku , beliau menanyakan apa ada yang bisa qiro

"disini ada yang bisa qiro gak ??" tanya beliau

"egy tadz , egy " anak kelas 8E menjawabnya serentak

"mana , mana yang namanya egy tuh ?? " 

"saya tadz " sedikit kaku sambil mangangkat tangan 

"silahkan coba baca surat al-fatihah di murotal ajah" 

"gak tadz , gak bisa " jawab ku gugup 

"yaudah lagu bayati ajah sok coba " perintah beliau

aku pun mulai bersuara melantukan lagu bayati .

"ya nanti ikut qiro ya "perintahnya 

awalnya aku hanya diam membisu seribu bahasa 

"i..ya.. tadzz " dengan gugup ke menjawab

"tadi tuh siapa tuh namanya ?? "

"egy tadzz " 

degan beraninya aku menanyakan suatu hal dengan ustadz juedi yang berkaitan dengan lomba tersebut. tapi awalnya ustadz yang mengawali pembicaraan itu .

"ya tadz nanti yang putranya siapa yang ikutnya ??"tanyaku dengan beraninya

"yang putranya baru arsyad yang saya pilih " jawab ustadz

"ciee .. " anak kelas 8E pun serentak meledek ku

dan ustadz juedi pun mengakhiri pelajran hari ini lalu berpamitan untuk meninggalkan kelas 

beberapa hari kemudian aku dipanggil mba novi . kebetulan mba novi juga mengikuti perlombaan qio juga 

"egy ayo latian "ajak mba novi 

"ya mba emang kapan latiannya ??" tanya ku

"sekarang" jawab mba novi

" ya udah egynya naik dulu ya mba mau ngambil al-Quran" jawab ku sambil menaiki tangga

singkat cerita ..

ternyata yang menikuti lomba ini bukan hanya aku dan mba novi saja masih ada dinar,syafira . dan yang mengikuti lomba murotalnya ada sepda dan valent 

keesokan harinya .. 

pada pukul 09.00 ustadz juedi pun memanggil kami disamping asrama putri dan menyuruh kami untuk menunggu di masjid , kami pun duduk didepan masjid dan berlatih sebentar .

"tuh mobilnya udah dateng " kata ustadz juedi

"silahkan yang putri dulu " lanjut beliau

YANG TIBA-TIBA DATANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang