Prolog

125 7 0
                                    

Senin, 7 November 2k16

-What makes you beautiful


Everyday may not be good,but there is something good in Everyday.


/Clary's POV/

Seperti hari biasa,hari ini pun sama,kedua tangan ku mendorong pelan pintu kaca yang mendingin akibat di guyur hujan semalaman. Rutinitas setiap hari ; mengecek keadaan toko,mengelap kaca,berdiri di depan mesin kasir. Sangat membosankan dan monoton bukan?

*

/Harry's POV/

Tidak ada yang bisa aku lakukan ketika mom menyuruhku untuk menjemputnya setelah bertemu teman lama, terlebih lagi dad yang sibuk berkerja, jadilah aku yang menjadi bahan suruh Anne.

"Sial!" Lagi dan lagi aku menggerutu sembari memukul roda kemudi saat mendapati jalanan kota NewYork yang sangat padat, jalanan nya pun masih basah bekas di guyur hujan lebat semalaman.

Tidak! Jangan di saat seperti ini!

Sangat Brengsek bukan saat keadaan tidak memungkin Kan dan hasrat untuk buang air kecil mendadak menghampiri ku yang kedinginan di dalam mobil. Tubuh ku Menggeliat ke kanan maupun ke kiri. Menoleh ke luar jendela dan mendapati beberapa toko kecil.

Ya sangat bagus! Menepikan mobil milik ayahku di bahu jalan, membuka pintu lalu aku teringat akan siapa diriku, lantas sebelum orang lain melihat, ku tutup kembali pintu sialan ini, dan membawa mobil hitam ini ke jalanan. Sungguh aku sangat kesal.

Bahkan dengan tidak sabaran aku menekan klakson agar mobil yang aku tumpangi bisa sampai ke tempat tujuan secara cepat, tapi tampaknya sia-sia, semua mobil di sini tidak bergerak, kemungkinan besar di depan sana terjadi kecelakaan.

"Fuck!" Rasa ini kembali, gemetar dan kedinginan di saat yang bersamaan begitu sensasi menggelitik menjulur di bagian bawah.

Jk! Aku tidak perduli,aku akan buang air di dekat tembok, atau pepohonan, sungguh aku tidak perduli, tanpa banyak berfikir aku keluar dari dalam mobil, bahkan kali ini aku membiarkan mobil itu berhenti di tengah-tengah jalan, toh keadaan juga sedang macet total kan? Kemungkinan terburuknya mobil Des akan di angkut oleh petugas keamanan.

"WHAT THE FUCK!! HARRY STYLES!!"

Ya Tuhan apa lagi ini!? Aku bahkan berjalan pelan sembari menundukkan kepala, seperti khalayak orang pada umumnya, mengapa mereka sangat peka? Sungguh Begitu mendengar teriakan salah satu gadis, justru membuat hasrat untuk buang air kecil semakin bertambah, demi Tuhan aku panik! tidak ada yang bisa aku lakukan selain menghindari mereka dengan cara berlari.

Sumpah aku bukan orang yang sombong atau tidak ingin menemui mereka satu persatu, tapi keadaan tidak mendukung. Logika tidak berjalan dengan baik untuk saat ini.

Bayangkan; Aku Harry styles, menahan buang air kecil setengah mati, lalu mereka menarik-narik tubuhku untuk foto bersama, Berteriak histeris, mengerubungi ku, lalu tiba-tiba hasrat ku tidak bisa di bendung lagi, aku Harry styles buang air kecil di celana.

Sungguh adegan yang ironis.

Mungkin followers ku di Instagram akan berkurang satu juta orang.

They Don't Know About Us ; HsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang