"Apa mereka memang bisa berlari atau dia itu memang berbeda?" tanyaku setelah menutup rapat pintu toko.
"Entahlah. Tapi sejauh ini dia adalah satu-satunya yang berlari," jawab Matt yang masih mengatur napasnya. Ya, itu adalah resiko jika kau memiliki tubuh yang terlalu berlebihan.
Sepertinya kami tetap harus berada ditempat ini lebih lama lagi, mungkin sangat lama. Dan undead yang berlari itu membuat semuanya bertambah mengerikan. Kini beberapa dari mereka bisa berlari, itu bisa dilihat ketika aku mengintip keluar dan mendapati pria malang yang dikejar oleh mayat-mayat itu. Bukan maksudku untuk tidak menolongnya, dia masih berada cukup jauh dari tempat ini dan dia tertangkap sekitar 20 meter sebelum mencapai tempat ini.
Meskipun kami punya semua hal untuk bertahan hidup disini, namun semua makanan memiliki batas waktunya sendiri.
"Hei Will, kurasa kita tidak bisa terus bersembunyi di tempat ini," ujarku pada Will yang masih sibuk mengintip keluar.
"Lalu apa yang ada di kepalamu saat ini?" tanggapnya dengan mengalihkan pandangannya padaku.
"Mencari tempat yang lebih aman, kau tahu? Seperti camp pengungsi yang sering dibicarakan Matt," jawabku.
"Atlanta?"
"Ya, memangnya dimana lagi?" tanyaku.
"Kita harus memastikannya dulu sebelum bertindak lebih jauh, kyle. Kita juga tidak tahu dimana tempat itu. Atlanta adalah kota besar," Ujarnya. "Selain itu, kau adalah satu-satunya alasanku berada disini," tambahnya.
Will memang adalah seorang kakak yang baik. Sejak kecil dia adalah satu-satunya orang melindungiku. Dan kini kami hanya berdua. Aku hanya memiliki dia sebagai keluargaku dan juga sebaliknya. Tapi jika hanya terus berpikir tanpa bertindak maka hasilnya adalah sia-sia belaka.
Hari ke 7 sejak kami mengungsi di toko milik Matt.
Para undead itu masih tetap berkeliaraan di setiap sudut kota. Padahal sudah tidak ada manusia yang hidup selain kami. Apa mereka tidak berpikir untuk mencari makan ditempat lain?
Atau mungkin mereka menunggu kami keluar?
Kendati demikian, jumlah mereka tidak sebanyak saat kami menghadapi undead yang berlari itu.
"Bagaimana jika coba lagi?" usul Matt memecah keheningan selama dua hari terakhir ini.
"Mencoba apa?" tanya Will. "Bunuh diri ?"
"Ayolah.. Aku sudah memikirkan perkataan adikmu selama dua hari ini dan dia benar. Kita tidak bisa terus sembunyi. Selain itu aku yakin ada tempat aman yang bisa datangi," jelas Matt pada kami dengan serius.
"Tempat aman?" sinis Will mendengar ucapan Matt barusan. "Jika benar seperti itu, seharusnya mereka sudah mengevakuasi kita sejak awal."
KAMU SEDANG MEMBACA
World Of Chaos
Science FictionMereka bukan manusia. tidak, mereka manusia. Tidak, mereka bukan manusia. Ya, mereka bukan manusia. Mereka hanya makhluk kelaparan. Tidak, mereka lebih dari itu. mereka monster. Siapa mereka? Apa mereka? Lari! Lari! Tidak! Jangan lari! Hadapi! had...