'Kkrriiiingggg'
'Kkrriiiingggg'Jam weker berwarna biru laut berbahan aluminium dengan bentuk teddy bear itu berbunyi. Jarum pendek menunjukkan angka 6 serta jarum panjang diangka 12.
Ya. Sekarang sudah jam 6 pagi.
Namun, seorang gadis remaja sang pemilik jam itu enggan membuka matanya."Momoonn bangun cepat!! Apa kau tidak sekolah??"
Teriak Ryana, sang ibunda tercinta gadis remaja itu dari balik pintu kamarnya."Iyaa miii. Momon bangun kok"
Sahutnya dengan setengah sadar dan saat ia menggapai jam keramatnya itu."Aaakk!! Mampus gua bisa bisa telat nih!" Lalu ia bergegas menarik handuk biru laut yang bertengger di gantungan khusus pakaian dan berlari ke kamar mandi.
Setelah mandi, ia memakai seragam dan memakai bedak seala kadarnya.
"Dah selesai" katanya sendiri. Lalu keluar dan menuju ruang makan yang saat itu sudah ada orang tua dan adik lelakinya.
"Ka Momon kesiangan kan?" Goda Kenny adik lelakinya yang sedang sarapan disuap maminya.
"Iya hehe" Jawab Momon sambil menyengir imut kepada adiknya.
"Makanya, kalo tidur jangan kemaleman. Emang kamu ngapain aja sih?" Tanya Andrew sang ayah tercinta Momon, yang duduk disebelahnya sambil meminum segelas susu putih.
"Iyaa Momon tidur cepet kok pi. Yaudah deh mi, pi. Momon berangkat yaa" Jawab Momon sekaligus berpamitan kepada orangtua nya.
"Mau papi antar?" Tawar papi.
"Ga deh pi, Momon pake motor aja ya bareng Erica" jawab Momon. Ya Erica adalah sahabat terbaiikk yang pernah ada. Mereka bersahabat sejak dalam kandungan, tentu saja karena orangtua mereka pun bersahabat sejak muda.
"Yaudah kalau gitu. Hati-hati ya honey" Kata papi sambil mengecup puncak kepala anaknya.
"Nih bekal kamu sayang" Kata mami sambil memberikan sebuah tas bekal kecil kepada anaknya itu.
"Okaayy mi pi. See you" Katanya sambil berlalu.
Tiiittt.. Tiiiittt.. Tiittt
Klakson kendaraan Erica berbunyi, yang sekarang berada didepan pagar rumahnya."Halloo beb. Buru deh naik"
Sapa Erica duluan kepada sahabatnya itu."Dah yuk cuss" Kata Monica lagi setelah memasang helmnya.
Motor yang dikendarai Erica pun melaju dijalan raya itu menuju Country High school.
Ya, disanalah mereka bersekolah. Sekolah yang sudah bertaraf internasional didaerah Banjarmasin itu disetiap ruangannya memiliki fasilitas lengkap seperti AC, LCD, komputer dll. Tak hanya itu, sekolah ini mempunyai 3 mata pelajaran bahasa asing. Ada Inggris, Mandarin dan Belanda. Tentu hanya siswa dari kalangan atas lah yang punya kesempatan untuk menuntut ilmu disana.
Sesampainya diparkiran sekolah, mereka segera memarkirkan motor dibawah pohon yang rindang.
DDRRTTT... DRTTTTT.. DRRTTT
Bel sekolah berbunyi."Mampus kita, pelajaran Mr.Killer!" Histeris Erica. Dengan secepat kilat mereka berlari menuju kelas 11 IPA 3.
"Hoh.. Akhirnyahh. Hoh.. kitah..Sampai juga hooh" Ucap Monica ngos-ngosan. Namun, mereka tidak mencium bau keberadaan guru fisika itu.
"Hahaha ngapain lo berdua gituu. Tenang ajah Mr.Killer itu ga bakal ngajar hari ini" Kata Erik sang ketua kelas dengan penuh kegirangan.
Mr.Killer alias Mr. Henro ialah guru fisika yang mengajar dikelas mereka. Jujur saja, beliau adalah guru mengerikan yang pernah ada disekolah ini. Bukti nyata saja tepat 3 minggu yang lalu, Albert yang dikenal sebagai murid paling malas dikelas Monica. Hari itu pertama kalinya ia terlambat masuk kelas, dikarenakan ia sakit perut dan sudah 3 kali bolak-balik wc selama satu jam sebelum jam pelajaran pertama Mr. Killer dimulai. Mendengar alasan tersebut, Mr. Killer tidak mau tahu dan menyuruh Albert untuk mengerjakan essai fisika sebanyak 50 soal dan harus diserahkan sebelum jam istirahat pertama berakhir. Beruntung ada Calvin si bintang kelas yang dengan senang hati membantu Albert menyelesaikan essai tersebut tepat waktu, kalau tidak entah hukuman apa lagi yang akan Albert terima.
Hari ini mungkin saja Dewi Fortune berpihak pada mereka berdua. Kalau saja Monica dan Erica ketahuan terlambat satu menitt saja pada jam pelajarannya. Maka, mereka akan diberi hukuman salah satunya mengerjakan 30 soal essai fisika.
"Gilaa sia-sia kita lari kaya tadi Ric" Kesal Monica.
"Udah lahh yang penting kita udah nyampe, ngantin aja yukk. Gue laper hehehe" Kata Erica lalu mengajaknya ke kantin. Tadi sebelum berangkat sekolah dia buru-buru menjemput sohibnya hingga melupakan sarapannya dan sekarang dia mulai kelaparan.
"Okay. yuk" Sahut Monica.
Lalu mereka berdua berlenggang menuju kantin.Sesampainya dikantin mereka mencari tempat duduk yang strategis supaya saat mereka makan bisa sambil melihat siswa-siswa yang berlalu lalang dikantin.
"Mon, lo makan apa?" Tanya Erica sambil memilih makanan di Menu List.
"Ga ah, gue minum syrup susu coklat aja" Jawab Monica yang mulai membuka kunci layar smartphone nya.
"Oke gue ambil dulu ya" Kata Erica berjalan kearah kasir untuk memesan makanan dan minuman mereka.
Sambil menunggu pesanan. Mereka asyik mengobrol dan tanpa mereka sadari seorang murid laki-laki tampan berpostur tubuh tegap, kulit putih, tinggi dengan gaya rambut acak-acakan sudah berdiri dibelakang Monica. Erica yang mulai menyadari kedatangannya tiba-tiba diam seribu kata. Monica yang bingung melihat tingkah sobatnya itu refleks berbalik sembilan puluh derajat.
"Ehm.. Boleh join ?" Tanya lelaki itu. Dia adalah Michael Anderson. Murid kelas 11 IPA 1 yang famous karena ketampanannya. Seorang Kapten basket sekaligus Ketua Osis di Country High School.
"Eh. Emm.. Sure" Jawab Erica yang tak percaya dengan yang ia lihat. Sungguh, selama ini Mike hanya bisa mereka lihat dari kejauhan apalagi dalam setiap event pertandingan basket disekolah. Mereka hanya bisa menonton dan memberi semangat hingga histeris.
"Eh Mon, bengong aja lu" Kata Erica menegur sobatnya yang sedari tadi masih membeku. Dia takut kalau saja sobatnya yang satu ini bisa-bisa kesambet roh-roh gaib. Hahaha
************************************************
Piuuhhh akhirnya selesai part 1
Please, voment😂
Kasi saran, kasi idee biar semangattt!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Full Of Secret
Teen FictionMemang siapa yang tahu, bagaimana lika liku kehidupan? Bahkan hal-hal yang tak terduga pun seringkali mengikuti jejak langkah kita..