Tolong Aku

35 1 0
                                    

Serial- Azalea -6.Tolong Aku

Oleh                     : Ayana005

Dipublikasikan : 20 November 2016

***

~*°•°*~

Syaikh Shâlih al-Fauzân hafidzahullâh berkata:

"Wanita Muslimah memiliki kedudukan yang agung dalam Islam, sehingga banyak tugas mulia yang disandarkan kepadanya. Oleh karena itu, Nabi selalu menyampaikan nasehat-nasehat yang khusus bagi kaum wanita ,

seperti khutbah yang beliau sampaikan di Arafah (ketika haji wada').Ini semua menunjukkan wajibnya memberikan perhatian kepada kaum wanita di setiap waktu....

~*°•°*~


Author POV

Sudah genap sebulan bunda Zai di rawat,sudah sebulan juga Putri kesayangannya itu bagaikan hidup tanpa gairah barang sedikit pun.Wajah letih dan kusam anak gadisnya begitu nampak terlihat,ditambah genangan air mata yang tak pernah alpa dari wajahnya,semakin menambah kesan luka mendalam bagi yang melihat.

Selama sebulan ini juga Lea lebih banyak diam dan rajin meratapi keadaan bundanya,bundanya sudah seperti raga tak berjiwa,tubuhnya kurus,wajahnya pucat dan cekungan matanya nampak begitu dalam dan rambutnya sudah mulai banyak yang rontok.Siapapun tak akan tega walau hanya untuk sekedar melihatnya.

Dengan telaten Lea selalu rajin bolak-balik rumah,sekolah,dan rumah sakit.Seakan-akan rumah sakit adalah rumah keduanya setelah rumah yang sesungguhnya.

Pun tak begitu jauh berbeda keadaan ayahnya,Pak Imam yang tadinya tampak gagah dibalut busana formalnya kini nampak kusut dan kurus, bulu-bulu halus di wajahnya bahkan sudah jarang dicukur terlebih rambutnya juga sudah mulai memanjang.Seluruh keluarga benar-benar sedang berduka karena sakitnya bunda Zai.

Hari ini sekolah juga merupakan penjara bagi Lea karena harus jauh dari sang bunda,bahkan adu debat dan adu jotos dengan Andre tak seberapa menyiksanya.

Setiap jam terakhir pelajaran dia rajin berlari ke Taman belakang masjid untuk sekedar meluapkan isi hatinya,menangis sejadi-jadinya dan berkeluh kesah sendirian.Era selalu berusaha memberikan dorongan kepada sahabatnya itu,namun sepertinya hal itu hanya sekedar angin lalu bagi Lea,dia bahakan menyuruh Era untuk pergi.Dia benar-benar butuh waktu untuk sendiri.

Kali ini ia berhasil diajak Era untuk ke kantin setelah debat panjang, karena setahu Era setelah bundanya Lea masuk rumah sakit pola makan sahabatnya itu benar-benar berantakan,jadwal hidupnya kacau dan pernah sekali bahkan ia tak makan seharian karena tidak semangat.

"Please Le makan dikiit aja,sesendok juga gak apa-apa yang penting lo harus punya tenaga.Gue gak tega lihat badan lo sekarang,ayolah Le demi gue atau setidaknya demi bunda lo",paksa Era sambil menyuapakan sesendok nasi di depan Lea.

"Gue gak lapar Ra".

"Le,ayolah makan sedikit aja.Lo gak kasihan sama bunda lo?kalo lo sakit justru jadi beban buat bunda lo".

"Gue gak nafsu Ra,jangan paksa gue",ditampiknya dengan halus suapan dari Era dan suskes membuat sahabatnya itu putus asa.

"Gimana sih Le caranya gue biar bisa bujuk lo,lo tau gak? Lo itu udah kaya ranting berjalan kurus,lemah,tanpa ekspresi.

Gak ada sosok Lea yang kuat,gak ada sosok Lea yang tahan banting,kemana Lea yang gue kenal?".

"Situasinya beda Ra,bukan masalah dihina atau dijotos ini masalah bunda gue.Dan gue paling gak bisa buat apa-apa sama bunda gue",tatapan gadis itu tajam seakan dapat mengunci mulut lawan bicaranya.

AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang