Hari Pertama Sekolah

104 1 0
                                    

Serial- Azalea - 2.Hari Pertama Sekolah

Oleh                      : Ayana005

Dipublikasikan  : 9 November 2016

***

Author POV

Hari ini hari yang mungkin dianggap cukup memebosankan bagi sebagian besar siswa di SMA Karya Sakti ,mengingat hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah hampir sebulan mangkir dari kegiatan belajar mengajar.

Begitupun dengan gadis yang akrab di sapa Lea ini,dia baru saja pulang ke rumah setelah menghabiskan waktu liburannya dengan traveling ke berbagai tempat.Mulai dari tempat wisata sampai rumah saudara-saudaranya.

Pagi ini ditemani sang bunda Siti Zainab yang akrab ia panggil bunda Zai dan ayahnya Pak Ali Syihab tengah asyik menikmati acara sarapan pagi bersama di meja makan,setelah sebelumnya ia menolak tawaran sang bunda untuk sarapan karena takut terlambat lantaran waktu yang mepet.

"Bund,aku mau selai coklatnya yang banyak ya",tutur Lea dengan nada manjanya kepada sang bunda sambil menggelayuti tangan wanita yang masih cantik meski anaknya sudah duduk di bangku SMA .

"Iya,iya.Apa sih yang gak buat anak bunda.Oh iya kamu nanti berangkat sekolah barengan sama ayah apa mau dianter Mang Kardi aja?",tukas bundanya sambil mengolesi roti tawar tanpa pinggiran dengan selai coklat bercampur hazelnut.

"Makasih bundaku yang cantik",ucap Lea sambil mencium pipi kanan sang bunda yang kini meletakkan roti berlapis selai coklat di atas piringnya.

"Aku dianter Mang Kardi aja bund.Nanti ayah kesiangan lagi nungguin kakak",Lea selalu senang membahasakan dirinya kakak walau tidak memiliki saudara kandung sekalipun.Hal ini karena rahim sang ibu telah diangkat sesaat setelah ia dilahirkan karena sang ibu divonis mengidap kangker rahim.

Terkadang ada sebersit pikiran iri, ingin mempunyai saudara kandung seperti adik yang bisa diajak bercanda dan bermain.Mengingat rumah yang ia tinggali begitu besar namun sepi.

Pak Ali sudah menyelesaikan kegiatan makannya di meja dan kini ia mulai berdiri dan mendekat kepada anak dan istrinya,"Bu,ayah sudah selesai.Lea sekolah yang rajin,dan jangan suka buat ayah was-was ok "

"Iya ayah,Lea akan usaha",ulasnya sambil mencium punggung tangan sang ayah yang kini memebelai lembut puncak kepalanya.

"Ya sudah, ayah berangkat duluan.Assalamu'alikum",diambilnya tas kerja dan jas yang sedari tadi terdiam di salah satu kursi kosong tepat di sebelahnya.

"Wa'alaikumsalam",jawab Lea dan ibunya bersamaan.

***
"Mang,masih lama ya?",tanya Lea sambil sibuk mengibas-ngibaskan rambutnya yang mulai merasa jenuh berada di tengah kemacetan.

"Bentar lagi non,sekedap malih (sebentar lagi)"

"Ah ya udah,penting saya gak telat ya Mang.Saya gak mau kena hukum lagi gara-gara telat masuk sekolah seperti tahun lalu"

"Sip non",seketika Mang Kardi mengacungkan jari jempolnya ke atas yang bisa dilihat langsung oleh Lea dengan tatapan jengah.

Mobil kini melaju memecah keramaian kota setelah hampir 15 menit berjalan bak semut di meja makan rumah.

Dan gawatnya lagi waktu menunjukkan pukul 06.55 ,lima menit lagi masuk dan habis sudah riwayat Lea yang akan berakhir di depan tiang bendera selama waktu pelajaran seperti pengalaman tahun lalu.

Mobil berhenti tepat di depan gerbang sekolah dengan sigap.

"Stop! ,saya duluan Mang.Makasih",belum sempat Mang Kardi menjawab ucapan putri majikannya itu, ia sudah berlari menuju gerbang yang tinggal semeter lagi tertutup.

AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang