[2]

484 59 8
                                    

Suasana malam itu canggung banget. Sepanjang makan malam baik Kris maupun Wendy cuma diem-diem aja. Ortu mereka yang justru terus ngobrol. Anak mereka kayak orang enggak kenal

Lucu ya. Sekarang mereka kayak orang enggak kenal

Padahal dulu pernah saling membahagiakan #eaa

Sedari tadi Wendy enggak tenang. Berkali-kali dia keliatan banget kalo salah tingkah karena yang duduk di depannya itu adalah Kris: mantan kekasihnya semasa SMA

Apa ortu Kris sama Wendy enggak tau kalo mereka pernah pacaran sebelumnya?

Enggak. Baik keluarga Wu maupun keluarga Son sama -sama enggak tau

Kenapa?

Wendy sama Kris itu kedua orang tua nya ketat banget. Mereka berdua enggak boleh pacaran sampe usia yang ditentukan kedua ortunya

Dan mereka putus karena Wendy rasa dia udah enggak sanggup ngatasin sikap Kris yang luar biasa rese. Dan dia pikir pasti keluarga Wu enggak mau punya menantu yang rebek kayak kaleng rombeng macam dia

Ternyata sekarang mereka malah dijodohin pas posisi mereka udah sebagai mantan

Gimana enggak nyesek coba?

"AH!" teriak Wendy saat milkshake nya tumpah di gaunnya

"Aduh si Wendy nih ceroboh banget" gerutu Hwayoung "Ke wastafel sana"

Wendy langsung lari ke wastafel. Jujur dia malu banget sama pihak keluarga Kris. Sama Kris nya juga

Kris yang tadinya nampak santai, kini dia berdiri dari kursinya

"Mau kemana, Kris?" tanya Ji Fan

"Pipis" jawab Kris singkat

---

Di wastafel, Wendy nampak berkali-kali mengusap gaunnya dengan tisu basah yang ia bawa

Ia menatap kaca di depannya, berkali-kali ia mengutuk dirinya sendiri dalam hati

'Goblok Wen lu goblok banget sumpah'

Wendy menampar pipinya berkali-kali. Mencoba meyakinkan dirinya kalo yang barusan dia alami, pertemuan keluarga dan perjodohan ini semua hanya mimpi

Tapi yang dia dapati, pipinya sakit

Ini kenyataan

Ya, ini semua kenyataan

Wendy akan dijodohkan dengan mantan kekasihnya sendiri, Kris Wu

"Gue nggak mimpi kan?" tanya Wendy pada dirinya sendiri di depan cermin "Ini enggak mimpi kan?"

"Enggak sayang, ini kenyataan"

Suara berat itu membuat Wendy otomatis menengok ke arah sumber suara

Otomatis dia kaget saat ternyata orang yang bilang gitu tadi itu Kris yang kini ada di wastafel sebelah wastafel yang Wendy pake

Sementara Kris cuma senyum , senyumnya manis sih tapi karena udah bawaannya Wendy lagi kesel jadi tetep aja Wendy pengen nampar muka mantan pacarnya itu

Enggak enggak, Wendy bukan orang bar-bar

"Kenapa? Masih enggak percaya kalo lu mau dijodohin sama orang ganteng?" goda Kris setengah meledek

JLEG

"ADAWWW"

Kris mengerang saat Wendy menginjak kakinya . Gimana enggak sakit, diinjek pake high heels 10 cm

"Denger ya" ucap Wendy sambil menunjuk Kris tepat di muka pemuda itu "Kalo bukan karena kemauan papa sama mama kita, gue enggak sudi nikah sama lu!"

Kris cuma ketawa meremehkan Wendy, dia kemudian memegang pergelangan tangan Wendy

Kemudian menarik tubuh Wendy sampai menempel pada tubuh Kris

Jarak wajah mereka menjadi sangat dekat, baik Kris maupun Wendy dapat merasakan napas mereka beradu

"Bilang aja kalo lu masih sayang sama gue" ucap Kris dengan nada menantang "Dan saat ini lu seneng kan sampe grogi terus sepanjang acara makan malem?"

Wendy menatap Kris dengan death glare nya. Tapi bukan terlihat menakutkan dimata Kris, malah terlihat menggemaskan

CHU

Tanpa seizin Wendy, Kris mendaratkan sebuah ciuman di bibir nya

1

2

3

3 detik. Kris kemudian melepas bibirnya dari bibir Wendy






"Lu udah enggak bisa ngelak lagi, Son Seungwan" ucap Kris seusai menyudahi ciumannya "You're mine"

tbc

E.X -[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang