1. The Wave Begin

11.1K 859 64
                                    

Ottawa, Kanada. 49 hari sebelumnya.

Kriiiinggg (suara weker )

"Hooaaamm"

Sudah beberapa waktu terakhir aku tidak melakukan apapun. Sejak kelulusan aku tidak melakukan apapun. Hanya berdiam diri di rumah tanpa melakukan apa-apa. Sebaiknya apa mandi terlebih dulu.

Aku sudah berpakaian dan kini aku sedang menuruni tangga lantai dua rumahku. Semua orang sudah berada dimeja makan. Aku Pun duduk disalah satu kursi disebelah Will.

"Sudah beberapa hari ini kau tidak melakukan apapun," ujar Will kemudian dia menyuap makanannya. "Bagaimana jika kau melatih di tempatku."

"Ya. Will benar, seharusnya kau kuliah atau jika tidak kau bisa bekerja," sambung ibu.

"Hmm. Ya, aku Sudah mengikuti interview dua hari lalu. Besok aku mulai bekerja," tanggapku malas.

"Yaa itu bagus juga," sahut ibuku. Seperti biasa, tidak terlihat tertarik.

Aku hanya tinggal bertiga bersama ibu dan Will. Ayahku adalah seorang tentara dan telah meninggal sekitar lima tahun yang lalu. Sepeninggalan ayah, kami harus bisa menjadi mandiri. Ibu menjadi tulang punggung keluarga setelahnya. Kemudian setelah lulus sekolah, Will memutuskan untuk bekerja sebagai pelatih bela diri dan membuka doujonya sendiri, tentu saja dengan bantuan dari bank.

Sejujurnya kehidupan keluargaku tidaklah begitu buruk. Setidaknya kami bisa memiliki rumah dua lantai serta hidup berkecukupan. Ya, ibuku adalah seorang pegawai disebuah bank. Gaji ibu dan juga penghasilan Will cukup untuk memenuhi kebutuhan kami selama ini.

Dan aku? Aku baru saja lulus beberapa waktu yang lalu. Aku tidak berniat untuk melanjutkan pendidikanku. Aku lebih memilih berkarir dan belajar secara otodidak, selain itu ijazah bagiku hanyalah sebuah kertas yang tidak dapat membuktikan apapun.

 Aku lebih memilih berkarir dan belajar secara otodidak, selain itu ijazah bagiku hanyalah sebuah kertas yang tidak dapat membuktikan apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini aku mulai bekerja disebuah penerbit majalah. Aku bekerja sebagai penulis. Ini adalah pekerjaan yang menyenangkan, karena, kau tahu? Orang bijak mengatakan, pekerjaan bagus adalah hobi yang dibayar, dan menulis artikel adalah hal yang menjadi hobiku.

Sudah hampir sebulan aku bekerja ditempat ini. Dan Sudah banyak artikel yang kutulis dan diterbitkan. Selain itu, aku digaji sesuai dengan apa yang kutulis, jika aku menulis artikel panjang dan mendapat banyak pembaca, maka uang yang kuterima juga akan sebanyak itu dan juga sebaliknya.

Akhirnya hari yang kutunggu tiba. Hari aku mendapatkan hasil kerjaku. Atasanku memberikan sebuah amplop berwarna coklat-kekuningan padaku. Setelah jam operasionalku selesai aku langsung pulang kerumah. Ini adalah hari paling menyenangkan selama aku bekerja, selain mendapat hasi, besok adalah sabtu.

Saat tiba dirumah ibu menyambutku dengan segelas kopi. "Bagaimana harimu?"

"Lumayan. Dan ini gajiku."Aku menyodorkan amlop yang kuterima pada Ibu.

World Of Chaos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang