Chapter 1

76 7 0
                                    

Senin, 7 November 2k16

-Midnight memories


Be who you are,not the world wants you to be.

/Clary's POV/

Seharusnya Aku senang dapat bertemu sang idola secara tidak sengaja, tapi sayangnya aku sudah melupakan siapa aku dulunya, bukan gadis kaya yang dapat memiliki semua yang ia inginkan, bahkan dulu wajahnya banyak tertempel di tembok kamarku.

Bertemu dia secara kebetulan seperti membuka luka lama yang selama ini aku kubur dalam-dalam. Luka yang terkubur bersama masa lalu yang indah, tapi sungguh itu bukan berarti hidupku yang sekarang tidak indah.

Setidaknya aku mempunyai tempat berteduh.

Bertemu dia seolah-olah menemukan bom waktu yang narik ku ke masa lalu, dan sekarang yang melekat di hatiku hanya satu ; rindu.

Di tambah sebagian besar kami akan bertemu lagi, hari yang bisa di bilang sempurna atau sebaliknya?

perlahan Aku menghempaskan tubuh di atas kasur yang sudah tidak seempuk dua tahun lalu, meletakan ponsel berwarna hitam di atas meja yang berada di tengah-tengah kasur ku dan kasur valey.

"Milik siapa clay?"

Sontak aku terlonjak kaget dari atas kasur "sialan!" Gerutu ku sembari mengelus dada "kau membuat aku kaget!" Dia malah terkekeh geli, kurang ajar "milik salah satu pembeli di toko,tidak sengaja tertinggal"

Ley menyeringai, dia dan aku adalah penghuni di kamar ini yang memiliki jadwal tidur malam, jelas aku karena baru pulang bekerja, sedangkan ley memang tipikal orang yang terbiasa tidur malam. Tangan gadis itu dengan penasaran mengambil ponsel Harry yang tergeletak, aku pun penasaran apa isi dari ponsel seorang Harry styles kendati sedari tadi aku tidak cukup berani mengutak-atik ponsel milik orang, karena penasaran aku bangun dan duduk di pinggir kasur ley, ibu jari ley menekan homebotton dan sejurus kemudian menampilkan layar depan dengan gambar perempuan cantik yang memiliki rambut pirang mengkilat, oh sial aku tahu siapa gadis itu kendati fotonya dengan ukuran besar pernah tertempel di tembok toko. Dan yang lebih mengejutkan ; gadis itu adalah kekasih teman nya.

*

/Harry's POV/

Ketika menyadari benda tipis itu tidak ada di kantung celana, rasa cemas setengah mati menyelimuti ku, bukan karena aku baru membeli ponsel itu, melainkan banyak privasi yang terdapat di dalamnya, di tambah benda itu sengaja tidak aku pakaikan kode Sandi, dan itu membuat kepalaku berdenyut kencang.

Sialan! Bahkan aku lupa di mana terakhir kali aku menggenggamnya, entah tertinggal di toko sialan itu, jatuh di jalanan, atau di curi orang.

Tapi di samping diriku yang pelupa aku juga termasuk orang yang pintar, untungnya aku sudah memasang sesuatu di dalam ponsel agar aku bisa tahu di mana letak benda sialan itu berada. Bukan itu masalahnya, tapi bagaimana jika seseorang yang menemukan Ponselku sudah mengutak-atik dalam nya? Aku bersumpah akan menghajarnya.

Dan sekarang aku duduk di kursi penumpang, tidak mau ceroboh untuk yang kedua kali jadi sekarang aku mengajak supir dad untuk mengantarkan ku, bahkan aku tidak perduli jika sekarang jam sudah menunjukan pukul 9. Dan saat mobil hitam ini sudah berhenti tepat di depan pagar gedung tua berwarna putih pudar, aku lebih baik menunggu di dalam mobil, biar John yang mengambilnya. Aku tidak mau tahu bagaimana cara dia mengambilnya, tapi aku harus mendapatkan benda berharga itu kembali, aku bahkan bersedia membayar berapapun agar ponsel ku kembali ke genggaman ku.

They Don't Know About Us ; HsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang