Bab 9

1.9K 209 23
                                    

Disclaimer : masashi kisimoto

Pairing : sasuFemnaru

Rated : T+

Genre : Drama, romace (?), fluff, humor (?).

Warning : gender switch, ooc, typo (s), don't like don't read ! no bash please ! anu mungkin sedikit no eyd TxT

- Naruto tidak memiliki garis kumis kucing –

- Kulitnya putih bersih.

'cerita ini murni dari imajinasi saya, jika ada kesamaan ide, alur dan sebagainya bukan merupakan tindakan yang disengaja. Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan cerita ini !'

*Duh sebenernya ini di buat selama prosess loving alone is too painful haha.. tiba-tiba ide mengalir saat emak maksa nyuci piring pas lagi sibuk ngetik terjemahan.. dan tada~ aku tidak bisa menghentikannya.oh iya entah kenapa malah fic ini yang kelihatan newbie eaa.. weh malah nyambung chapter ini dari pada Loving alone is too painfulnya (duh kepanjangan kita sebut saja LoLitopal )

ISENG !! ENGGA TAU ALURNYA JUGA !! HAHAHA

SELAMAT MEMBACA !

YOU DON'T KNOW

Chapter 2 : seperti takdirkah ?

By : Leu minach

"Terimakasih. Teme, Konohamaru merasa senang dengan bisa memamerkan dirinya menaiki mobil mewah."

Sasuke mengangkat alis kanannya. "Entah kenapa aku bisa tahu kalau itu bukanlah sebuah pujian.."

Dan Naruto terkikik karenanya. "Kenapa gaya pakaianmu seperti ibu muda begini, dobe ?"

"Aku wali Konohamaru tahu. Paling tidak image yang ku bangun lebih baik. Kenapa ? Cantik bukan. Di usiaku sekarang bayak yang sudah menikah dan berpakaian seperti ini." Naruto dengan mudahnya memutar badanya di depan Sasuke yang membukakan pintu mobilnya. Konohamaru yang sudah duduk di dalam mobil hanya terkikik sebentar sebelum kembali memasang earphone hitamnya.

"Aku hanya menyayangkan dengan penampilan seperti itu sebenarnya kau tukang cuci dobe." Sasuke melangkah cepat ke arah tempat kemudi. Tapi aura muram yang menyedihkan Naruto membuatnya kembali pada Naruto. "Dobe-"

"Kalau aku kerja yang lain Aku akan meninggalkan Konohamaru di rumah sendirian dan dia tidak bisa merasakan punya orang tua." Ucapan Naruto terdengar sedingin salju di telinga Sasuke. membeku. Sasuke bahkan hanya bisa diam saja saat Naruto menutup pintu mobil setelah dia naik.

Merasa bukan waktunya bicara. Sasuke lebih memutuskan kembali berjalan ke arah kemudi. Sempat diliriknya Naruto yang diam memandang keluar jendela. "Maaf. Dobe." Gumamnya entah mengapa merasa bersalah.

"bukan apa-apa sebaiknya lupakan yang tadi." Naruto sama sekali tak membalas tatapan Sasuke tadi.

.

.

Mobil Sasuke terparkir dengan tidak hormat di tengah lapangan sekolah SMP. Menjadi pemandangan yang mencolok.

Tak ada yang berani menegurnya setelah dia keluar dari mobil di ikuti Naruto dan Konohamaru. Wajah kaget dan terpesona mengiasi sluruh siswa siswi dan para guru sekalian.

"Maru, jaga sikapmu selama ikut Camp. Kau jadi Ketua regu bukan ? Jangan Lupa..." Naruto memulai wejangannya. Ekspresi Konohmaru enggan, ia melirik sekilas ke arah Sasuke yang berdiri di belakang Naruto memohon pertolongan. Sasuke menangkap sorot mata Konohamaru. Sedikit terseyum geli mendengar setiap Ocehan Naruto.

YOU DON'T KNOW !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang