Dibalik Perangai

46 1 0
                                    

Serial- Azalea -5.Dibalik Perangai

Oleh                      : Ayana005

Dipublikasikan  : 19 November 2016

***

     ~*°•°*~

"Siapapun tak akan pernah tahu isi hati seorang insan, tika perangai dan hati mungkin tak lagi sepadu dan sejalan.Bukan harta atau wajah rupawan  melainkan jalan penguat jiwa saat tak ada seorang pun raga dapat bersama"

    ~*°•°*~

Hisyam POV

Jakarta basah sepanjang sore,langit terus menerus menurunkan tangisnya karena kepedihan realita kehidupan manusia.Daun-daun bahkan berseru jua ikut bersua bersamanya,menampilkan interelasi dalam peliknya suasana yang pas.

Kutadahkan tanganku ke atas,menggapai bulir-bulir air yang belum juga berhenti.Jika tidak ada halangan ,hari ini bersama Dafa aku akan pergi menyambangi sebuah rumah sakit di wilayah Jakarta Barat untuk menjenguk anak ibu kost kami yang sedang melakukan perawatan.

Menurut diagnosa dokter yang mengurusnya ia terkena typus atau demam koloid,dan sudah dirawat selama 3 hari yang lalu.Dan baru malam ini aku bersama anak-lain bisa menjenguknya karena banyaknya tugas sekolah  dan juga ulangan.

Pukul tujuh malam aku pergi ke rumah sakit bersama Dafa mengendarai sepeda motornya.Tentu kami tak sendirian saja ada Hendra dan Aziz yang ikut serta ke sana.

Butuh waktu setidaknya sekitar 15 menit untuk sampai ke rumah sakit bernama Zidan Medika,sepanjang perjalanan bulir-bulir air hujan terus menitik meskipun tak begitu deras.Cukup membuat kami basah kuyup jika tidak meggunakan jas hujan.

Setibanya di sana kami langsung membelokkan kuda besi itu dan memarkirkannya tepat di samping kanan rumah sakit.

Terlihat banyak orang keluar masuk bangunan ini,mulai dari pasien itu sendiri ataupun keluarga pasien dan kerabat yang menjenguk.Sesekali tak jarang juga kujumpai para perawat dan juga dokternya.

Ketika sudah melewati pintu masuk kami bergegas mencari ruang rawat atas nama pasien Hanung Prasetya Aji.Ya nama Putra sulung bu kos kami adalah Hanung Prasetya Aji atau yang akrab disapa Mas Hanung.

Setelah mendapat nomor kamarnya yang akurat kami segera menelisik seisi rumah sakit berdasarkan arahan yang diberikan resepsionis muda di depan.

Ruang Kenanga nomor 7,itu ruangan tempat Mas Hanung dirawat.

Mas Hanung adalah tipikal manusia yang rajin olah raga ,entah kenapa tiba-tiba masuk rumah sakit itu kabar yang cukup mengejutkan.

Setiap pagi,sore atau waktu senggang lain biasanya Mas Hanung akan mengajakku dan anak kos lain joging atau bermain bola di halaman depan kos yang lumayan luas untuk kami memainkan benda bulat itu.

Aku benar-benar tidak menyangka bahwa seorang laki-laki kuat dan gagah itu bisa terkena sakit yang mungkin baginya cuma cemen,mengingat Mas Hanung adalah tipe orang yang rajin mengatur pola makan dan rutin berolah raga.

Tapi tetap saja yang namanya penyakit dapat menghinggapi siapa saja ,tidak pandang bulu mau orang biasa,pengusaha,konglomerat,anak menteri,atau anak presiden sekalipun.

Rasul saja yang sudah sedemikian baik pola hidupnya pernah sekali terkena sakit yang menyebabkan beliau undzur untuk mengimami sholat. Apalagi kita? Manusia modal tempe,badan lembek, dan mental tahu.

AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang